UTS M.K. SIM
Disebuah Kantor Pelayanan Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten X memiliki beberapa gejala yang dimungkinkan menjadi masalah. Adapun gejalanya sebagai berikut:
- Pada saat dilakukan pengawasan tertutup dan sidak (inspeksi mendadak) oleh pimpinan para pegawai di Kantor Pelayanan Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten X tidak bekerja secara maksimal.
- Di sinyalir ada konflik kepentingan antara Kasubag A dengan Kasubag B.
- Sebagian masyarakat merasa tidak puas atas pelayanan publik yang di lakukan oleh Subag A tempat Kasubag A bekerja.
- Di Subag B tempat Kasubag B bekerja berdasarkan laporan Masyarakat diindikasikan ada praktek pungutan liar.
- Di sisi lain, Subag B tempat Kasubag B bekerja berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan ternyata kinerjanya mencapai target dan bekerja dengan Efisien.
- Semua pekerjaan pelayananan sudah di komputerisasi. Di sebagian bentuk pelayanan ada yang sudah menggunakan system online namun disebagian lain walaupun sudah terkomputerisasi, penyelesaian akhir masih non-online/semi otomatis.
Dari gejala-gejala di atas,
- Apa yang harus di lakukan oleh tim anda sebagai TIM ANALISIS SIM PEMDA?
- Masuk kedalam jenis masalah apa kondisi demikian, masalah terstruktur, semi terstruktur atau tidak terstruktur? Jelaskan!
- Apa sesungguhnya akar masalah dari kondisi yang ditemui seperti diatas tersebut?
- Alternatif-alternatif apa saja yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang telah di analisis oleh kelompok anda?
- Alternatif apa yang cocok dan pantas untuk memecahkan masalah tersebut? Jelaskan!
Jawaban anda di tunggu pada tanggal 10 November 2010 pukul 23.59 wib. Jawaban anda dalam form comment/komentar tidak langsung saya display. Display jawaban anda akan menunggu approve dari saya untuk menghindari perilaku anda menduplikasi (modifikasi dan copy paste) jawaban teman anda.
123 responses to “UTS M.K. SIM”
rizki fani fanatandayu (6661092076) kelas III B
November 8th, 2010 pukul 20:23
1. yang saya lakukan adalah mencari tahu penyebab dan masalah yang mendasar mengapa sampai terjadi missmenejemen dalam tubuh PEMDA itu, setelah itu saya akan mencoba menanyakan dan meminta penjelasan dari kedua kasubag terkait dengan masalah konflik kepentingan didalam kedua kasubag itu dan tentang pengaduan masyarakat yang merasa tidak cukup puas dengan kinerja kasubag A serta ditemukannya praktek pungli di kasubag B. setelah menganalisisnya maka, harus adanya sinergi dan kerjasama di setiap kasubag dan pemimpinan supaya menjadi keserasian dan dapat meminimalisir tindakan kecurangan dan missmenejemen, diharapkan ada sebuah hukuman yang tegas untuk memberikan efek jera bagi siapa saja yang melanggar.
2. masalah demikian adalah jenis masalah semi struktur, karena walaupun di berbagai isi banyak kekurangan dan seringnya bekerja kurang maksimal serta terdapat kecurangan2, tetapi disisi lain segi positifnya adalah kasubag B kinerjanya mampu mencapai maksimal dan bekerja lebih efisien. apalagi dengan dibantu oleh sistem komputer dan sistem online yang ada akan membantu menyelesaikan semua urusan pekerjaan dengan cepat dan mudah, walaupun penyelesaiannya semi otomatis tetapi PEMDA X sudah menunjukan kemajuannya dalam teknologi.
3. menurut saya masalah yang mendasar yaitu adanya missmenejemen dan akibat dari pegawai PEMDA yang kurang maksimal dalam bekerja sehingga berdampak pada ketidak puasan masyarakat terhadap kinerja kasubag A .
4. memberikan sanksi dan hukuman yang tegas kepada pegawai yang melanggar aturan, pimpinan memberikan motivasi kepada pegawai supaya bekerja lebih giat dan maksimal, pimpinan lebih berkoordinasi dengan setiap kasubag2 yang ada, pimpinan terjun langsung mengecek dan meninjau hasil kerja pegawainya .
5. sanksi dan hukuman yang tegas merupakan alternatif yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini karena, dengan hukuman dan sanksi yang tegas dapat menimbulkan efek jera bagi pegawai dan dapat menjaga ke profesionalisme’an pegawainya.
johan septiana 6661092062 3G
November 9th, 2010 pukul 02:41
Bismillahirohmanirrohim…
saya akan mencoba menjawabnya…
1. Tim analisis Pemda harus melakukan:
-survei lapangan, apa masalah itu benar-benar terjadi
– mempertimbangkan dimensi-dimensi masalah dengan menentukan masalah macam apa dan solusi macam apa yang dimungkinkan untuk menanggapi masalah diatas.
2.Masuk masalah Semi terstruktur, karena masalah diatas sebagian elemennya dipahami oleh PK.
3. Akar masalah diatas ialah proses Pelayanan Publik yang kurang memuaskan bagi masyarakat didaerah x, dan kasubag yang mementingan diri sendiri, dan tidak memperdulikan masyarakat sekitar.
4. Proses pemecahan masalah sebaiknya :
-analisis masalah; mempertimbangkan dimensi masalah dengan menentukan masalah macam apa dan solusi macam apa yg diterapkan.
-pemahaman masalah: kegiatan investigasi (mengumpulkan dan menganalisis data
-pengambilan keputusan: proses memperdebatkan tujuan dan solusi yang mungkin dan memilih opsi yang terbaik.
– perancangan solusi: Pengembangan dari suatu solusi untuk sebuah sistem, termasuk pengembangan logis dan fisik
-implementasi: proses menempatkan solusi permasalahan kedalam pelaksanaan dan mengevaluasi hasilnya untuk dilakukan perbaikan.
5.saya mengambil Pemahaman masalah, karena didalamnya mencakup: Kegiatan investigasi (mengumpulkan dan menganalisis fakta)dari masalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Ahmad Taju Arifin, 3G (NR) 6661091977
November 9th, 2010 pukul 06:15
Assaalammualaikum wr.wb
Saya jawab pak pertanyaannya,
1. Yang dilakukan adalah mengumpulkan data-data dan mencari informasi yang ada untuk memproses masalah-masalah yang terjadi dalam bekrja yang tidak maksimal, serta mencari apa yang menyebabkan terjadinya konflik kepentingan, Guna mencapai target/tujuan bekerja yang efisien
2. Termasuk masalah terstruktur, karena disitu sudah jelas pada saat melakukan pengawasan tertutup dan sidak oleh pimpinan pegawai dari kantor PEMDA mengetahui bahwa kabupaten x tidak bekerja secara maksimal. Disinyalir ada konflik kepentingan kasubag A dengan B dan, masyarakat pun tidak puas atas pelayanan publik tersebut dan sebagian lagi ada yang merasa kinerjanya sudah mencapai target dan bekerja dengan efisien.
3. Akar masalah dari kondisi tersebut, adalah karena tidak bekerjanya secara maksimal dari kabupaten x. Disinyalir ada konflik kepentingan antara kasubag A dan B, jadi sebagian dari masyarakat merasa tidak puas atas pelayanan publik yang dilakukan kasubag A. Sementara lain ada yang melapor bahwa ada praktek pungutan liar dari kasubag B sehingga itu yang membuat akar dari permasalahan yang terjadi.
4. Alternatif-alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah sebagai berikut :
– Lebih ditingktan kembali kinerja dikabupaten x agar tidak muncul konflik.
– Direview kembali sistem pelayanannya, supaya tidak mengecewakan masyarakat.
– Diperbanyak lagi komputerisasi dalam pelayanan masyarat, agar lebih cepat penyelesaian akhirnya dibandingkan dengan yang manual.
5. Alternatif yang cocok untuk memecahkan masalah tersebut, yaitu lebih diperbaiki lagi dalam system pelayanan terhadap masyarakat supaya merasa puas terhadap kinerjanya.
Sekian jawaban dari saya, bila ada kesalahan mohon dimaklumkan pak.
Wassalammualaikum wr.wb.
M. Rara Arizona/ III C / 6661091661
November 9th, 2010 pukul 20:47
Jawaban :
1. Sebagai Tim Analisis SIM PEMDA, saya akan menyelidiki apa yang telah terjadi di tempat kasubag A dan Kasubag B bekerja. Apakah telah terjadi ketimpangan atas kinerja ditempat kedua kasubag tersebut? apakah ada kepentingan pribadi di dalamnya? apakah ada masalah struktural? atau apakah manajemen informasi yang di sampaikan dalam struktural/operasional tidak jelas?
bagaimanapun saya sebagai tim analisai SIM PEMDA harus mendapat konklusi atas masalah tersebut, dan segera mendapatkan solusu atas permasalahan di tempat kasubag A dan kasubag B..!!
2. Masalah demikian menurut saya adalah masalah semi terstruktur. Walaupun di kedua tempat Kasubag bekerja telah terjadi peningkatan kualitas kerja dan efisiensi kerja, namun pandangan masyarakat tidak demikian. Telah terjadi pungutan liar dll, ini mengindikasikan bahwa adanya struktur namun tidak adanya diferensiasi tugas dan mekanisme pelayanan yang jelas. Di sisi lain juga bahwa pungutan liar yang dijalankan, terindikasi sebagai pelapis pengeluaran operasional di kedua tempat kasubag. ini mengakibatkan semi terstruktur sedang berjalan.
3. Akar permasalahannya yakni :
ada konflik kepentingan atau semacam kartel politik antara kasubag A dan kasubag B. Di duga ada penyelewengan anggaran operasional yang dilakukan kedua kasubag ini. Terbukti untuk menutupi kelemehannya, kedua tempat Kasubag mengadakan irama-irama mayor (pungutan liar ; kasubag B), hasilnya untuk menutupi kekurangan anggaran operasional yang habis di selewengkan (korupsi)
4. Alternatif yang bik kita akan menanyakan langsung kepada publik (objek pelayanan) atas kinerja subag-subag yang kurang baik atas kinerjanya di kedua tempat Kasubag. Alternatif selanjutnya kita akan menanyakan sejak kapan praktek seperti ini terjadi,yang mana publuk merasa tidak puas atas pelayanan yang di beri subeg-subag.
Alternatif lain, kita akan mengkroscek anggaran yang masuk ke subag-subag selain di tempat kasubag A dan kasubag B. Lalu kita bandingkan apa perbedaannya? anggran apa yang tidak di jalankan? apa permasalahannya? maka potret perkembangan kinerja pun akan terlihat.
5. Alternatif yang paling cocok bila sudah seperti ini yakni dengan dilakukannya controling secara tegas oleh Pemerintah pusat atas rekomendasi ketidakpusan publik terhadap kinerja pelayan PEMDA. Dengan catatan tidak ada konflik kepentingan, tidak ada yang menunggangi ataupun kartel politik antara PEMDA dan Pengontrol dari Pemerintah Pusat. Jika ini di jalankan dengan baik, maka permasalanpun akan selesai. Teriakan ketidakpuasan publikpun akan teratasi.
Saya harap peleyanan publik yang lebih baik..!
rendi purnama 3G 6661092284
November 9th, 2010 pukul 20:52
1. yang harus di lakukan Tim Analisis SIM Pemda antara lain bisa dengan membuat alternatif yang teratur dan sejalan supaya tidak ada perbedaan dan pertentangan antara kasubag A dan kasubag B . jika terjadi masalah dari tiap kasubag maka sebaiknya kasubag tersebut di beri teguran atau surat peringatan . ini di maksudkan untuk bekerja semaksimal mungkin dan bekerja sesuai prosedur yang ada.
2. termasuk dalam masalah kondisi semi terstruktur karena masing-masing dari kasubag tersebut tidak sama menjalankan fungsinya , terdapat kasubag yang menjalankan pekerjaannya dengan baik dan kasubag lainnya tidak , maka hal ini berpengaruh dalam menjalankan tugasnya meski sudah terdapat prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
3. akar masalah dari kasus tersebut antara lain ialah masyarakat merasa tidak puas atas pelayanan publik yang di lakukan oleh Subag A tempat Kasubag A bekerja.Masyarakat diindikasikan ada praktek pungutan liar. kedua masalah tersebut menjadi masalah yang harus di perhatikan pemerintah tetapi di lihat perkembangan seperti saat ini sangat susah untuk mendapatkan pelayanan yang baik seperti membuatkan KTP . butuh waktu yang sangat lama dan biaya yang tidak sesuai dengan yang seharusnya ditentukan
4. alternatif yang di gunakan untuk memecahkan masalahnya adalah :
a. membuat sistem yang sama tujuannya dalam arti tidak melakukan kecurangan dan melakukan hal yang baik , tidak membeda-bedakan yang akan diberi pelayanan
b. tidak membebankan sesuatu hal yang susah kepada masyarakat .
c. membantu peringanan biaya bagi masyarakat yang mengalami kendala dalam perekonomian.
5. membuat sistem yang sama tujuannya dalam arti tidak melakukan kecurangan dan melakukan hal yang baik , tidak membeda-bedakan yang akan diberi pelayanan .
jadi , jika suatu sistem berbeda maka akan sulit mendapatkan cara kerja atau pelayanan yang akan di berikan kepada masyarakat dan instansinya.
Evita Leli Agustianingsih
November 9th, 2010 pukul 21:34
Assalamualaikum.Wr.Wb
1. yang saya lakukan sebagai TIM ANALISIS SIM PEMDA yaitu akan melakukan temuan-temuan yang lain agar semuanya terungkap jelas dan dapat dievaluasi secara keseluruhan, dan untuk yang bekerja belum mencapai tingkat maksimal dan melenceng dari ketentuan-ketentuan manajerial seperti pungutan biaya diluar ketentuan yang ditetapkan harus ditindak lajnuti yaitu pertama dengan mmberikan Surat Peringatan pertama agar kejadian itu tidak terulag lagi, dan segera memperbaiki kekurangan serta kesalahan-kesalahan yang ada
kedua, memberikan penegasan hukuman atau konsekuensi bagi siapapun yang melanggar dan tidak profesional
2. menurut saya masalah tersebut masuk dalam kategori semi terstruktur, karena sebagian elemen-elemennya dipahami oleh Pk, contohnya seperti belum meratanya
sistem online, mungkin adanya faktor-faktor tertentu yang menyebabkan terjadinya hal trsebut, pungutan liar diluar ketentuan yang ada, diketahui masalah-masalah yang dihadapi oleh pegawai sehingga adanya pungutan liar, namun tetap masuk dalam perhitungan pelanggaran dan dapat dikenakan sanksi bagi yang melakukan pelangaran tersebutdan tidak diketahui oleh Pk-nya adalah adanya masalah antara kepentingan antara kasubag a dan kasubag b
3. akar masalahnya menurut saya adalah kurangnya kesadaran akan tanggungjawab dan keprofesionalitasan individu dalam menjalankan tugas dan amanat kerjanya masing-masing, sehingga kinerja yang belum mencapai kemaksimalan dan belum mencapai kepuasan untuk pelanggan dan sehingga masih adanya pungutan-pungutan liar yang pada dasarnya untuk kepentingan pribadi
4. alternatif-alternatif dalam memecahkan masalah yaitu :
a. menganalisis masalah
b.memahami masalah
c. pengambilan keputusan
d. merancang hasil keputusan
e. implementasi
5. alternatif implementasi, karena proses menempatkan solusi permasalahan kedalam pelaksanaan dan mengevaluasi hasilnya untuk melakukan perbaikan, dan dari permasalahan diatas bukanlah lagi memperdebatkan masalahnya apa, namun mengedepankan solusi dan menjadikan itu sebagai perbaikan kedepannya agar pelaksanaan pelayanan dapat maksimal dan tidak adanya lagi pungutan-pungutan liar.
terimakasih
wassalamualaikum.Wr.Wb.
Evita Leli Agustianingsih 6661092182 NR 3G
November 9th, 2010 pukul 21:37
Assalamualaikum.Wr.Wb
1. yang saya lakukan sebagai TIM ANALISIS SIM PEMDA yaitu akan melakukan temuan-temuan yang lain agar semuanya terungkap jelas dan dapat dievaluasi secara keseluruhan, dan untuk yang bekerja belum mencapai tingkat maksimal dan melenceng dari ketentuan-ketentuan manajerial seperti pungutan biaya diluar ketentuan yang ditetapkan harus ditindak lajnuti yaitu pertama dengan mmberikan Surat Peringatan pertama agar kejadian itu tidak terulag lagi, dan segera memperbaiki kekurangan serta kesalahan-kesalahan yang ada
kedua, memberikan penegasan hukuman atau konsekuensi bagi siapapun yang melanggar dan tidak profesional
2. menurut saya masalah tersebut masuk dalam kategori semi terstruktur, karena sebagian elemen-elemennya dipahami oleh Pk, contohnya seperti belum meratanya
sistem online, mungkin adanya faktor-faktor tertentu yang menyebabkan terjadinya hal trsebut, pungutan liar diluar ketentuan yang ada, diketahui masalah-masalah yang dihadapi oleh pegawai sehingga adanya pungutan liar, namun tetap masuk dalam perhitungan pelanggaran dan dapat dikenakan sanksi bagi yang melakukan pelangaran tersebutdan tidak diketahui oleh Pk-nya adalah adanya masalah antara kepentingan antara kasubag a dan kasubag b
3. akar masalahnya menurut saya adalah kurangnya kesadaran akan tanggungjawab dan keprofesionalitasan individu dalam menjalankan tugas dan amanat kerjanya masing-masing, sehingga kinerja yang belum mencapai kemaksimalan dan belum mencapai kepuasan untuk pelanggan dan sehingga masih adanya pungutan-pungutan liar yang pada dasarnya untuk kepentingan pribadi
4. alternatif-alternatif dalam memecahkan masalah yaitu :
a. menganalisis masalah
b.memahami masalah
c. pengambilan keputusan
d. merancang hasil keputusan
e. implementasi
5. alternatif implementasi, karena proses menempatkan solusi permasalahan kedalam pelaksanaan dan mengevaluasi hasilnya untuk melakukan perbaikan, dan dari permasalahan diatas bukanlah lagi memperdebatkan masalahnya apa, namun mengedepankan solusi dan menjadikan itu sebagai perbaikan kedepannya agar pelaksanaan pelayanan dapat maksimal dan tidak adanya lagi pungutan-pungutan liar.
terimakasih
wassalamualaikum.Wr.Wb.
Aditia ginanjar Pratama 6661092446 3G
November 9th, 2010 pukul 23:00
1. yang akan di lakukan oleh TIM saya adalah Mengindentifikasikan penyebab masalah (identify),Mengumpulkan hasil penelitian (understand),Menganalisis kelemahan Sistem(analyze) dan Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen (report )
2. Menurut saya Permasalah diatas termaksud semi terstruktur .Karena di dalam permasalah tersebut ada sebuah prosedur yang melenceng dari prosedur sebenernya.seperti adanya pungutan liar yang di lakukan Kasubag B
3. • Permasalahan Kasubag A adalah pelayanan yang di terima masyarakat tidak memuaskan
• Permasalahan Kasubag B adalah diindikasikan ada praktek pungutan liar.
4. • Analisis masalah
• Pemahaman masalah
• Pengambilan keputusan
• Perancangan Solusi
• Implementasi
5. Menurut saya Smua Alternatif pemecahan masalah yang di jawaban no 4 cocok smua,karena saling berkaitan 1 dengan yang laenya.
Terimakasih…..
Semoga hasil jawaban dari saya sangat memuaskan untuk bapak. ^^
dani prayitno
November 9th, 2010 pukul 23:05
1. melakukan penyelidikan terhadap masalah yang terjadi,dengan cara menganalisa data laporan dari masyarakat dan melakukan evaluasi tertutup mengenai kinerja kasubag A dan kasubag B yang tersinyalir terdapat praktek pungutan liar,cara ini dipakai untuk mendapatkan data murni dari masalah yang terjadi,sehingga kita dapat menganalisa faktor-faktor apa saja yang menunjang adanya keluhan darimasyarakat ,setelah itu kita lakukan musyawarah dengan kasubag A dan kasubag B tentang penyelesaian konflik tersebut.
2. menurut saya masalah tersebut termasuk dalam kondisi masalah semi terstruktur karna adanya struktur akan tetapi tidak jelas jelas dalam penjalanan fungsi-fungsinya sehingga terjadi ketimpangan antara ketidak puasan masyarakat dengan laporan kinerja yang yang memenuhi target.
3. tidak seimbangnya kepuasan masyarakat yang merasa kurang terpenuhi karna terjadinya praktek pungutan liar dalam proses pelayanan publik yang di jalankan sedangkan, evaluasi kinerja yang diketahui memenuhi target serta kerja yang evisien.
4. – memberikan sangsi yang tegas terhadap opnum yang terbukti melakukan pelanggaran terkait pelaksanaan pelayanan publik.
-melakukan pengawasan yang lebih terhadap kinerja proses pelayanan masyarakat yang dijalankan.
-memberikan pengarahan /himbauan terhadap masyarakat agar tidak terjebak jika terjadi pelaksanaan korupsi,dengan memberikan penjelasan tentang peraturan pelayanan masyarakat yang dijalankan pemerintah.
5. melakukan pengawasan yang lebih terhadap proses pelayanan masyarakat , sehingga masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan,dan dengan memberlakukan sangsi tegas apabila terbukti terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan fungsi yang di jalankan,sehingga konflik dapat segera reda sekaligus mencegah konflik yang sama terjadi kembali.
terima kasih
TEGUH IMAN 6661103353 -3G
November 9th, 2010 pukul 23:09
1. karena saya berkerja sebagai tim dan tim tsb bertindak sebagai penganalisis. yang saya lakukan pertama adalah berkumpul (breafing) terlebih dahulu dengan semua anggota tim tersebut apa yang akan diselidiki (menganalisis), atau dalam kasus ini dugaan pungutan liar. kedua, jika point yang akan diselidiki sudah didapat, selanjutnya adalah membuat konsep dari penyelidikan tersebut (merumuskan), konsep tersebut berupa langkah-langkah/prosedur penyelidikan, seperti mencari data dan informasi (lisan atau tulisan) yang akan digunakan sebagai dasar penyelidikan yang nantinya akan digunakan sebagai bukti (jika terbukti bersalah). misalnya informasi-informasi yang beredar dimasyarakat, tugas dan fungsi masing-masing elemen pada Pemda tersebut, pemeriksaan laporan keuangannya sampai kepada pemeriksaan langsung orang-perorang (introgasi), sampai kepada terjun langsung ke lapangan. ketiga apabila penyeledikan sudah dilakukan sesuai rencana, maka dari bukti-bukti tersebut dibuat penilaian oleh semua anggota tim – apakah penyelidikan cukup bukti untuk diperkarakan atau sebagai rekomendasi nantinya (pengambilan keputusan). keempat apabila penyelidikan tersebut cukup bukti maka langkah selanjutnya ialah penerapan (implementasi) terhadap keputusan yang sesudah dibuat.
2. masalah tersebut tergolong masalah terstuktur karena semua job description sudah dijelaskan dan diserahkan secara tertulis kepada setiap masing-masing pegawainya. maksudnya apabila ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan job des’nya, maka itu merupakan kesalahan pribadi (pegawainya) yang berujung kepada kesalahan keseluruhan. dengan kata lain, semua elemen yang ada di instansi tersebut terkena imbasnya karena lalai dalam mengevaluasi kinerja pegawainya. oleh karena itu saya katakan masalah terstruktur.
3. akar/duduk perkara dari masalah tersebut menurut saya adalah transparansinya. apabila ada kesalahan yang terjadi maka harus dibenahi dan terbuka terhadap masyakat. artinya pemda tersebut mengakui/membenar kesalahan yang terjadi di instansinya, bukan sebaliknya menutup-nutupi, dan kepada yang salahpun masyarakat harus tahu bahwa yang berbuat salah sudah/telah dihukum, sehingga masyakat percaya bahwa instansi tersebut akan memperbaiki kinerjanya (kesalahannya) dan tidak akan mengulangi kesalahannya.
4. alternatifnya ialah memberi sanksi kepada yang mereka yang terlibat bersalah, bila perlu mendemosi mereka. karena menurut artikel yang pernah saya baca, dikatakan: bahwa “tidak mungkin seseorang yang pernah melakukan kesalahan (terlepas dari kesengajaan atau tidak) memimpin kembali organisasi/perusahaan yang sama”. jadi alangkah baiknya apabila mendemosikan pegawainya yang telah berbuat salah.
5.alternatifnya yang cocok ialah mereschedule seluruh unsur yang ada di instantsi tersebut, baik dari segi TUPOKSI, maupun dari segi memutasi, merotasi, mempromosikan dan mendomisi pegawainya bila diperlukan dan merecovery data dan informasi yang telah hilang, serta yang paling penting ialah meningkatkan pengawasan kinerja dan evaluasi secara terencana.
SEPTIYAN EKA PUTRA,3G,6661092548
November 10th, 2010 pukul 01:40
ass pak..
1.sebagai tim analisis pemda saya akan mencari inti dari permasalahan tersebut itu dapat dilihat dari evalusi pekerjaan,pengawasan kerja,dan laporan dari masyarakat,saya akan buat suatu sistem fisik antar kepegawaian agar terjadi kordinasi antar sesama nya,yang tentu nya pula mengesampingkan pula faktor kepentingan antar lembaga yang dapat menjadi duri dalam proses kemajuan pemerintah daerah,dan tentu nya pelayanan publik harus lebih di tingkatkan karena karena pegawai sudah mwndapat kan fasilitas yang baik dan efisien,semua itu pun harus didasari oleh ada nya kesadaran kerja yang baik.
2.msalah semi struktur karena sebagian elemen pemerintahan daerah tahu bahwa terdapat suatu praktek menyimpang dalam pelayanan publik namun karena kepentingan suatu kelompok sehingga timbulah masalah tersebut,ditambah oknum-oknum yang tidak efektiv dalam melakukan pekerjaan nya.
3.perkerjaan yang dilakukan oleh lembaga pemda tersebut tidak berkerja dengan baik itu dilihat dari hasil sidak dan laporan masyarakat,namun terjadi pula konspirasi dalam tubuh pemda sehingga mencuat suatu konflik kepentingan antar elemen pemda tersebut
4.pertama menganalisis masalah tersebut yaitu pungli,struktur kerja yang buruk,dan pelayanan publik yang tidak baik.kedua pemahaman masalah,ketiga mengambil keputusan yaitu menyeleksi individu-individu,memperbaharui rancangan kerja,memberi sanksi yang berat,dan meningkatkan efektivitas kerja.keempat dilaksanakan dalam praktek kerja nyata atau di implementasikan dalam kehidupan kerja sehari-hari pemerintah daerah.
5.tentu nya melakukan perubahan struktuk pemerintahan daerah tersebut agar dapat mencapai progres yang di inginkan.
wss pak
trimss
nurhayattul jannah,3b 6661091850
November 10th, 2010 pukul 02:16
1) kita memakai 3 langkah pemecahan masalah dari john dewey
-usaha persiapan ( kita kenali terlebih dahulu bagaimana struktur operasi kerjanya,kemudian kita identifikasi subsistemnya sampai yang terendah)
-usaha definisi ( kita mulai bergerak dari satu sistem ke tingkatan subsistem,kemudian kita analisis masalah yang terjadi)
-usaha solusi ( setelah kita tahu masalah yang terjadi bahkan kita tahu akar permasalahannya kemudian kita evaluasi barulah kita tentukan solusi yang tepat untuk masalah tersebut)
2) termasuk ke dalam masalah tidak terstruktur, mengapa?? karena antara kasubag A dengan kasubag B terdapat konflik perbedaan kepentingan sehingga itu menyebabkan perbedaan visi dan misi. menimbulkan perbedaan pandangan dalam kualitas maupun kuantitasnya.
3) sesungguhnya akar permasalahan dari masalah tersebut adalah kesalahan sistem komputerisasi yang tidak merata, buktinya masih ada sebagian bentuk pelayanan yang bersifat non-online/semi otomatis. sehingga timbullah masalah miss-comunication.
4) -karena memakai sistem komputerisasi maka semua bentuk pelayanan harus di komputerisasi juga,tanpa kecuali.
-menentukan standar bagi para pegawai
-menyatukan kesamaan (satu) kepentingan demi tercapainya keberhasilan suatu organisasi
5) alternatif analisis tentunya, karena masalahnya tidak terlihat secara jelas. sehingga perlu di lakukan identifikasi dari sistem ke subsistem terlebih dahulu, sehingga barulah ketahuan akar dari permasalahannya.
Suher 6661060157 3 B
November 10th, 2010 pukul 09:25
Nama : Suher
NIM : 6661060157
Kelas : 3 B
Soal
1. Apa yang harus di lakukan oleh tim anda sebagai TIM ANALISIS SIM PEMDA?
2. Masuk kedalam jenis masalah apa kondisi demikian, masalah terstruktur, semi terstruktur atau tidak terstruktur? Jelaskan!
3. Apa sesungguhnya akar masalah dari kondisi yang ditemui seperti diatas tersebut?
4. Alternatif-alternatif apa saja yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang telah di analisis oleh kelompok anda?
5. Alternatif apa yang cocok dan pantas untuk memecahkan masalah tersebut? Jelaskan!
Jawaban
1. Setelah membaca permasalahan di atas maka yang harus dilakukan oleh TIM ANALISIS SIM PEMDA adalah mengidentifikasi kembali masalah yang masih menjadi isu tersebut, caranya yaitu dengan menggunakan 7 tahap system informasi yaitu :
– Pengumpulan data : data harus di kumpulkan kembali sedemikian rupa karena bisa saja isu yang menjadi masalah tersebut belum tentu benar
– klasifikasi data : setelah data terkumpul maka data- data tersebut di klasifikasikan menurut sifat dan kegunaannya
– pengolahan data supaya berubahn bentuk, sifat dan kegunaannya menjadi informasi : setelah data tersebut diklasifiakasikan maka data dioleh supaya berubah bentuknya sesuai dengann metode yang kita gunakan tanpa merubah dari sifat data tersebut.
– Interfretasi informasi : setelah di oleh maka tahap berikutnya adalah interpretasi data, yaitu tim di harapkan mampu menafisrkan data tersebut supaya bisa di gunakan menjadi pengambilan keputusan.
– Penyimpanan informasi : setelah data diinterpretasikan maka data tersebut di simpan sementara dan dapat diambil kembali jika di butuhkan.
– Penyampaian informasi Atau tranmisi kepada pengguna : tahapan berikutnya adalah penyampaian informasi tersebut kepada pemimpin yang bisa di gunakan untuk rujukan atau masukan dalam pengambilan keputusan yang akan di lakukan oleh pemimpin tersebut.
– Penggunaan informasi sesuai dengan kebutuhan organisasi : tahapan berikutny adalah penggunaan informasi tersebut untuk kebutuhan organisasi.
2. Masalah yang telah di sebutkan di atas menurut saya adalah masalah yang semi terstruktur, kenapa demikian. Untuk menjawab hal tersebut alangkah baiknya jika kita mendefinniskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan masalah semi tersetruktur. Masalah semi terstruktur adalah masalah yang pemecahannya melibatkan pemecahan beberapa pembuat kebijakan, alternative pemecahan kebijakannya sangat terbatas, nilai yang dikejar di setujui, tetapi hasilnya tidak dapat pasti dengan probabilitas yang akan sulit untuk d hitung. Dari definisi tersebut diatas maka sangat jelas bahwa masalah yang disebutkan diatas adalah maslah yang semi terstruktur karena dalam penyelesainya akan membutuhkan beberapa pengambilan keputusan, tetapi hasilnya tidak akan menjamin bisa menyelesaikan masalah yang di alami oleh pemda tersebut, karena sifatnya ada benturan kepentingan yang terjadi didalamnya.
3. Menurut saya akar permasalahan yang di sebutkan di atas adalah adanya konflik kepentingan antara Kasubag A dengan Kasubag B. dari adanya konfil kepentingan tersebut maka segala bentuk system dan pelayanan akan terganggu karena keduanya pasti akan saling berbenturan dan egoisme yang akan lebih dikedepankan.
4. Alternatif-alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang telah di analisis aadalah :
– Pemimpin tertinggi dari pemda tersebut harus bisa menjadi negoisator untuk bisa menjadi penengah dalam menyelesaiakan segala macam permasalahann tersbut
– Pemimpin tertinggi harus sering mengontrol seluruh kinerja para kasubagnya
– Peningkatn koordinasi antar seluruh subag, karena dengan adanya koordinasi yang baik maka segala macam permasalahan akan bisa diminimalisir dengan baik.
– Punishment yang adil bagi para pelanggar tata tertib organisasi.
– Peningkatan SDM pemda supaya bisa terbiasa dengan system komputerisasi misalnya melalui pelatihan IT, seminar-seminar, studi banding, dll
5. Alternatif apa yang cocok dan pantas untuk memecahkan masalah tersebut diatas adalah sebagai berikut :
– Pemimpin tertinggi dari pemda tersebut harus bisa menjadi negoisator untuk bisa menjadi penengah dalam menyelesaiakan segala macam permasalahann tersbut
– Peningkatan SDM pemda supaya bisa terbiasa dengan system komputerisasi misalnya melalui pelatihan IT, seminar-seminar, studi banding, dll
–
Resda winarti ( 6661092818) 3G
November 10th, 2010 pukul 12:00
assalam mualaikum Wr… Wb ..
1 >>> yang harus dilakukan oleh tim saya adalah : menindaklanjuti masalah itu dengan cara memberikan sangsi atau menunda kenaikan pangkat kepada kasubag A dan kasubag B , karena telah lalai dalam tugasnya melayani masyarakat. dan lebih mementingkan kepentingan pribadi. Serta memebenahi metode pelayanan yang terdapat di kedua kantor tersebut agar pelayanan terhadap masyarakat bisa berjalan dengan efektif dan efisien , tanpa adanya lagi masalah -masalah yang dapat merugikan negara ataupun masyarakat.
2 >>> Menurut pendapat saya masalah di atas masuk kedalam kategori masalah terstruktur , karena masalah ini dapat di ketahui jalan penyelesaianya.
3 >>>> Akar dari Permasalahan ini adalah : Terjadinya konflik kepentingan antar kasubag A dan kasubag B sehingga mereka sama-sama inggin menjatohkan satu -samalain dan tidak memeikirkan pelayanan yang di berikan kepada masyarakat sesuai atau tidak sesuai
Dalam pelayanan yang di berikan oleh kantor kasubag A sistem manajemen pelayananya tidak memenuhi standar dan tidak efektif sehingga memperlambat pelayanan kepada masyarakat
Sedangkan dalam sistem manejemen pelayanan di kantor kasubag B walaupun terbilang efektif dan sudah terkomputerisasi akan tetapi penyelesaian akhirnya masih non-online / semi otomatis . Hal ini lah yang menjadi celah terjadinya KKN sehingga menimbulkan ketidak puasan pelayanan terhadap masyarakat , seperti terjadinya pungutan liara .
4 >>> alternatif-alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah di atas adalah :
1. dengan cara sistematis
2. dengan cara instutif
3. dengan cara reseptif
4. dengan cara preseptif
5 >>> Dari ke 4 alternatif tersebut saya memilih pemecahan masalah dengan alternatif Reseptif karena dalam menganalisis masalah di atas diperlukan : (1) Rincihan data-data yang menunjukan ketidak puasan atas pelayanan yang dilakukan oleh kedua kantor tersebut . (2) keterbuktian adanya penyalah gunaan wewenang / mengutamakan kepentingan pribadi / klompok yang di lakukan oleh kasubag A ataupun kasubag B . (3) mengambil sebuah keputusan dari beberapa kesimpulan untuk menghasilkan solusi yang terbaik agar masalah itu dapat terselesaikan.
HENDRI HERMAWAN 6661091907 3G ANE FISIP
November 10th, 2010 pukul 12:16
1) Sebagai TIM ANALISIS di Pemda X yang akan saya lakukan adalah
-Pencarian Informasi yang sedetail-detailnya tentang masalah yang terjadi di lingkungan Pemda kabupaten X
-Menganalisis masalah yang terjadi antara Kasubag A dan Kasubag B
-Memahami masalah yang terjadi di Pemda Kabupaten X
-Pengambilan keputusan ,apa yang akan dilakukan tindakan selanjutnya ,apakah membawa ke ranah hukum.Apabila ditemukan bukti kuat bahwa merekka dinyatakan bersalah
2)Menurut saya ini adalah masalah semi terstruktur, karena belum ada elemen atau faktor yang mengindikasikan kalau Kasubag A dan Kasubag B dinyatakan pasti bersalah .Disini hanya dituliskan bahwa Kasubag A dan Kasubag B di nyatakan bersalah.Namun bukti kuat belum dibuktikan secara fakta dan riil dan dituliskan masyarakat kurang puas dengan pelayanan juga belum di benarkan secara fakta karena belum ada bukti.
3)Akar dari maslah tersebut ialah berasal dari atasan ,yakni konflik kepentingan antara Kasubag A dan Kasubag B, yang menimbulkan persepsi masyarakat bahwa ada salah satu instansi yang memberikan pelayanan kurang prima
4)alternatif yang tepat menurut saya adalah
-yang pertama menidentifikasi masalah
-yang kedua mencari informasi
– mengambil keputusan
5)Alternatif yang tepat dan cocok adalah :
-MENGANALISIS MASALAH
-PEMAHAMAN MASALAH
-PENGAMBILAN KEPUTUSAN
-PERANCANGAN HASIL KEPUTUSAN
-IMPLEMENTASI
-EVALUASI
saya memilih alternatif tersebut karena yang terjadi didalam lingkungan tersebut ialah konflik yang sangat rumit dan harus di pecahkan kan dengan pemikiran yang sangat sistematis.
Devvy Nurvica IIIG 6661092432
November 10th, 2010 pukul 12:28
1. yang dilakukan oleh tim saya dalam menganalisa kasus di atas, saya akan menganalisis kinerja dan manajemen yang ada dalam kasubag A dan B, dengan menganalisis permasalahan kinerja dan manajemen, saya dapat menilai kinerja mereka baik atau tidak dalam melaksanakan tugasnya yang sudah sesuai dengan standar kinerja atau tujuan yang sudah ditetapkan dan apakah sudah berjalan secara efektif sesuai dengan prosedur yang ada. kemudian saya juga dapat menilai melalui struktur yang ada dalam Kasubag A dan B.
2. menurut saya permasalahan diatas termasuk masalah semi terstruktur, karena masalah yang diatas menunjukan kalau Subag B sudah berkerja mencapai target sesuai ketentuan yang ada, tapi Subag B melakukan tindakan yang diluar dari prosedur kinerja yang ada, dengan melakukan pungutan liar.
3. akar permasalahannya yaitu kinerja subag b dan a salah dalam melayani masyarakat. dan penyimpangan kerja.
4. memberikan sanksi atas tidakannya, memberikan pengawasan yang ketat dalam kinerjanya.
5. dengan memberikan pengawasan yang ketat dapat menetapkan kinerja standar dalam perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah tentukan, untuk menetapkan apakah terjadi suatu penyimpangan seperti kasus atau masalah yang ada diatas, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa sumber daya pemerintah telah digunakan dengan seefektif dan seefisien mungkin guna untuk mencapai tujuan pemerintah khususnya dalam Kasubag A dan B.
demikian jawaban saya kurang dan lebihnya mohon maaf,,
namanya juga masih belajar… hehhe
REGI FERRO ARNANDO,6661091105,3B
November 10th, 2010 pukul 12:54
assalamualaikum
bismillah
1.saya akan mengawasi setiap praktek dalam pemerintahan daerah tersebut,melakukan setiap penyelidikan kinerja pegawai pemerintahan,dan memimpin perubahan kinerja antar lembaga agar kinerja pemerintahan dapat terpenuhi dengan baik dan tepat sasaran.
2.manurut saya adalah masalah terstruktur karena terdapat masalah yang banyak dalam lingkungan lembaga tersebut seperti kinerja yang buruk,pungutan liar terhadap masyarakat,dan pelayanan publik yang kurang baik,masalah yang pasti dipahami oleh yang berwenang dalam pemerintahan tersebut.
3.1.pungutan liar kepada masyarakat 2.pelayanan masyarakat yang kurang baik 3.kinerja antar golongan yang tidak efektif
4.alternatif nya adalah a.membuat rencana yang baik bagi keutuhan lembaga b.membuat rancangan visi kedepan nya c.merubah seluruh aturan dalam pemerintah daerah d.mengganti pegawai pegawai yang kinerja nya buruk dengan pegawai yang mempunyai kinerja yang efektif.
5.menurut saya adalah dengan cara mengganti pegawai pegawai yang kinerja nya buruk dengan pegawai yang mempunyai kinerja yang efektif agar dapat mencapai tujuan tertentu.
wassalamualaikum
ARIE FIRMANSAH (6661092692)
November 10th, 2010 pukul 13:43
1. tim saya akan melakukan analisis benar tidaknya ada konplik antara kasubag A dengan kasubag B, jikalau memang benar adanya konplik tersebut kenapa bisa terjadi demikian. setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya. karena dengan adanya permasalahan ini masyarakat tidak akan puas atas pelayanan pemerintah daerah dikabupaten X tersebut.
2. tidak tekstuktur, karena adanya pungutan liar dan konplik antara kasubag A dan kasubag B yang tidak efisien, dan sudah membuat masyarakat setempat merasa tidak puas atas kinerja pemerintah daerah dikabupaten X tersebut.
3. akar permasalahannya yaitu terjadinya konplik antara kasubag A dan kasubag B. dan adanya pungutan liar yang dilakukan oleh kasubag B.
4. memecahkan masalahnya dengan memeperbaiki hubungan antara kasubag A dengan kasubag B, agar tidak ada lagi konflik antara kasubag A dengan kasubag B, agar hasil kerja dikabupaten X tersebut bisa aman terkendali.
5. memeperbaiki hubungan antara kasubag A dengan kasubag B, karena jika masih ada konflik antara kasubag A dengan kasubag B itu akan merusak citra pelayanan pemerintah daerah (PEMDA) dikabupaten X tersebut, oleh karena itu yang cocok untuk menyelesaikan permasalahannya adalah memperbaiki hubungan antara kasubag A dengan kasubag B, dan menghindari pungutan liar agar pemerintah daerah dikabupaten X tersebut bisa aman dan terjrndali.
ARIE FIRMANSAH (6661092692)
November 10th, 2010 pukul 13:48
ARIE FIRMANSAH (6661092692) Komentar anda menunggu disetujui.
November 10th, 2010 pukul 13:43
1. tim saya akan melakukan analisis benar tidaknya ada konplik antara kasubag A dengan kasubag B, jikalau memang benar adanya konplik tersebut kenapa bisa terjadi demikian. setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya. karena dengan adanya permasalahan ini masyarakat tidak akan puas atas pelayanan pemerintah daerah dikabupaten X tersebut.
2. tidak tekstuktur, karena adanya pungutan liar dan konplik antara kasubag A dan kasubag B yang tidak efisien, dan sudah membuat masyarakat setempat merasa tidak puas atas kinerja pemerintah daerah dikabupaten X tersebut.
3. akar permasalahannya yaitu terjadinya konplik antara kasubag A dan kasubag B. dan adanya pungutan liar yang dilakukan oleh kasubag B.
4. memecahkan masalahnya dengan memeperbaiki hubungan antara kasubag A dengan kasubag B, agar tidak ada lagi konflik antara kasubag A dengan kasubag B, agar hasil kerja dikabupaten X tersebut bisa aman terkendali.
5. memeperbaiki hubungan antara kasubag A dengan kasubag B, karena jika masih ada konflik antara kasubag A dengan kasubag B itu akan merusak citra pelayanan pemerintah daerah (PEMDA) dikabupaten X tersebut, oleh karena itu yang cocok untuk menyelesaikan permasalahannya adalah memperbaiki hubungan antara kasubag A dengan kasubag B, dan menghindari pungutan liar agar pemerintah daerah dikabupaten X tersebut bisa aman dan terjrndali.
Geni Siti Martia 6661091420 3c
November 10th, 2010 pukul 14:37
Assalamualaikum Wr.Wb
1. Yang harus tim saya lakukan sebagai Tim Analisis Pemda adalah melakukan penelitian dengan cara mengumpulkan dan menganalisis fakta terhadap Kabupaten X mengenai penyebab Kantor Pelayanan di Kabupaten X tersebut tidak bekerja secara maksimal aetelah itu berusaha memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut.
Jika penyebabnya adalah Sistem Informasi Manajemen yang tidak berjalan dengan baik, maka perlu mengadakan perbaikan dalam penerapan Sistem Informasi Manajemen tersebut dan melakukan perbaikan dalam mekanisme bekerja serta membuat aturan dengan sanksi yangt berat dan diberlakukan bagi semua pegawai agar tidak melakukan pelanggaran dan maksimal dalam memberikan pelayanan.
Berusaha memberitahukan pada pegawai khususnya manajer akanpentingnya suatu Sistem Informasi Manajemen terhadap keberlangsungan sebuah kantor / organisasi,karena Sistem Informasi Manajemen ikut menentukan berhasil tidaknya sebuah organisasi yang dijalankan.
2. Kondisi yang demikian masuk kedalam jenis masalah semi terstruktur karena pada dasarnya sebuah kantor / organisasi pasti memiliki visi dan misi untuk mencapai tujuan yaitu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, hanya saja terkadang para pegawai tidak menjalankan dan tidak bertanggung jawab pada tugasnya sehingga timbul masalah yaitu tidak maksimalnya pegawai dalam memberikan pelayanan.
Masalah tersebut sebenarnya tidak akan terjadi apabila para pegawai mempunyai kesadaran diri dan bertanggung jawab akan tugas yang diterimanya serta menjalankan tugas sesuai prosedur dan aturan yang telah dibuat.
3. Akar masalah dari kondisi seperti itu adalah kurang koordinasi antara kasubag A dengan kasubag B dalam memberikan pelayan pada masyrakat dan tidak menjalankan Sistem Informasi manajemen dengan baik sehingga masyarakat merasa tidak puas akan pelayanan yang diberikan.
4. Alternatif – alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan maslah tersebut
-kesadaran diri akan tanggung jawab terhadap tugas
-Kasubag A dan Kasubag B mengadakan koordinasi
-menjalankan Sistem Informasi dengan baik
-memperbaiki kinerja para pegawai
-membuat peraturan dengan sanksi yang berat bagi siapa saja yang melanggar
-berorientasi pada kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan
5. Alternatif yang paling cocok dan pantas untuk memecahkan masalah tersebut adalah kesadaran diri pegawai akan tanggung jawab terhadap tugas, dengan kesadaran diri para pegawai pasti akan melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan tidak akan melanggar ketentuan yang akan merugikan masyarakat. Dengan demikian masyarakat akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
Ranata. R.G.G
November 10th, 2010 pukul 14:39
Nama : Renata R.G.G , Kelas :3G (NR), no.nim :66610920333
1. menurut pendapat saya atas masalah tersebut dan apabila saya sebagai sebagai TIM ANALISIS SIM PEMDA adalah hal yang saya adalah saya akan melakukan analisa-analisa terhadap masalah tersebut dengan memantau cara kinerja kerja nya secara terus menurus agar mendapatkan informasi yang didapatkan sesuai dengan keadaan yang terjadi sesungguhnya. artinya harus ada nya pemantau secara berkala dan diperoleh nya fakta fakta yang dapat di pertanggungjawabkan data tersebut.
contohnya dari pihak kasubag A: masyarakat yang kurang puas terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh subag A, ini berarti subag A harus mengadakan/ turun kelapangan secara langsung kemasyarakat dengan cara mendengarkan keluh-kesah yang diharapkan oleh masyarakat tersebut, ini dilakukan agar kinerja di subag A dapat berjalan secara optimal atau dengan baik dan sesuai.
dan untuk contoh B : disini terjadi adanya praktek pungutan liar, untuk mengatasi nya sebaiknya, seseorang yang terlibat dalam melakukan pungutan liar tersebut harus diberikan efek jera dengan cara memberikan sangsi yang tegas bagi yang melakukannya.
2. menurut pendapat saya masalah tersebut masuk kedalam masalah semi struktur karena disana dalam menyelesaikan masalah tersebut menggunakan media komputerisasi, artinya pemimpin/ pimpinan yang menyelesaiakan tugas tersebut harus berkerjasama secara langsung dengan komputer agar mendapatkan hasil/data yang lebih valid.
3. akar dari masalah tersebut adalah adanya sikap yang kurang transparansi (keterbukaan) dan sikap tidak peduli dengan lingkungan nya arau bersikap impersona(mementingkan diri sendiri)
4..menurut pendapat saya alternatif-alternatif yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan melakukan :
-aktivitas intelegensi : menetapakan / mencari kondisi lingkungan yang memungkinkan untuk dipecah kan (tempat terjadinya masalah)
-aktivitas disain : menemukan, mengembangkan, menganalisis, kemungkinan tindakan yang dilakukan.
-aktivitas pemilihan : memilih di antara alternatif-alternatif yang paling baik.
-aktivitas peninjauan : mengulas kembali tentang alternatif tersebut dan memikirkan dampak-dampak nya.
5.. menurut saya semua alternatif tersebut sangat dibutuhkan karena saling berkaiatan untuk menganalisis suatu masalah tersebut dan agar mendapatkan jalan keluar dari masala-masalah tersebut.
terima kasih
Vera Octavia 6661092482 3G (NR)
November 10th, 2010 pukul 15:04
Assallamu’allaikum Wr.Wb
Vera Octavia 6661092482 3G (NR)
1. Yang harus dilakukan itu membicarakan dengan tuntas, agar masalah tersebut dapat terselesaikan, dan mengharuskan pembuat keputusan menentukan dan meniadakan gejala-gejalanya, dan kemudian membuat penyelesaian tandingan berdasarkan gejala-gejala tersebut. Agar dapat memberikan berbagai konstribusi pemahaman.
2. Masuk ke dalam masalah terstruktur, karena masalah-masalah tersebut dapat dipahami dan di analisis sebagaimana mestinya agar mendapatkan suatu keputusan terprogram atau penyelesaian yang di tetapkan dengan peraturan,prosedur, atau kebiasaan. Akan tetapi, keputusan terprogram ini sebenarnya di maksudkan untuk membebaskan kebijakan, peraturan, atau prosedur yang kita gunakan untuk menghemat waktu, sehingga kita dapat melakukan kegiatan lain yang lebih penting dari gejala-gejala tersebut.
3. Akar masalahnya yaitu, kurangnya suadaya tentang pengelolaan dari gejala-gejala tersebut, penanggungjawab atau kepala bagian kurang sepenuhnya memberikan kepercayaannya kepada orang lain,kurangnya kerja sama, dan kurang tegasnya seorang pemimpin lembaga untuk mengambil keputusan secara demokratis.
4. Alternatif yang harus di gunakan adalah, harus adanya komunikasi antar sesama, harus tegas dalam mengambil keputusan, adanya kepastian dalam mengambil keputusan, dan menetapkan prioritas.
5. Menurut saya pantas semuanya,tapi yang lebih pantas untuk memecahkan masalah adalah menetapkan prioritas, karena prioritas ini dapat membantu seseorang untuk menentukan seberapa cepat, seberapa insentif, dan sejauh mana dia harus terlibat dengan gejala-gejala tersebut agar bermanfaat dalam memecahkan suatu masalah dan menemukan kesempatan untuk menetapkan prioritas tersebut.
Sekian dan trimakasih, kurang lebihnya harap di maklumi pak…
Hehehe,, ….
Wassallamu’allaikum Wr.Wb….
Nama : m.ismet feridiana : 6661091243 Kelas : 3c
November 10th, 2010 pukul 15:12
1.Terhadapa kasubag A mungkin awalnya akan diberikan teguran terlebih dahulu agar kinerjanya dapat lebih di tingkatkan lagi supaya pelayanan terhadap masyarakat merasa puas atas kinerjanya.Disamping itu kasubag A dihimbau utk memberikan arahan2 kpd bawahannya utk dpt lebih melayani masyarakat dgn baik.
2.Masalah demikian termasuk kedalam jenis masalah yang tidak terstruktur karena sistem kerja tidak pernah maksimal dan masyarakat tidak merasa puas atas pelayanan kasubag A.Pungutan liar pun bukan termasuk pada rencana kerja kasubag B karna pungutan tersebut tidak masuk kas negara,namun masuk kantong pribadi org2 yg tidak bertanggung jawab.
3.Akar masalah seseungguhnya mungkin berawal dari ketidak kompakkan antara kasubag A dan kasubag B,makanya terjadi seperti persaingan tidak sehat dan berunsur saling menjatuhkan satu sama lain.
4.-melakukan pengawasan terhadap kinerja kasubag A dan kasubag B.
-penetapan standar kerja yang baru.
-merekrut pegawai yang ahli di bidang teknik perkomputerisasi agar sistem kerja dapat berjalan lancar.
-mengadakan rapat evaluasi rutin agar hasil kerja dapat berjalan secara maksimal dengan mengoreksi hasil kerja sebelumnya
-melakukan silaturahmi agar tidak terjadi miss communication antara kasubag A dan kasubag B sehinga tidak ada upaya saling menjatuhkan
5.Alternatif yang cocok dan pantas utk memecahkan masalah tersebut mungkin dengan cara melakukan pengawasan terhadap kinerja pegawai agar pekerjaan tidak terbengkalai.Disamping itu pula agar tidak terjadi kegiatan2 yg di luar rencana seperti pungutan liar yg dilakukan kasubag B.
ujang supriatna 061527
November 10th, 2010 pukul 15:14
JAWABAN UTS SIM
1. Yang saya lakukan sebagai tim analisis SIM PEMDA:
a. Memanggil para kepala bagian ditiap kasubag A dan B karena pemimpin inilah yang paling mengerti dan bertanggung jawab atas kinerja setiap bawahannya, dan mempertemukan masing-masing pemimpin serta mencari akar pemaslahan hingga masing-masing kasubag ini berkonflik dan mencari solusi untuk mengatasi masalah ini, masalah intern ini harus diselesaikan dengan baik supaya tidak mengganggu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Dan tim analisis SIM akan mengumpulkan data terlebih dahulu dalam memperoleh bukti yang kuat atas kinerja mereka.
b. Memberikan pengarahan seperti melakukan tranning, bagaimana melakukan pelayanan dengan baik dan benar. Dan mengumpulkan karyawan dengan kasubag A untuk mencari dan merancang bagaimana melakukan pelayanan yang prima dan membuat kotak saran atau keluhan bagi masyarakat untuk dievaluasi lebih lanjut. Untuk kasubag B menacari pemecahan masalah dan membuat peraturan yang tegas jika terdapat praktek yan kotor atau terbukti melakukakan pungutan liar.
2. Akar masalah yang trdapat dari kondisi ini adalah semi struktural dimana sebagian elemen-elemen dipahami oleh Pengambil Keputsan. Misalnya adanya peraturan yang ada tentang dilarangnya pungutan liar harus melakukan pelayanan prima tetapi sebagian lagi PK tidak mengetahui masalah lainnya seperti PK terlibat langsng dengan masyarakat dan yang terlibat adalah bawahannya.
3. Akar permasalahannya adalah adanya suatu pengawasan yang kurang dilakukan oleh masing-masing pemimpin terhadap kinerja yang mereka jalankan. Seperti pelayanana yang kurang maksimal kepada masyarakat, adanya pungutan liar, peraturan yang kurang berjalan dengan baik, serta konflik kepentingan antara Kasubag A dan B, karena kurang memiliki semangat kinerja yang maksimal.
4. Pemimpin harus bias mengarahkan bawahannya untuk tetap focus terhadap pembagian pekerjaan serta tujuan yang telah direncanakan, bukan menimbulkan konflik antar kasubag dalam satu instansi. Kontrol dan pengawasan harus ketat dan bertindak tegas ketika bawahan melakukan kinerja yang kurang baik. Evaluai kinerja berdasarkan keluhana dari masyarakat seperti membuat kotak saran dan sebagainya.
5. Kontrol dan pengawasan serta peraturan yang ada dijalankan dengan baik, serta keterbukaan laporan antara kasubag dalam membuat laporan pertanggugjawaban, guna mempermudah evaluasi kinerja yang dilakukan.
jaya 6661091092 3B
November 10th, 2010 pukul 15:43
1. Sebagai tim analisis sim pemda, yang saya lakukan pertama kali adalah dengan menanyakan langsung masalah – masalah tersebut kepada pimpinannya terlebih dahulu yaitu kasubag A dan kasubag B. kedua pemimpin ini harus di interogasi dalam satu ruangan dan harus di damaikan. karena menurut saya peran pimpinan (kasubag) sangat penting sekali dalam hal memberikan motivasi kepada bawahannya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakatnya. konflik kepentingan antara kasubag A dengan kasubag B yang menyebabkan pelayanan yang di berikan tidak berjalan maksimal seperti kinerja yang buruk dan terjadinya pungutan liar dalam memberikan pelayanan karena tidak adanya pengawsan yang dilakukan pimpinan kepada bawahannya.
2. Menurut saya, masalah tersebut masuk kedalam masalah terstruktur karena masalahnya dapat diketahui yaitu awalnya konflik kepentingan dan merambat ke masalah lainnya yaitu kinerja pelayanan yang buruk dan terjadinya pungutan liar dalam melayani masyrakat.
3. akar permasalahannya ialah konflik kepentingan antara pimpinan yaitu kasubag A dan kasubag B (middle managemen). menurut saya, ada kesenjangan fasilitas pelayanan di bagian pelayanan A dan bagian pelayanan B yaitu mengenai sistem pelayanan. sistem pelayanan di bagian satu sudah meggunakan sistem online dan di bagian lainnya masih manual. hal inilah yang menyebabkan konflik kepentingan antara kasubag A dengan kasubag B.
4. Alternatif-alternatif pemecahan masalah
– menyeragamkan sistem pelayanan online di kantor pelayanan pemda kabupaten x
– Harus adanya komunikasi di antara kasubag A dan kasubag B (antara middle managemen)
– Pengawasan yang ketat yang harus dilakukan oleh kasubag A dan kasubag B kepada bawahannya agar memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
– Harus adanya koordinasi antara kasubag A dengan kasubag B
5. Alternatif yang cocok untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menyeragamkan sistem pelayanan online di kantor pelayanan pemda kabupaten x. sistem pelayanan yang online dapat meminimalisir pegawai melakukan pungutan liar dan kinerja pegawai bisa meningkat. dengan adanya keseragaman sistem diharapkan tidak ada lagi konflik kepentingan antara kasubag A dengan kasubag B.
Bukhari Syam,, 6661091653,, 3c
November 10th, 2010 pukul 15:48
Assalamualaikum wr. Wb.
1. jika saya menjadi seorang tim analisis pemda,, tentu yang paling utama saya akan menganalisis, memahami, dan mengambil sebuah keputusan yang tepat. yang terlebih dahulu kita harus menentukan masalah apa yang terjadi dan mengumpulkan data-data yang berdasarkan fakta yang harus kita pahami dengan baik , kemudian saya bersama tim akan bersama-sama memberikan solusi yang terbaik dan tepat untuk memecahkan masalah yang terjadi di kantor pelayanan pemerintahan daerah dikabupaten x. kemudian keputusan yang telah kita buat, kita implementasikan dengan baik, yang hasilnya nanti akan kita evaluasi atau perabaiki kembali.
2. Semi terstruktur,, karena menurut saya disebuah kantor pelayanan pemda pasti memiliki sistem yang sudah direncanakan dengan baik, akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan sebelumnya yaitu untuk melayani masyarakat dengan cara atau sistem-sistemnya yang baik.
hal itu disebabkan oleh para pegawai yang bertindak sewenang-wenang kepada masyarakat yang ingin dilayaninya, atau ada sedikit kesalahan pada sistemnya yang harus diperbaiki.
3. menurut saya akar dari permasalahannya yaitu:
salah satunya dari seorang pegawai yang sering melanggar aturan dan sering menyepelekan tugas-tugasnya, serta kurangnya kerjasama antara kasubag A dan kasubag B yang mungkin dari kepentingan ke-2 kasubag itu menganggap adanya persaingan sehingga, masyarakat yang dilayaninya terkena dampaknya dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan dari pihak-pihak yang bersangkutan,
4. alternatif-alternatif yang digunakan untuk memecahkan masalah yaitu:
* dari masalah pertama sampai ke-4 mengenai cara kerja pegawai., saya dapat memberikan solusi seperti berikut, yaitu agar kabupaten x dapat bekerja semaksimal mungkin, tentu para pegawai yang bertugas sesuai pekerjaannya harus bekerja keras dan tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan serta tidak bertindak sewenang-wenang.
* masalah konflik antar kasubag, solusi nya yaitu, harus lebih meningkatkan proses kerjasama antar ke-2 kasubag dan saling ikut berpartisipasi dalam melayani masyarakat dengan baik tanpa adanya persaingan dari ke-2 kasubag itu.
*dari masalah ke-6 tentang sistem komputerisasi, solusinya yaitu, harus adanya orang-orang terspesialisasi yang bekerja pada bagian tersebut agar sistem komputerisasi yang digunakan dapat bekerja dengan baik..
5. harus adanya orang-orang yang memiliki jiwa kreativ dalam menjalankan tugasnya dibidang komputer, dan pegawai-pegawainya pun harus ada rasa tanggung jawab dengan tugas apa yang telah diberikan oleh pihak atasan serta pihak atasan membuat ancaman yang berat bagi orang-orang yang melanggar aturan agar pegawai-pegawai tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga masyarakat yang dilayaninya pun senang dan puas atas pekerjaan yang mereka lakukan.
wassalamualaikum wr. wb.
Vera Mariana Agustina 6661090948 3B
November 10th, 2010 pukul 15:52
Assalamualikum Wr.Wb
1. mencatat dan mencari data dalam penganalisisan yang terjadi dan mengumpulkan data dalam kinerja secara menyeluruh tentang apa yang terjadi dan mengumpulkan data dalam kinerja secara holistik tentang apa yang sebenarnya diisukan madyarakat tentang pungli.
mencari data kemasyrakatan setelah data kasubag A dan Bditemukan Dan fakta masyarakat menjadi korban , saya akan membandingkan dan mengajukan peninjauan secara ddetail kepada badan pengawas daerah dan memperlihatkan hasil analisis agar data dikatakan valid karena sebgai mahasiswa saya tidak bisa mwnindaklanjuti perkara tersebut kepada pihak yang berwajib, selain peringatan dan teguran langsung
2. permasalahan semi terstruktur karena memiliki faktor internal dari permasalahan yang tidak direncanakan secara formal dan direncanakan hanya dalam kasubag tertentu
3. ketidakpuasan yang terjadi pada kasubag A PADA MASYARAKAT DARI SEGI PELAYANAN SECARA MENYELURUH , Terjadinya pungli dan kinerja Pemda dari kabupaten X tidak bekerja secara maksimal
4. – meningkatkan kembali mutu pelayanan Kasubag A dan kasubag B dengan cara memberikan saran dan masukkan pada kasubag A dan B dalam Pemda kabupaten X
– Mengjukan peninjauan kepada badan pengawas daerah terhadap kasus yang terjadi di Pemda kabupaten X Khususnya instansi kepemimpinan dan kinerja kasubag A dan B
5. Alternatif yang dapat saya ambil adalah memberikan saran pada pemda tersebut dan mengajukan peninjauan kepada badan pengawas daerah terhadap kasus yang terjadi di pemda kabupaten X khususnya instansi kepemimpinan dan kinerja kasubag A dan kasubag B
Demikian hasil jawaban UTS saya 🙂
Wassalam Wr.WB
Yulinda Sari Latifah 6661091676 3B
November 10th, 2010 pukul 15:54
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Disini saya akan mencoba menjawab soal UTS yang sudah diberikan oleh bapak.
1. Sebagai tim analisis SIM PEMDA , maka hal yang pertama saya lakukan adalah mencari data-data serta informasi terkait dengan permasalahan yang terjadi di PEMDA Kabupaten X tersebut. Setelah itu menelusuri kebenaran dari informasi yang sudah didapatkan karena masalah yang terjadi di kaasubag A adalah ketidak puasan atass pelayanan publiknya ,tentunya ini perlu ditelusuri kembali di sisi manakah ketidakpuasan itu muncul,apakah dalam hal prosedur yang berbelit-belit dan lambat ,keramahan dari pelayanan, dan pelayanan yang lebih mengedepankan material sehingga timbul diskriminatif. Lalu masalah yang kedua adalah yang terjadi di kasubag B dimana diindikasikan terjadinya praktek pungli,masalah ini baru diindikasikan tetapi kebenarannya belum jelas karena belum diketahui oknum-oknum mana yang terlibat dalam praktek ini. Untuk itu perlu terlebih dahulu data dan informasi seerta ditelusuri kembali kebenaran kedua masalah ini.
2. Menurut saya ,masalah yang terjadi di pemda kabupaten X baik kasubag A dan kasubag B merupakan masalah yang lebih mendekati kepada masalah semi tersetruktur, karena maslah yang terjadi sebenarny elemen-elemen nya sudah dipahami oleh pengambil keputusan ,akan tetapi penanganannya dan tindak lanjutnya yang tidak segera ditangani akhirnya menyebabkan kerugian bagi pelayanan kepada masyarakat.
3. Akar masalah yang terjadi di kantor PEMDA kabupaten X adalah tidak adanya partnership atau sifat yang saling individual antara kasubag A dan kasubag B ,Padahal mereka sama-sama bekerja ditempat yang sama,hal yang mendorong hal ini dapat terjadi adalah adanya kepentingan dari masing-masing kkasubag. Lalu yang kedua adalah tidak adanya akuntabilitas kinerja ,hal ini terbukti dengan ditemukannya para pegawai yang bekerja tidak secara maksimal ketika adanya sidak
4. Alternatif-alternatif yang digunakan untuk memecahkan masalah ini adalah:
1. Dilakukannya pengawasan control secara rutin agar kinerja pegawai terlihat dan terkontrol dengan baik.
2. Dibentuknya system koproduksi atau kemitraan serta partnership di PEMDA Kabupaten tersebut
3. Ditegakannya prinsip keadilanproporsional dalam memberikan pelayanan
4. Seorang anggota birokrasi harus mempunyai standar etika,integritas dan profesionalitas.
5. Alternative yang paling cocok dan pantas untuk pemecahan masalah diatas adlah semua alternative yang sudah ditawarkan disoal no 4 karena menurut saya tidak ada alternative yang paling cocok ,akan tetapi semuanya cocok untuk ditetapkan sebagai solusi dari masalah yang ada,sehingga tidak ada pihak –pihak yang merasa dirugikan dalam maslaha ini. Sebagai seorang pemimpin seni dalam kepemimpinan adalah bagaimana megatakan “tidak” karena pada dasarnya sangat mudah mengatakan “ya” (Tony Blair, PM Inggris)
Demikian jawaban dari saya,
Terima kasih Pak .
Wassalam Wr.Wb
Nama : Ari Hardiawan NIM : 6661091650 Kelas : 3c
November 10th, 2010 pukul 15:57
assalamualaikum wr.wb.
ini jawaban dari saya pak,mohon disimak dan resapi maksud dari kata2 saya (sok iye amat yah,hahaha)
1.Akan memberikan tindakan tegas kepada Kasubag A agar dia kapok dan tidak mengulangi hal yang sama untuk kedua kalinya.Lalu kepada Kasubag B juga akan dilakukan hal yang sama karena dia melakukan hal yang tidak semestinya yaitu pungutan liar.Selain itu uang hasil pungutan liar tersebut harus dikembalikan kepada masyarakat.
2.Masalah tersebut masuk kedalam masalah yang tidak terstruktur karena hal tersebut tidak pernah direncanakan sebelumnya dan tidak ada dalam rencana pekerjaan masing2 Kasubag.
3.Akar dari permasalahan di atas adalah terjadinya miss communication atau hilangnya komunikasi antara Kasubag A dengan Kasubag B yg mengakibatkan terjadinya persaingan terutama dalam persaingan mencari perhatian dari atsan mereka.
4.-akan melakukan pengawasan secara sembunyi2 dengan menggunakan orang lain sebagai umpan dalam melakukan pengawasan tersebut
-akan mencari tenaga kerja yang ahli dalam bidang komputer supaya proses perkomputerisasian tersebut berjalan lancar.
-melakukan upaya pengkomunikasian antara Kasubag A dan Kasubag B supaya tidak terjadi lagi persaingan,kalaupun ada,harus lah persaingan secara sehat dan persaingan tersebut harus mengacu kepada pelayanan masyarakat.
5.Alternatifnya antara lain adalah dengan cara melakukan pengawasan secara sembunyi2
dan melakukan rapat pada pagi dan sore hari atau pada saat sebelum memulai pekerjaan dan sesudah selesai pekerjaan supaya adanya evaluasi kerja.
alhamdulilah udah selesai juga,heeehhhh…..
udah dulu yah pak,saya mau mandi,mumpung aer blum mati,hehe…
wassalamualaikum,wr.wb.
Vera Mariana Agustina 6661090948 3B
November 10th, 2010 pukul 15:59
pak, barusaja saya dan vera mariana agustina sudh mengirimkan komentar UTS kami.
kurang lebihnya kami mohon maaf
Vera Mariana Agustina 6661090948 3B
November 10th, 2010 pukul 16:00
pak, barusaja saya dan yulinda sari latifah sudh mengirimkan komentar UTS kami.
kurang lebihnya kami mohon maaf
Glenn Anwarie Nugraha 6661081086 3C
November 10th, 2010 pukul 16:26
Hmm,, glen bakal jawab pertanyaan bapak nie.. maaf klo Repost pak..!
1. Pertama tama saya dan kelompok akan mencari data yg akurat meliaht apa permasalahan yg terjadi, melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi masalah yg terjadi seta mencari informasi mengenai masalah itu untuk membuat suatu keputusan yg saya dan klompok ambil.
2. Masalah Semi Terstruktur. Karena Sebagai PK saya mesti melihat d semua Faktur faktuor yg ada di pemda tersebut. Karena tidak semua permasalahan yg ada saya dak klompok mengerti.
3. Akar permasalahannya ialah Berdasarkan laporan masyarakat terjadi pungutan liar d subad B, walaupun itu cuma konflik kepentingan yg terjadi oleh Subag A dan Subag B. sebenarnya dugaan itu tidak terjadi setelah di adakannya Sidak.
4. Alternatif Kualitatif dan alternatif Kuantitatif.
5. Alternatif menggunakan metode kualitatif , karena kita harus memikirkan proses penyelesaiian masalahnya seperti apa, dah PK juga harus mengerti pristiwa yg terjadi.
untuk menyelesaikan masalah yg terjadi..
Ria Purnama 3C 6661091485
November 10th, 2010 pukul 16:27
assalamuallaikum.wr.wb
1. yang akan saya lakukan dengan tim analisis saya adalah mencari data-data mengenai kinerja dari subag A dan subag B, agar memudahkan dalam menganalisis masalah serta memberikan alternatif pilihan untuk penyelesaian masalah secara efektif dan efisien.
2.menurut saya, semistruktur karena pelaksanannya tidak sesuai dengan perencanaanya, menurut evaluasi yang dilakukan kinerjanya mencapai target dan bekerja dengan efisien, namun dalam pelaksanaanya kurang baik seperti, masyarakat yang tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak subag A sedangkan di subag B terdapat pungli yang membuat ketidaknyamanan.
3. akar masalah dari kondisi tersebut yaitu kurangnya kesadaran pemda dengan pentingnya pelayanan publik, serta manajemen pelayanan publik yang belum terlaksana dengan semestinya, sehingga fungsi dari pemda tidak efektif dan efisien menjadi tidak tepat sasaran.
4. alternatif 1 : kepala pimpinan mengadakan evaluasi yang berjangka dan teratur serta terstandarisasi kepada tiap pegawai dan pelayanan publik yang dilakukan.
Mohammad Lutfi Hardiansyah 6661090574 (3C)
November 10th, 2010 pukul 16:28
1. Langkah utama tim analisis adalah dengan mencari tahu tingkat validitas informasi yang didapat terkait gejala-gejala masalah yang timbul. Selanjutnya tim analis mencari inti masalah yang menyebabkan gejala-gejala tersebut timbul. Sampai tahapan ini, tim analis mulai menentukan rancangan strategi seperti apa yang akan ditempuh untuk menyelesaikan masalah tersebut yang kemudian ditindak lanjuti dengan realisasi dari rancangan strategi-strategi tadi untuk mencapai penyelesaian masalah.
2. Dilihat dari contoh kasus diatas, dimana masalah ini terjadi tanpa diprediksi sebelumnya dan bukan permasalahan yang bersifat berulang atau pernah terjadi sebelumnya yang membuat tidak adanya prosedur penyelesaian masalah tersebut (memerlukan analisis yang lebih mendalam untuk dapat diketahui penyelesaiannya),maka dapat disimpulkan bahwa ini adalah varian dari masalah tidak terstruktur.
3. Akar permasalahannya adalah adanya penyimpangan kewenangan dan tanggung jawab para pegawai di PEMDA kabupaten X. Penyimpangan yang terjadi ditempat dimana kasubag B bekerja berupa terjadinya tindakan pungutan liar sama sekali tidak ada sangkut paut dengan efektifitas dan efisiensi kinerja subag B yang telah dicapai. Efektifitas berbicara tentang bagaimana suatu tujuan dapat dicapai dengan baik sedangkan efisiensi berbicara tentang segala resource yang digunakan secara maksimal dalam usahanya mencapai satu tujuan. Komputerisasi yang digunakan pada pelayanan tersebut juga sangat bergantung kepada user atau dalam hal ini adalah para pegawai pemda dikabupaten X. Apabila kinerja user tersebut baik (tanpa penyimpangan) maka proses komputerisasipun juga akan berjalan dengan baik, begitu juga sebaliknya. Hal ini terjadi karena komputerisasi merupakan bentuk dari relativy closed system dimana masih terbuka dari pengaruh eksternal.
4. -Pemberian sanksi terhadap para pegawai pemda yang terbukti melaakukan penyimpangan dengan harapan memberikan efek jera yang kemudian terjadi perbaikan yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja para pegawai.
– Memaksimalkan fungsi controlling kepada bawahan agar proses pelayan publik berjalan sesuai dengan standard operating procedure yang berlaku.
5. Penggabungan alternatif alternatif permasalahan yang ada pada jawaban nomor 4 akan dirasa lebih dapat membawa dampak perbaikan dari berbagai sisi pada organisasi tersebut.
cory dzikri f. kelas 3B NIM: 6661091424
November 10th, 2010 pukul 16:30
Assalamualaikum wr. Wb.
1. Sebagai tim analisis SIM pemda, saya akan melakukan tindakan-tindakan sebagai penyelesaian masalah dengan cara menindak pegawai yang tidak bekerja secara maksimal. Jika terbukti benar, akan di berikan sanksi yang setimpal dengan skorsing ataupun dengan mengeluarkan SP(surat Peringatan) apabila perlu, sampai dengan tindakan pemecatan ataupun penurunan jabatan dapat dilakukan. Jika terdapat konflik kepentingan antara kasubag A dengan kasubag B, kita adakan penyelesaian secara terbuka, agar oknum tersebut merasa malu terhadap rakyat yang sudah mempercayainya. Dan jika ada ketidakpuasan yang terjadi terhadap masyarakat, saya akan mengusulkan evaluasi terhadap setiap pelayanan public yang sekiranya dapat membantu dalam peningkatan pelayanan yang diberikan. Namun jika memang salahsatu kasubag yang berselisih memiliki kinerja yang bagus, oknum tersebut dapat dipertahankan. Karena lebih baik mempertahankan orang yang sudah jelas memiliki kinerja yang cukup bagus dibandingkan mempertahankan orang yang kinerjanya belum diketahui bagus atau tidaknya. Bila di sebagian bentuk pelayanan ada yang sudah menggunakan system online namun disebagian lain walaupun sudah terkomputerisasi , penyelesaian akhir masih non-online/semi otomatis, lebih baik lagi jika pemerataan pelayanan dan prosess pelayanan dilakukan, agar tidak terjadi ketidak merataan standar pelayanan.
2. Masalah terstruktur, karena dalam penyelesaian masalahnya dapat terselesaikan secara berkala namun terpecahkan secara structural. Dengan adanya konflik yang sudah jelas, kita dapat melihat penyelesaian konflik tersebut.
3. Akar masalahnya ialah konflik kepentingan yang terjadi antara kasubag A dan B yang seharusnya kejadian ini tidak terjadi, mungkin adanya suatu persaingan yang terjadi untuk memperebutkan suatu jabatan.
4. – Menindak tegas oknum yang tidak memiliki kinerja yang buruk
– menetralisir adanya kepentingan-kepentingan privat
– mempertahankan oknum yang berkinerja baik
– meningkatikan pencapaian pelayanan public secara maksimal
5. menetralisir adanya konflik kepentingan-kepentingan yang terjadi. Karena dengan penetralisiran konfik tersebut bisa di redam.
Terima kasih, wasalamualaikum wr. Wb.
neng ratnengsih 3b 6661091668
November 10th, 2010 pukul 16:31
1.melakukan penyelidikan terhadap para pekerja kasubag a dan kasubag b, Mencari informasi tentang masalah / konflik yang terjadi dikesubag a dan kesubag b. mulai para pekerja kesubag a dan masyarakat disekitrar kesubag a dan kesubag b.mengidentifikasi masalah/ konflik yang terjadi antra kasubag a dan kasubag b.
2. termasuk kedlm semi terstuktur karena masalah tersebut hampir dipahami oleh pengambil keputusan. Dikesubag b, merekea bisa menunjukan bahwa mereka bisa melakukan pekerjaan dengan baik walapun ada isu dari masyarakat sekitar kesubag bahwa ada pungutan liar yang dilakukan kasubag b.
3. masalahnya adanya konflik anatara kasubag a dan kasbag b, tidak puasnya masyarakat terhadap pelayanan kesubag a, adanaya pungutan liar yang dilakukan oleh kasubag b.
4. mengidentifikasi masalah apa yang terjadi antra kasubag a dan kasubag b, mencri informasi kendala apa saja yang dialami kasubag a dan kasubag b, pengambilan keputusan terhadap masalah yang terjadi, untuk memecahkan masalah tersebut .
5.alternatifnya adalah: menganalisis masalah, pemahaman masalah , pengambilan keputusan, perancangan solusi dan impelmentasi masalah,karena alternative ini cocok untuk memecahkan masalah / Konflik yang di alami oleh kasubag a dan kasubag b.
Ria Purnama 3C 6661091485
November 10th, 2010 pukul 16:41
lanjutannya….
4. alternatif ke 2 : mengadakan fit and proper test kepada tiap pegawai pelaksana kebijakan publik, test dapat berupa pelatihan atau penataran lagi serta penambahan pengunaan e-services dalam pelaksanaan pelayanan publik agar cepat dalam menyelesaikan masalah masyarakat.
alternatif ke 3 : pimpinan langsung melakukan inspeksi lanjutan tiap terjadi masalah dalam pelyanan publik.
5. menurut saya alternatif 1 dan alternatif ke 2 dapat dilakukan karena pemerintah serta para pelaksana pelayanan publik dapat memahami arti dari sebuah pelayanan masyarakat serta kepala pimpinan mendapatkan informasi yang berkala sehingga dapat mengevaluasi langsung sehingga tiap bidang dapat terkontrol dari atas hingga bawah, dan untuk pelayanan menggunakan sistem online pegawai dapat pelajaran lagi dan memudahkan dalam melayani publik.
cukup sekian dan terima kasih,.
Wassalam
Ria Purnama 3C 6661091485
November 10th, 2010 pukul 16:42
assalamuallaikum.wr.wb
1. yang akan saya lakukan dengan tim analisis saya adalah mencari data-data mengenai kinerja dari subag A dan subag B, agar memudahkan dalam menganalisis masalah serta memberikan alternatif pilihan untuk penyelesaian masalah secara efektif dan efisien.
2.menurut saya, semistruktur karena pelaksanannya tidak sesuai dengan perencanaanya, menurut evaluasi yang dilakukan kinerjanya mencapai target dan bekerja dengan efisien, namun dalam pelaksanaanya kurang baik seperti, masyarakat yang tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak subag A sedangkan di subag B terdapat pungli yang membuat ketidaknyamanan.
3. akar masalah dari kondisi tersebut yaitu kurangnya kesadaran pemda dengan pentingnya pelayanan publik, serta manajemen pelayanan publik yang belum terlaksana dengan semestinya, sehingga fungsi dari pemda tidak efektif dan efisien menjadi tidak tepat sasaran.
4. alternatif 1 : kepala pimpinan mengadakan evaluasi yang berjangka dan teratur serta terstandarisasi kepada tiap pegawai dan pelayanan publik yang dilakukan.
alternatif ke 2 : mengadakan fit and proper test kepada tiap pegawai pelaksana kebijakan publik, test dapat berupa pelatihan atau penataran lagi serta penambahan pengunaan e-services dalam pelaksanaan pelayanan publik agar cepat dalam menyelesaikan masalah masyarakat.
alternatif ke 3 : pimpinan langsung melakukan inspeksi lanjutan tiap terjadi masalah dalam pelyanan publik.
5. menurut saya alternatif 1 dan alternatif ke 2 dapat dilakukan karena pemerintah serta para pelaksana pelayanan publik dapat memahami arti dari sebuah pelayanan masyarakat serta kepala pimpinan mendapatkan informasi yang berkala sehingga dapat mengevaluasi langsung sehingga tiap bidang dapat terkontrol dari atas hingga bawah, dan untuk pelayanan menggunakan sistem online pegawai dapat pelajaran lagi dan memudahkan dalam melayani publik.
cukup sekian dan terima kasih,.
Wassalam
Liska Purnamasari 6661091973 3G NR ANE
November 10th, 2010 pukul 16:46
assalamualaikum, wr,wb
bismilahirahmanirahim,, saya akan menjawab tugas dari bapak.
1. sebagai TIM ANALISIS SIM PEMDA saya akan menecek setiap hari sistem kerja para pekerja didalam PEMDA tersebut, dan apabila para pekerjanya itu terlihat berleha-leha dalam jam kerja, saya akan melaporkannya kepada pihak yang lebih tinggi, dan mengusulkan agar pekerja yang kurang disiplin tersebut mendapatkan sanksi, dan apabila perilakunya tidak berubah, maka akan di usulkan untuk di Non pekerjakan.
2. menurut saya masalah ini termasuk masalah terstruktur, karena para pembuat keputusan bertanggung jawab atas semua ini. memberikan sanksi-sanksi terhadap pekerja yang kurang disiplin.
3. akar masalahnya, atau penyebab masalah ini adalah kurangnya penegasan dari pemerintah untuk para pegawai. sehingga para pekerja tidak memikirkan akibatnya,, bahkan jikalau mereka menganggap remeh pelayan publik yang mereka berikan , sehingga masyarakat menganggap tidak puas,, mereka tidak terlalu memikirkannya,, dalam arti lain para pekerja tersebut cenderung cuek.
dan intinya, pemerintah kurang tegas dalam memberikan SANKSI.
4. -alternatif.. pemerintah harus membuat peraturan dalam kontek internal dengan para pegawai, membuat peraturan baru agar para pekerja bisa lebih disiplin dalam menjalan kan tugasnya dan memberikan pelayanan publik yang semaksimal mungkin.
– ditiadakan yang namanya pemungutan liar
– pemerintah membebas tugaskan para pekerja yang tidak disiplin dalam bekerja.
5. alternatif yang harus di ambil adalah dengan cara meningkatkan kualitas para pekerja. agar semua pekerjaan bisa di jalankan dengan sempurna. dan juga penegasan terhadap pekerja yang malas, pemberian sanksi yang seberat-beratnya itu. dan ditiadakannya pemungutan liar, agar masyarakat yang kutrang mampu bisa hidup lebih tenang tanpa adanya pemaksaan dari pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut.
cukup sekian pendapat dari saya pak,,
mudah-mudahan bisa diterima.
terimakasih,
wassalamualaikum wr,wb.
LISKA PURNAMASARI 6661091973 3G NR
zakiah 6661090687 3b
November 10th, 2010 pukul 16:47
Assalamualaikum . wr .wb
1.Menurut saya , sebagai Tim Analisis SIM Pemda yang pertama saya akan lakukan adalah mencari permasalahan awal yang terjadi di Kantor Pelayanan Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten X tersebut, selanjutnya ,mengidentifikasi setiap bagian permasalahan, kemudian menganalisis permasalahn.Selanjutnya setelah mendapat data-data tersebut saya akan bertanya langsung kepada orang –orang yang berada di Pemda tersebut dimulai dengan menanyakan hal – hal yang berkaitan dengan permasalahan yang ada, pertanyaan diajukan kepada setiap birokrat yang ada di Pemda tersebut.Baik itu dari bawahan sampai atasan.Selanjutnya informasi tersebut dijadikan bahan untuk mengamil keputusan diakhir.
2. Masalah seperti ini masuk kedalam masalah terstruktur, karena pada dasarnya konflik yang seperti ini telah ada penyelesaiannya namun saja terjadi indikasi-indikasi adanya praktek liar pada system kerjanya.Masalah atau konflik seperti ini dapat terjadi berulang-ulang dan solusinya dapat terealisasikan jika pihak dari masing-masing kasubag tidak melakukan kepentingan kelompok.
3.Akar permasalahan dari kondisi diatas terdapat pada bentuk pelayanan yang ada di Kasubag A dan Kasubag B, yang satu telah menggunakan bentuk pelayanan online, sedangkan yang satu lagi masih menggunakan system manual, karena adanya perbedaan itu terjadi kesenjangan yang menimbulkan konflik diantara keduanya.
4.Alternatif – alternative yang dapat dilakukan untuk meyelesaikan permasalahan itu ialah,
– Mencoba meredakan permasalahan atau konflik yang ada
-Memperbaiki system pelayanan yang telah ada.
-Serta memperbaiki hubungan antar Kasubag agar mereka dapat bersikap profesional didalam pekerjaanya.
5.Alternatif yang cocok ialah mencoba meredakan permasalahan atau konflik yang ada.Karena dengan sikap awal yang diambil ini, diharapkan konflik tidak berlanjut dan tidak menjadi konflik yang lebih besar.
terima kasih..
wassalamualaikum .wr.wb
Nama : Riski Panji Prakoso NIM : 6661091286 Kelas : 3c
November 10th, 2010 pukul 16:51
ASSALAMU’ALAIKUM PAKKK…….
Aku mau menjawab pertanyaan Bapak..
1.jika saya menjadi Tim analisis SIM Pemda,hal yang pertma saya lakukan adalah mengkaji informasi-informasi yang berkaitan dengan konflik tsbt.Setelah itu menyelidiki Kasubag tsb untuk ditelaah lebih jauh atas pelayanan yang di rasa masyarakat dan memberikan arahan dan masukan yang benar untuk melayani publik.Dan jika salah satu Kasubag tsb terbukti melakukan pelanggaran seperti korupsi saya akan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
2.Masalah demikian masuk ke dalam masalah yang tak terstruktur karena kurangnya tranparansi antara Subag dengan kasubag sehingga menimbulkan kepentingan sendiri disetiap Subag dan kurangnya pelyanan yang maksimal kepada publik.
3.akar masalah munkin disebabkan karena kurangnya kesinambungan masing masing subag sehingga muncul adanya persaingan di subag.dan kurangnya pengawasan oleh kasubag sehingga muncul kepentingan kepentingan pribadi.
4. – Dilakukan pengawasan yang lebih lanjut
– penetapan Struktur kerja yang jelas
– pengadaan evaluasi Rutin sehingga adanya transparasi kerja yang jelas
-sosialisasi yang baik dengan masyarakat sehingga masyarakat tw apa yg terjadi sebenarnya
5. Saya rasa ketiga alternatif di atas penting untung untuk dilakukan karena saling berhubungan sehingga hasil kerja dapat dicapai dengan baik dan tak ada yang merasa dirugikan.
Sekian dari saya pak.
WASSALAMU’ALAIKUM…….
Citra Arista Putri, 6661091654,, 3B
November 10th, 2010 pukul 16:53
ass
..
1. Menurut saya , yang harus di lakukan tim saya sebagai TIM ANALISIS SIM PEMDA adalah mencari tahu akar permasalahan yang menyebabkan kinerja pegawai di Kantor Pelayanan Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten X tidak bekerja secara maksimal, kemudian Mengidentifikasi penyebab masalah tersebut dan Mengumpulkan data-data tentang kinerja kasubag A dan kasubag B bisa di ketahui dengan menanyakan kepuasan masyarakat . tahap terakhir, Mengolah data-data yg di terima mengenai kinerja kasubag A dan kasubag B agar dapat mengetahui alternative apa yang akan di gunakan untuk mengatasi masalah tersebut.
2. termasuk masalah struktur karena sebenarnya proses penyelesaian masalah tersebut sudah prosedural . sudah di ketahui indikasi-indikasi dari permasalahan tersebut seperti ketidakpuasan masyarakat, pungutan liar dan perbedaan sistem pelayanan yang digunakannya yang satu menggunakan sistem online dan kasubag satunya lagi menggunakan non-online
3. akar permasalahan tersebut berawal dari konflik yang di sebabkan oleh adanya perbedaan penggunaan sistem pelayanan yang menggunakan sistem online dan sistem non-online yang menciptakan kecemburuan sosial diantara kasubag A dengan kasubag B
4. alternatif-alternatif yang dapat di gunakan dalam memecahkan masalah tersebut
• Memperbaiki system pelayanan yang ada
• Para pemimpin yaitu kasubag A dan kasubag B lebih dapat meredam ego masing-masing
• Lebih meningkatkan komunikasi yang intens antar kasubag
5. alternative yang paling baik menurut saya yaitu dengan memperbaiki system pelayanan yang ada diantaranya dengan penyamaan penggunaan system pelayanan. Apabila yang ingin diterapkan adalah system online dalam kantor pelayanan pemda kabupaten x maka semua pelayanan di pemda x di seragamkan.
waalaikum slm..
mutiara fitriani , 1091095, kelas 3c
November 10th, 2010 pukul 16:59
alsmkm,.
bismillahirahmanirrahim,.
no (1). yg harus dilakukan adalah harus diadakannya pertemuan untuk penyelesaian atau koreksi,, menemukan kesalahan2 yg nyata dan dan mempunyai bukti2 yang kuat pada kasubag A dan kasubag B,
langkah 1. mencari informasi tentang proses dalam bentuk basis data( penyelidikan)
2. melakukan perancangan, mengolah data dan menimbulkan pemilihan pemecahan,
3. mengevaluasi perangkat lunak, perancangan dan program yg dihasilkan apakah adanya kesalahan dan jg ada praktek pungutan liar,.
4. jika di subag B mencapai target harus dilihat dulu kepastiannya secara detail bagaimana cara kerja pembayaran komputerisasi dan pegawai2nya,. bila ada kecurangan harus di adili
5.
jika masalah2 sudah di temukan harus dilakukannya perubahan sistem yaitu sistem yg lama di ubah menjadi sistem yg baru , agar pelayanan di 2 subag tersebut tidak mengalami konflik,.
no( 2 ) termasuk jenis semi struktur pak, karena dalam suatu organisasi sangat sedikit permasalahnnya yg sepenuhnya terstrukutur dan tdk terstruktur, yg pemahamannya kurang sempurna mengenai permasalahan dan hubungannya,. Sehingga permasalahan tersebut sudah menjelaskan msh adanya kekurangan dalam management dan komputerisasi nya walaupun sudah berjalan dengan baik dan memuaskan,.
no (3) kurangnya ada pelayanan yg baik di subag a.. namun di subag b pelyanannya sudah baik, tp msh mempuyai masalah2 , yakni tuduhan2 adanya pungutan2 liar, dan jg komputerisasi yg kurang , seperti msh sbgian komputerisasi yg non online,.
no (4) ,.
1. penyusunan alternatif
2.analisis alternatif
3.pemiliha alternatif
4. alternatif pendekatan rasional,.
no (5)
impletasi alternatif,.
agar mendapatkan komitmen atas keputusan yg ada,.
muhamad rafiudin,3B,6661091508
November 10th, 2010 pukul 17:03
samlikum pak
1.yang akan tim saya lakukan adalah mencari informasi terlebih dahulu diantaranya:
-mencari tahu akar permasalahan dari konflik antara kasubag A dan kasubag B.
-mencari tahu pungutan liar dalam bentuk apa yang dilakukan oleh kasubag B di tempat nya berkerja.
-mencari tahu mengapa di bagian akhir penyelesaian nya akhir nyamasih semi otomatis
Langkah selanjutkan yaitu dengan meyelesaikan satu persatu masalah yang sudah diidentifikasikan di atas.
2.masalah di atas termasuk masalah terstruktur karena rentetan peristiwa nya berurutan dan menimbulkan dampak sistemik.
3.akar masalah nya adalah karena adanya konflik kepentingan antara kasubag A dengan kasubag B.
4.-memberhentikan pekerja yang kerja nya tidak maksimal
-menyelesaikan konflik kepentingan antara kasubag A dengan kasubag B
-menghentikan praktek pungutan liar
5.alternatif yang cocok untuk menyelesaikan masalah di atas adalah memberhentikan pekerja atau pihak-pihak yang tidak bekerja dengan maksimal dan mengganti dengan orang baru.
Astri Dwi Astuti III B 6661091651
November 10th, 2010 pukul 17:04
1. Menurut saya yang harus dilakukan sebagai anggota TIM ANALISIS Pemda terhadap permasalahan yang ada di atas adalah mengintrogasi antara kasubag A dan kasubag B. sebab ada permasalahan di kasubag A tentang mengapa masyarakat bias merasa tidak puas atas pelayanan yang dilakukan subag A, karena itu merupakan tanggung jawab kasubak A sebagai pemimipi. Begitu pula TIM ANALISIS juga harus mengintrogasi kasubag B mengapa terjadi adanya pungutan liar? Introgasi dilakukan untuk mengetahui motif dibalik permasalahannya, dan dapat penumpulkan fakta-fakta yang valid agar dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.
2. Masalah tersebut termasuk kedalam masalah tersruktur, karena prosedur atau sisitem yang ada di Pemda sudah terstruktur, tetapi di salah pergunakan oleh Kasubag A dan Kasubag B yang tersinyalir adanya konflik kepentingan di antara ke duannya.
3. Akar permasalahan yang terjadi dalam kasus tersebut adanya konflik kepentingan di antara Kasubag A dan Kasubak B, yaitu bentuk pelayanan yang merugikan masyarakat karena adanya indikasi pungutan liar di Kasubag B, dan persoalan Kasubag A yang menyebabkan ketidak puasan tyerhadap pelayanan public yang diberikan.
4. Alternatif-alternatif yang dapat di gunakan untuk memecahkan masalah tersebut yaitu :
• TIM ANALISIS Pemda lebih lanjut mencari fakta-fakta yang valid agar terhindarnya masalah yang simpang siur
• Introgasi tehadap Kasubag A dan Kasubag B
• Memberi peringatan kepada ke dua Kasubag dan para subagnya
• Memberi sangsi kepada kedua Kasubag yang terbukti bersalah
• Yang terakhir penurunan jabatan bila konflik di antara ke duanya benar-benar fatal dan tidak bias di tolerir lagi
5. Alternatif yang cocok dan pantas untuk memecahkan masalah tersebut, menurut saya adalah mengintrogasi kepada kedua Kasubak, mengapa bisa terjadi konflik kepentingan yang terjadi di antara ke duanya.
tiara aktobrianti, 6661091672, 3 C
November 10th, 2010 pukul 17:06
asalmualaikum wr.wb
1. sebagai tim analisis SIM Pemda kita harus mengadakan penyelidikan terhadap masalah tersebut yang diantaranya identifikasi maslah dan pencarian informasi agar kita bisa mengambil alternatif-alternatif solusi yang dapat dijadikan pertimbangan dalm mengambil sebuah keputusan.
2. masalh tersebut termasuk kedalam masalh semi terstruktur karena hanya sebagian elemen saja yang dipahami oleh pengambil keputusan.
3. akar permasalahannya adalah kurangnya kontrol yang dilakukan oleh pemerintah daerah terhadap kinerja para pegawainya sehingga terjadi tindalkan-tindakan yang menyimpang dan tidak sesuai dengan prosedur ynag ada.
4. adapun alternatif-alternatif yang dapat diambil, diantaranya adalah :
alternatif 1 : harus dilakukan pengawasan dan Sidak yang lebih sering lagi agar kinerja para pegawai jadi lebih terkontrol dan meningkatkan kemampuan para pegawai dalam penggunaan teknologi informasi.
alternatif 2 : dibuat suatu lembaga pengawasan khusus untuk mengontrol kinerja para pegawai dan mengembangkan sistem informasi yang tersedia di pelayanan tersebut.
5. adapun alternatif yang pantas dan cocok untuk memecahkan masalah tersebut adalah alternatif 1 yaitu harus dilakukan pengawasan dan Sidak yang lebih sering lagi agar kinerja para pegawai jadi lebih terkontrol dan meningkatkan kemampuan para pegawai dalam penggunaan teknologi informasi.dibanding dengan alternatif dua alternatif satu dianggap paling efisien dan efektif. hal tersebut karena dengan membuat lembaga berarti kita harus menggungkan dana lebih besar ketimbang hanya dengan menambah intensitas untuk melakukan pengawasan dan Sidak, selain itu juga dengan meningkatkan kemampuan para anggota maka dengan sendirinya sistem informasi yang ada akan berjalan dengan lebih baik lagi.
wasalamualaikum wr wb
Ratih Permita Sari 6661091382 3C
November 10th, 2010 pukul 17:06
1. yang harus dilakukan adalah melakukan peninjauan ulang dan mencari data-data yang valid mengenai masalah-masalah yang terjadi di dalam kantor pelayanan pemda Kabupaten X. seperti mencari tahu penyebab-penyebab mengapa gejala-gejala yang akan menjadi masalah tersebut timbul. kemudian menganalisis masalah-masalah yang terjadi tersebut dan mencari tahu solusi seperti apa yang tepat dan baik serta secara efektif dan efisien agar gejala-gejala yang akan menimbulkan sebuah masalah tersebut bisa terselesaikan dan teratasi sehingga tidak menjadi masalah yang berlarut-larut. dan kemudian memberikan sanksi yang tegas jika terjadi penyimpangan-penyimpangan.
2.Masalah tersebut masuk kedalam masalah semi terstruktur, karena dalam masalah tersebut, hanya sebagian atau beberapa elemen saja yang diketahui oleh pembuat kebijakan. dan juga karena sudah di buat sebuah kebijakan namun pelaksanaannya tidak sesuai dengan rencananya.
3.akar masalah dari kondisi tersebut sebenarnya adlah dari kepribadian diri masing-masing orngnya, atau diri para birokratnya. mereka lebih mementungkan kepentingan pribadinya sendiri saja, yang seharusnya tugas mereka adalah melayani masyarakat dengan baik. dan juga belum adanya kesadaran diri dari masing-masing. sehingga terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam menjalankan tugasnya. selain itu juga kurang adanya pengawasan dari pusat.
4.alternatif-alternatif yang harus dilakukan :
– mendefenisikan masalah yang terjadi, untuk memfokuskan perhatian pada masalah yang terjadi.
– mencari informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya agar masalah dapat didefenisikan dengan tepat.
– semua pihak yang terlibat diperlukan sebagai sumber informasi, agar informasi yang didapatkan tidak hanya dari satu pihak saja, dan informasi yang didapatkanpun kebenarannya akan semakin jelas.
5. alternatif yang tepat untuk masalah tersebut adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya agar masalah dapat didefenisikan dengan tepat. karena dari semakin banyak informasi yang didapat maka kebenaran pun akan semakin terlihat.
Hijriatul Mabruk 6661091655 3B
November 10th, 2010 pukul 17:12
Assalamualaikum Wr.Wb
1. langkah awal yang akan saya lakukan sebagai tim analisis ialah mencari data sebanyak-banyaknya mengenai konflik antara kasubag a dan kasubag b ini ke berbagai orang terdekat dari kedua kasubag ini. setelah mendapatkan informasi yang valid mengenai kasus ini, saya akan langsung menanyakan/intrograsi dari kedua kasubag ini mengenai permasalahan mereka. sehingga saya bisa mendapatkan hasil/kesimpulan yang akan saya jadikan sebagai keputusan akhir.
2. menurut saya, permasalahan ini dapat digolongkan kedalam masalah terstruktur. kenapa demikian? karena menurut saya permasalahan yang dilakukan oleh kedua kasubag ini menyalahi akan prosedur yang ditetapkan. didalam pemda semua prosedur mengenai pelayanan sudah ditetapkan, dan tidak bisa dilanggar ataupun tidak dijalankan sama sekali. dan penyelasaian masalah ini dapat didentifikasi dengan tersistem.
3. akar dari permasalahan ini dapat terlihat karena ketidak profesionalan dari kedua kasubag ini. kasubag a ini tidak dapat memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat sehingga meberikan dampak buruk bagi subagnya. sementara kasubag b menyalahgunakan kewenangangannya sebagai kepala bagian untuk melakukan perilaku diluar prosedur. walaupun hasil akhirnya pun dinilai baik.
4. alternative-alternative solusi yang bisa saya berikan diantaranya :
a. memberikan surat peringatan (sp) kepada kedua kasubag tersebut
b. memberikan sanksi yang tegas kepada kasubag (bisa berupa pemotongan gaji, skorsing waktu istirahat dan makan)
c. melakuakn mutasi kedaerah yang terpencil
d. memberikan suatu pelatihan yang akan menjadikan kedua kasubag ini lebih profesional
5. dari berbagai macam alternative yang saya utarakan diatas, saya lebih memprioritaskan kepada pemberian sanksi yang tegas. karena dengan adanya sanksi yang tegas namun yang akan membuat mereka malu akan lebih optimal dalam mengurangi ketidakprfesionalan kedua kasubag ini. sehingga mereka bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat walaupun tanpa pungutan liar sekalipun.
terima kasih
wassalamualaikum wr.wb
monika aprilianingsih 3B 6661091664
November 10th, 2010 pukul 17:13
assalamualaikum Wr.Wb
1. menurut kelompok saya yang pertama-tama harus kita lakukan adalah mengintrogasi kasubag A dan kasubag B menyangkut masalah yang sedang dihadapi saat ini agar dapat ditemukan permasalahan yang benar-benar valid dan agar tidak adanya kesalah fahaman dan menuduh tanpa bukti kepada sistem yang dijalankan oleh kasubag A maupun kasubag B. masyarakat merasa tidak puas atas pelayanan publik yang dilakukan oleh subagA sedangkan diindikasikan subagB melakukan praktek pungutan liar,oleh karena itu kita perlu mencari kebenaran dengan cara mengintrogasi dan mrnyelidiki langsung apakah yang membuat masyarakat tidak puas terhadap pelayanan subag A dan apakah benar subag B melakukan pungutan liar.
2. masalah tersebut masuk kedalam masalah terstruktur karena kantor PEMDA kabupaten X tersebut memang sudah mempunyai prosedur yang sulit diubah tanpa evaluasi terlebih dahulu dan penyelesaian masalah tersebut dapat diselesiakan secara berkala namun masalah tersebut dapat terslesaikan secara terstruktur.
3. akar masalah dari kondisi tersebut adalah adanya konflik kepentingan dari masing-masing kantor PEMDA di kabupaten X tersebut,baik didalam kepemimpinan kasubag A maupun kasubag B.
4. alternatif-alternatif yang dapat digunakan adalah
-pemberian surat peringatan (SP) kepada pihak yang terbukti bersalah
-pemberian sanksi yang cukup keras kepada pihak yang terbukti bersalah
-penurunan jabatan jika kesalahan itu benar-benar terbuti
5. alternatif yang cocok untuk memecahkan masalah ini adalah memberikan sanksi yang cukup tegas terhadap oknun-oknum yang terbukti bersalah.
wassalamualaikum Wr.Wb
Tonny Iswanto.3C.6661091111
November 10th, 2010 pukul 17:15
1). sebagai TIM kita harus menganalisis semua sistem yang ada di subag A dan B. pengumpulan data yang kami jadikan sebuah informasi yang penting. dengan pengambilan keputusan berupa penyelidikan untuk mengidentifikasi masalah dan pencarian informasi menganalisis dan memahami masalah yang terjadi, perancangan dalam memilih alternatif atau pengambilan keputusan dan perencanaan solusi yang baik , dan pemilihan dalam alternatif yang baik untuk pembuatan keputusan, dan implementasi semuanya.
2). masalah yang sedang di hadapi saat ini termaksuk dalam jenis masalah semi terstruktur. karena hanya sebagian orang atau sebagian elemen2 yang bisa dipahami. seperti hanya pada subag A masyarakat merasa tidak puas publik di sana. seperti apa pelayanan yang di lakukan dan bagaimana sistem pelayananya belum di ketahui. sedangkan di subag B ada beberapa masalah mengenai pungutan liar dan berdasarkan evaluasi yang telah di lakukan ternyata kinerjanya mencapai target dan dng kinerja yang efisien, itu hanya sebagian elemen saja yang mengetahuinya. maka itu sebagian dalam subag A dan B tidak secara keseluruhan di ketahui. akibat adanya sistem pelayananya masih ada yang secara manual atau masih non online.
3). sistem informasi yang tersampaikan kurang baik terutama dalam pelayananya yang masih ada yang tidak menggunakan komputerisasi dalam sistem informasinya. akibatnya informasi yang di dapat dari subag tersebut lama teridentifikasi. dan proses pelayananya masih ada yang memungut biaya yang liar tanpa sepengetahuan elemen lain. kepentingan dari setiap subag bisa menjadi penghambat kelangsungan pelayanannya.
4). semua pelayanan di seluruh subag menggunakan komputerisasi dan sistem online agar mempermudah pelayanan dan pengamatan informasinya seperti deterministik sistem. sistem keputusan tertutup. sistem keputusan tebuka.
5). dengan cara sistem keputusan terbuka, karena lingkunganya rumit dan tak terduga dan seharurnya ada pengenalan kedisiplinan pada setiap subag dan sanksi yang tegas dalam keburukan pelayanannya agar masyarakat bisa memnikmati fasilitasnya.
LENI RATNASARI, 6661092689, 3G
November 10th, 2010 pukul 17:28
LENI RATNASARI, 6661092689. 3G
Bismilahirohmanirrohim, Assalamualaikum
1. Menurut saya, yang akan saya lakukan sebagai TIM ANALISIS SIM PEMDA yaitu :
a. Identfikasi masalah maksudnya yaitu mengidentikan penyebab masalah antara Kasubag A dan Kasubag B mengenai kenapa ada pungutan liar , mengidentifikasi sikap titik keputusan, dan mengidentifikasikan personil-personil kunci dan memanggil masyarakat yang melaporkan terjadinya pungutan liar yang menyebabkan konflik anatar Kasubag A dan Kasubag B.
b. Setelah itu, kemudian memahami kerja dari system yang ada dengan menentukan penelitian mengenai masalah yang terjadi anatara kasubag A dan Kasubag B.
c. Menganalisa system yaitu menganalisis mengenai kelemahan system yang menyebabkan masalah antar Kasubag A dan Kasubag B.
d. Membuat laporan hasil analisis dengan tujuan – Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan, meluruskan kesalahan-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan
dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen, meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen, meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya
2. Masalah ini termasuk kedalam masalah terstruktur karena masalah ini terdiri dari elemen-elemen dan hubungan-hubungan antar elemen yang semuanya dipahami oleh pemecah masalah, maksudnya masalah ini terjadi akibat adanya konflik kepentingan antara masalah Kasubag A dan Kasubag B yang pokok masalahnya sangat dipahami jelas oleh keduanya pihak tersebut.
.3. Akar dari permasalahan ini adalah terjadinya konflik kepentingan antara Kasubag A dan Kasubag B yang disebabkan oleh pelayanan yang digunakan masih menggunakan dua system yaitu system otomatis/online dan disis lain penyelesaian masalahnya dilakukan dengan system semi otomatis.
4. Alternatif-alternatif yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu :
• Semua alternatif yang ada sebaiknya diusulkan dan dikemukakan terlebih dahulu sebelum kemudian dilakukannya evaluasi terhadap Ksubag A dan Kasubag B.
• Alternatif-alternatif yang ada, diusulkan oleh semua orang yang terlibat dalam penyelesaian masalah. Semakin banyaknya orang yang mengusulkan alternatif, dapat meningkatkan kualitas solusi dan penerimaaan kelompok.
• Alternatif-alternatif yang diusulkan harus sejalan dengan tujuan atau kebijakan Pemerintah Daerah X. Kritik dapat menjadi penghambat baik terhadap proses organisasi maupun proses pembuatan alternatif pemecahan masalah.
• Alternatif-alternatif yang diusulkan perlu mempertimbangkan konsekuensi yang muncul dalam jangka pendek, maupun jangka panjang yang berdampak kepada pelayanan public..
• Alternatif–alternatif yang ada saling melengkapi satu dengan lainnya. Gagasan yang kurang menarik , bisa menjadi gagasan yang menarik bila dikombinasikan dengan gagasan-gagasan lainnya..
• Alternatif-alternatif yang diusulkan harus dapat menyelesaikan masalah yang telah didefinisikan dengan baik. Masalah lainnya yang muncul, mungkin juga penting. Namun dapat diabaikan bila, tidak secara langsung mempengaruhi pemecahan masalah utama yang sedang terjadi.
5.Alternatif yang digunakan dalam proses pemecahan masalah adalah alternatif- alternatif yang ada dinilai secara relatif berdasarkan suatu standar yang optimal, dan bukan sekedar standar yang memuaskan, penilaian terhadap alternatif-alternatif yang ada dilakukan secara sistematis, sehingga semua alternatif yang diusulkan akan dipertimbangkan, Alternatif-alternatif yang ada dinilai berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan pemerintah daerah Kabupaten X dan mempertimbangkan preferensi dari orang-orang yang terlibat didalamnya. Alternatif-alternatif yang ada dinilai berdasarkan dampak yang mungkin ditimbulkannya, baik secara langsung, maupun tidak langsung terhadap pelayanan publik Alternatif yang paling dipilih dinyatakan secara eksplisit/tegas sehingga dapat menghasilkan keputusan yang baik antara kedua belah pihak yaitu Kasubag A dan Kasubag B..
Sekian dan Terima kasih,.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
emilia nur arifin
November 10th, 2010 pukul 17:43
Emilia nur arifin
3G
Adm Negara
bismillahirrohamanirrohim……
1. tindakan yang harus dilakukan adalah :
1. kita analisis dahulu masalah apa yang sedang terjadi dengan mempertimbangkan dimensi-dimensi masalah dengan menentukan masalah macam apa dan solusinya yang memungkinkan
2. pahami masalah dengan menginvestigasi dan menganalisa data dari masalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih akurat dan valid lagi
3. pengambilan keputusan yang memperdebatkan tujuan dan solusi yang baik diantara yang terbaik agar memberikan yang terbaik
4. perancangan solusi yaitu pengembangan dari suatu solusi untuk sebuah system, lalu yang terakhir
5. implementasi, proses menempatkan solusi permasalahan kedalam pelaksanaan dan mengevaluasi hasilnya untuk melakukan perbaikannya.
2. kondisi demikian termasuk kedalam masalah semi terstruktur karena masalah yang sebagian elemen-elemennya dipahami oleh pengambilan keputusan.
3. akar permasalahannya ialah adanya kepentingan pribadi diantara kedua belah pihak, sehingga mengesampingkan kepentingan umum. Dan menyalahgunakan kepercayaan dari masyarakat, karena pelayanan yang baik adalah yang dapat memuaskan pelanggannnya tanpa harus mengedepankan kepentingan pribadinya
4. alternatifnya:
a. harus bisa memahami cara bekerja yang sesuai dengan prosedurnya dan tidak membuat prosedur sendiri
b. diadakannya penyuluhan kepada para pegawai pemda dan sosialisasi tentang bagaimana cara bekerja yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemda.
c. Kepada pemerintah pemda diharuskan mengkontrol dan meneliti setiap apa-apa yang dikerjakan oleh pegawainya.
5. alternatif yang cocok dan pantas untuk memecahkan masalah yang telah di analisis ialah mengkaji ulang permasalahan yang terjadi dengan mempertemukan kedua belah pihak yang berbeda kinerjanya karena mereka bekerja tidak sesuai dengan prosedur yang diterapkan oleh PEMDA.
wassalam,,,,,, ^_^
Agisthia Lestari 3G NR
November 10th, 2010 pukul 17:53
assalamualaikum……
Bismilahirohmannirohim…………………..
1. yang dilakukan oleh tim saya adalah mengidentifikasi masalah dan menganalisisi masalah sehingga kita dapat mempertimbangkan dimensi-dimensi masalah dengan menentukan jenis masalah yang terdapat dalam kasus Kasubag A dan Kasubag B.setelah kita menganalisis masalah tersebut, kita juga harus memahami masalah sehingga kita bisa mengadakan kegiatan investigasi (mengumpulkan dan menganalisis fakta) dari masalah yang dihadapi oleh kedua Kasubag tersebut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Karena hasil dari kegiatan investigasi ini sangat penting untuk menentukan tindakan selanjutnya dari Tim Analisis SIM PEMDA,
2. kalau kita melihat lagi kasus tersebut, dalam masalah Kasubag A, kita bisa mengatakan bahwa ini merupakan masalah terstuktur, karena kesalahan ini merupakan kesalahan yang sering terjadi di Instasi pemerintah, jadi pemecahan masalahnyapun sudah dilakukan berulang-ulang.
Sedangkan yang terjadi pada Kasubag B, masalah ini tidak bisa kita katakan sebagai masalah yang terstuktur meskipun dugaan pungutan liar merupakan masalah yang juga sering kita jumpai pada wajah birokrasi Indonesia, masalahnya adalah pekerjaan yang mereka lalukan dijalankan dengan seefektif dan seefisien mungkin sehingga tidak ada aduan dari masyarakat tentang buruknya pelayan tersebut. jadi masalah ini bolehlah kita katakan sebagai masalah semi terstuktur.
3. kalau kita melihat lagi kasusnya, dalam memberikan pelayan Kasubag A dinilai masyarakat kurang memuaskan,sehingga kita bisa mencari akar permasalahnnya. Bisa saja akar tersebut bersumber dari Sumberdaya manusianya atau kualitas pada setiap pegawai yang kurang memiliki pengetahuan yang cukup untuk menunjang pekerjaannya, ditambah dengan sikap yang sudah membudidaya pada setiap birokrat Indonesia yaitu “datang terlalu siang dan pulang terlalu cepat” atau kita katakanlah itu menjadi “kurang menghargai waktu”. aTau bisa saja akar permasalahan ini bersumber dari manajeman organisasinya, dimana tidak adanya manajeman yang baik untuk mengatur semua hal yang berkenaan dengan pekerjaan tersebut.
Sedangkan pada Kasubag B, akar permasalahnnya cukup kompleksitas. Ada kepuasan masyarakat disana, tetapi ada keluhan pula dari masyarakat tentang pungutan liar tersebut, apalagi untuk masyarakat miskin misalnya, pungutan liar tersebut bisa dikatakan cukup memberatkan. Tapi kasus ini cukup menarik untuk diteliti lebih lanjut. Karena budaya “ada uang, barang jadi” menjadi satu hal yang sudah melekat. Saya juga bisa katakan bahwa ada semacam “pergolakan batin” disana, bagaimana sampai akhirnya para birokrat tersebut melakukan pungutan liar. Bisa saja, upah (gaji) yang diterima oleh para birokrat tidak sepadan dengan pekerjaan yang mereka lakukan, apalagi kalu kita melihat ini pada tenaga honorer atau TKK dalam sebuah instansi pemerintah yang notabene hanya mengandalkan dari kebijaksanaan atasan.
4. dalam mencari alternative untuk memecahan masalah tersebut, kita harus sadar terlebih dahulu bahwa ada keterbatasan dari setiap organissai maupun orang-orang didalamnya sehingga alternative-alternatif yang dibuat tidak begitu rumit sehingga bisa dapat dijalankan dengan mudah dan bukan malah tambah mempersulit.
Alternative-alternatif tersebut ialah:
• memperbaiki manajeman organisasi dalam instansi pemerintah tersebut, baik didalam Kasubag A maupun Kasubag B.
• memberikan pelatihan kepada setiap birokrat agar pengetahuan yang mereka miliki dapat meningkat.
• Mulai membudidayakan “sadar waktu” secara serentak, sehinga pekerjaan bisa dikerjakan lebih efektif dan lebih efisien.
• Adanya evaluasi secara berkala untuk mengevaluasi hasil kerja para birokrat, sehingga mereka tidak lagi berleha-leha dalam bekerja
• Adanya pengawasan (control) dari atasan, sehingga mereka memiliki rasa “takut” ini memungkinkan mereka untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
5. menurut saya, dari sekian alternative yang diajukan oleh Tim Analisis tersebut, semuanya cocok untuk diterapkan dalam mencari pemecahan masalah, meskipun alternative-alternativ tersebut bukanlah alternative terbaik. Malahan, kalau semuanya dikerjakan dengan baik, akan ada perbaiakan yang sangat progress dan sigifikan. Dan semua akternatif ini dimaksudkan untuk memberikan kepuasan msyarakat dalam menerima pelayanan yang mereka butuhkan.
sekian dan terima kasih…..
Yulia Wahyuningtyas (nining) 6661090876 3B
November 10th, 2010 pukul 17:58
Assalamualaikum,
saya mencoba menjawab hasil analisis saya sebagai TIM ANALISIS SIM PEMDA..
1. jika menemukan gejala atau permasalahan yang ada diatas, hal yang pertama saya lakukan adalah meng introgasi kasubag A dan kasubag B atas pelanggaran yang telah dilakukan, karena telah menyalahi prosedur dan aturan yang telah ditetapkan..
2. jika dilihat dari permasalahan yang ada, hal-hal yang terjadi diatas adalah masuk ke dalam jenis masalah terstruktur.. karena sudah jelas Kasubag A dan Kasubag B telah menyalahi aturan yang telah ditetapkan sebelumnya, dan sama artinya dengan merubah sistem yang telah ada ke arah yang justru tidak baik artinya bertolak belakang dengan sistem yang sudah baik.
3. Inti dari akar masalah diatas adalah adanya konflik kepentingan dari para Kasubag A dan kasubag B, karena jika dari kedua kasubag tidak mendahulukan kepentingan nya masing-masing dan justru mementingkan kepentingan masyarakat umum, maka tidak akan muncul konflik-konflik lain seperti timbulnya ketidakpuasan masyarakat atas pelayanan publik yang diberikan..inti dari sebuah lembaga/organisasi adalah seorang pimpinan, jika pemimpinya tidak memberikan contoh yang baik, maka para bawahan dan sistemnya pun tidak akan bisa berjalan dengan baik..
4. alternatif yang bisa di ambil adalah salah satunya memberikan surat peringatan kepada pihak terkait, yang kedua memberikan sanksi yang jelas dan terikat terkait dengan peraturan yang telah ditetapkan, lalu alternatif yang terakhir adalah penurunan jabatan karena masih banyak Sumber Daya Manusia yang lebih berkualitas yang bisa jadi lebih baik.. kenapa tidak?
5. alternatif yang paling cocok untuk memecahkan maslah tersebut adalah memberikan SANKSI yang jelas dan membuat pihak terkait tidak mengulangi perbuatannya lagi…
Elisa Tanini,6661091419 , 3 C
November 10th, 2010 pukul 17:59
asalamualaikum wr wb
1. yang harus dilakukan sebagai TIM ANALISIS SIM PEMDA adalah pertama-tama kita harus menyelidiki terlebih dahulu, kemudian diidentifikasi masalahnya setelah itu dilakukan perundingan untuk membuat kesepakatan ditingkat pemerintahan pusat yaitu gunanya jika tidak dibangun kesepakatan bersama yang tidak ditindaklanjuti dengan kesepakatan-kesepakatan berikutnya sampai tingkat yang detail dan teknis .maka kesepakatan yang sekarang ada sampai tingkat simbol itu tidak ada implementasinya yang dapat disepakati dan dijalankan. kondisi ini sungguh amat berbahaya, sehingga kita mencari informasi agar bisa mengambil sebuah solusi yang dapat dijadikan pertimbangan dalam mengambil sebuah keputausan.
2. masalah tersebut termasuk kedalam masalah semi terstruktur, karena masih belum sesuai dengan perencanaan yang dibuat oleh pengambil keputusan dan hanya sebagian elemen saja yang hanya dijalankan.
3. akar maslahnya adalah karena tidak adanya sistem informasi didalam sebuah kentor pelayanan Pemda tersebut sehingga sebagian masyarakat beramsumsi negatiftentang kinerja di kasubag B, sedangkan di kasubag A sudah terbukti bahwa kinerja yang dilakukan Kasubag A tersebut memang tidak dikerjakan secara maksimal sehingga membuat masyarakat merasa tidak puas atas pelayanan publik yang dilakukan oleh Subag A.
4. alternatif yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah :
alternatif 1 : pemeimpin Kasubag harus bisa lebih ditatar lagi oleh pemerintah pusat agar bisa lebih bertanggung jawab dlam menjalankan tugasnya.
alternatif 2 : harus dilakukan pengawasan dan Sidak lebih sering agar kinerja par pegawai bisa lebih dikontrol dan meningkatkan kemempuan para pegawai.
5. alternatif yang cocok dan pantas untuk memecahkan masalah tersebut adalah alternatif 1 yaitu harus dilakukan Sidak lebih sering lagi agar kinerja para pegawai jadi lebih dikontrol, karena denga begitu bisa menghasilkan kinerja yang lebih bagus dan efektif.
wassalamualaikum wr.wb
AGUNG KURNIAWAN 6661091084 3C
November 10th, 2010 pukul 18:01
Assalamualaikum Wr Wb.
Saya akan Menjawab pertanyaan yang telah dia ajukan oleh bapak;
1.Pada saat Menganalisis saya sbg tim analisi pemda akan menanyakan perihal gejala apa yang terjadi antara pegawai datu dengan yang lain menganalisis penyebab terjadinya masalah ,memberikan masukan informasi bgi setiap tingkatan manajemen di kantor pemda Kab X tsb,dengan serta merta mengolah informasi dan menggunakan nya pada objek2 yang ada di pemda X dalam upaya untu k mencapai organicasi yang di tuju
2.Menurut saya fenomena di atas masuk ke dalam masalah yang terstruktur karena ini menyangkut kepribadian dalam diri masing 2 antara lain masalah disiplin kepegawaian yang mana sudah biasa terjadi namun tetep di laksnakan,
3.Akar masalah dari kondisi fenomena di atas adalah adanya sifat keegosisan dalam tiap jabatan organisasi seperti pada konflik kasubag A dengan Kasubag B, selain itu juga kurangnya Koordinasi dalam pelaksanaan SIM dalam ruang lingkup Peorganisasi di Lingkungan Kab X,
selain itu juga Komponen Komponen SIM yang tidak saling mendukung antara Organisasi,SDM maupun teknologi seperti halnya budaya organisasi yang cara kerjanya yang dapat di terima dengan anggota kurang memadai baik dalam prosedur formal atau peraturan maupun struktur organisasinya sehingga menimbulkan masalah2 lain dr organisasi pada SIM.
4.Alternatif yang mungkin telah di analisis oleh kelompok saya yaitu yerletak dari segi perkoordinasian antara anggota organisasi sehingga akan timbul kestabilan SIM,dLm ruabg lingkup di kab.X selain itu juga perlu alternatif lain yang mendukung dalam menyelesaikan masalah SIM antara lain dlm pelaksanaan SIM yang ada di Kab X hrus ada hub timbal balik antara komponen satu dengan yang lain sehingga menimbulkan keseimbangan dalam SIIM,
5.Menurut saya alternatif yang cocok dan pantas untuk memecah kan masalah yaitu perlu adanya peningkata kinerja pegawa dan melakukan langkah langkah yang efektif dan efisien seperti peningkatan komponen sim Berupa dari sisi teknologi antara lain peningkatan komputer hard were Softwere komunikasi serta jaringan jaringan yang ada di lingkungan kab X///
terima kasihh
RIKHNAWATI . 6661091381 (3C)
November 10th, 2010 pukul 18:04
Assalamualikum Wr. Wb.
Bismillahirrohmanirrohim..
1) Sebagai Tim Analisia SIM Pemda yang harus saya lakukan adalah menganalisis sejauh mana keseriusan para pegawai di kantor Pelayanan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten X tersebut. kemudian terlebih dahulu meneliti, mencari data-data dan sumber informasinya “apakah benar para pegawai dikantor Pemda Kab.X tsb tidak bekerja secara maksimal dikarenakan bermalas-malasan apakah karena hal lainnya? kemudian menyelidiki apakah benar terjadi konflik kepentingan antara kasubag A dan Kasubag B, kemudian menyelidiki apakah benar adanya pungutan liar yang dilakukan oleh Kasubag B?”
Sebagai Tim analisis, saya harus terlebih dahulu mencari informasi data-data untuk mendapatkan kebenaran yang sebenarnya, kemudian menganalisisnya. Apabila data-data dan informasi yang didapatkan benar adanya bahwa para pegawai dikantor pelayanan Pemda Kab.x tidak bekerja secara maksimal, Benar terdapat konflik kepentingan antara Kasubag A dan Kasubag B. dan benar adanya pungli yang dilakukan Kasubag B. tidak semata-mata memfonis adanya kekurangan dan kejelekan yang ada pada pemda kab x saja, karena sesungguhnya di sisi lain , menurut evaluasi dan identifikasi ternyata kinerja kasubag B mencapai target dan bekerja secara Efisien.
Jadi, jika semua kekurangan pda kantor pelayanan Pemda Kab.X benar adanya, saya sebagai tim analisis Sim Pemda harus membenahi, dan memperbaiki kekurangan kinerja yang salah tersebut, dan memberikan argumen atau usulan kepada pemimpin Pemda agar lebih mengontrol & mengawasi pegawainya. kemudian saya harus bekerja sama dengan pemimpin pemda kab X untuk menciptakan suasana dan lingkungan kerja baru agar lebih bagus & berjalan lebih baik kedepannya.
2) Kondisi Masalah diatas termasuk kedalam jenis masalah Semi Terstruktur .
karena Semi Terstruktur adalah masalah yag berisi sebagian Elemen-elemen atau hubungan yang dimengerti oleh pemecah masalah. yang mana masalah yang ada pada kantor pelayanan Pemda tersebut sebagian elemen-elemen nya telah diketahui dan dapat dimengerti.
3) Akar masalah dari kondisi permasalahan diatas adalah karena kemajuan zaman dan tekhnologi yang modern saat ini, seperti bentuk pelayanan yang telah menggunakan sistem Online (sistem komputerisasi) yang mengakibatkan sudah tidak terpakainya keahlian kerja (tangan) manusia langsung, yang berakibat para pegawai dikantor pelayanan pemda tersebut tidak bekerja secara maksimal, dan menyebabkan adanya hal -hal buruk lainnya yang dilakukan para pegawai tersebut. Jadi bisa dikatakan tenaga pegawai-pegawai yang ada sudah tidak mproduktif.
4) Alternatif-alternatif yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut yaitu terdapat 5 proses dalam pemecahan masalahnya yang mana:
diperlukan adanya -Analisis masalah, Pemahaman masalah, Pengambilan keputusan, Perancangan hasil keputusan, Implementasi .
5) Untuk memecahkan masalah tersebut menurut saya lebih cocok dengan terLebih dahulu menganalisis masalah yaitu dengan mempertimbangkan dimensi-dimensi masalah yang ada di Kantor Pemda kab x, dengan menentukan jenis masalahnya dan memberikan solusi yang tepat dan memungkinkan.
Kemudian alternatif yang kedua dengan pemahaman masalah, dengan cara mengumpulkan dan menganalisis fakta-fakta yang ada dari masalah diatas untuk mendapatkan pemahaman yang lebihbaik.
misalnya saja dengan melakukan pendekatan Interpersonal kepada para pegawai di kantor Pemda Kab X tersebut.
Sekian Jawaban dari saya .
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Rizkiya Apriani .S 6661092626 3G
November 10th, 2010 pukul 18:05
assalamualaikum wr.wb
1. sebagai tim analisis sim pemda, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mencari dan mengumpulkan data dan informasi yang akurat terkait tentang gejala-gejala yang terjadi pada kasubag A dan kasubag B, setelah mendapatkan datanya kemudian dianalisi dan diproses agar dapat diketahui permasalahan apa yang terjadi dibalik itu semua.
2. kondisi masalah termasuk kedalam masalah tidak terstruktur karena didalam masalah ini elemen-elemen penyebaabnya tidak jelas dan menimbulkan gejala-gejala lain yang membuat masyarakat kurang puas atas pelayanan yang diberikan kerena sesungguhnya kantor pelayanan publik ini memberikan pelayan yang baik kepada masyarakat bukan malah melakukan praktek pemungutan liar apalagi sampai terjadi pemungutan uang untuk kepentingan pribadi.
3. akar permasalahannya yaitu kurngnya pengawasan oleh pemimpin terhadap kinerja bawahannya sehingga bawahannya melakukan suatu hal diluar kebijakan yang telah dibuat.
4. alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang telah dianalissis dengan cara sistem pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang pemimpin dan dalam hal ini seorang pemimpin harus bisa berfikir kritis agar dapat memecahkan suatu masalah dengan baik.
5. alternatif yang cocok untuk dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapi yaitu seorang pemimpin harus dengan cepat melakukan tindakan pengambilan keputusan dan berfikir kritis agar bisa dengan cepat menyelesaikan suatu masalahnya.
wassalamualaikum wr.wb
Tb. M. Nasrullah 6661091670 3B
November 10th, 2010 pukul 18:08
Asalamualaikum pak..
1. hal yang pertama yang harus dilakukan adalah mencari data dan informasi yang akurat dan bisa dikatakan akurat baik per individu maupun kelompok.
2. masalah ini termasuk dalam terstruktur karena uraian diatas mendukung untuk menyatakan bahwa masalah ini adalah terstruktur dari keterangan yang bawah. bahwa masih ada masih ada permasalahan akar dengan tidak menggunakan online.
3. masalah nya adalah beberapa kepentingan pribadi yang ada pada Kasubag A dan Kasubag B karena membuat masyarakat tidak puas atas kinerjanya dengan adanya pungutan liat yang tidak jelas maksud dan tujuannya.
4. memberikan peringatan, sangsi, dan jalan terakhir adalan PHK (pemutusan Hubungan Kerja)
5. alternatif yang paling tepat adalah sangsi, karena sulit untuk mencari aanggota pemda tersebut apabila alternatifnya adalah dipecat.
Miftahul Fikri 6661091665 3B
November 10th, 2010 pukul 18:17
Ass,
1. yang harus dilakukan adalah kita sebagai tim analisis pemda harus menindaklanjuti dengan bertanya kepada kasubag masing masing tentang apa saja yang dilanggar oleh mereka. yakni, mengapa harus ada pungutan liar didalam kasubag B? dan apa yang menyebabkan masyarakat kurang puas atas pelayanan kasubag A?
2. kasus ini tergolong masalah terstruktur karena dalam sebuah instansi pemerintahan terdapat aturan-aturan yang dibuat pemerintah pusat untuk dijalankan dan diterapkan para anggotanya. aturannya tidak dapat dirubah lagi.
3. ada nya masalah perbedaan kepentingan aantar pemimpin yang satu dengan pemimpin yang lain.dan tidak ada hubungan baik antara pihak instansi pemerintah dengan masyaraakat sehingga menimbulkan ketidakpuasan atas kinerja yang telah diberikan.
4. hal pertama adalah memberi ketegasan berupa surat peringatan, dan sangsi atas kesalahan yang telah dilakukan, srta pemecatan.
5 yang paling efektif adalah memberikan sangsi agar terdapat evaluasi atas kinerja yang sebelumnya.
Bagus Pratama 6661091652 3C ANE
November 10th, 2010 pukul 18:32
1. apa yang anda harus lakukan oleh tim anda sebagai TIM ANALISIS PEMDA?
Kami sebagai tim analisis pemda tentunya akan memepelajari dulu study kasus yang terjadi antara kasubag A, dan kasubag B. Lalu kami melakukan tindakan dengan mencari fakta di lapangan. Apakah sesuai dengan yang dilaporkan masyarakat atau tidak. Apabila sesuai dengan laporan masyrakat maka kami akan melakukan tindakan kepada kasubag A dan B. Apabila mereka bersalah maka kami akan menyarankan supaya mereka di mutasi agar tidak terjadi konflik yang berkepanjangan.
2. masuk kedalam jenis masalah apa kondisi demikian, masalah terstruktur, semi struktur, atau tidak terstruktur? Jelaskan !!
masalah diatas termasuk masalah semi terstruktur karna, pada saat si pengambil keputusan menentukan suatu keputusan diatas sudah tau apa inti dari masalah tersebut. walaupun sebenarnya pengambil keputusan tidak tau masalah itu sebelumnya dan mengetahuinya dari masyarakat. sehingga pengambil keputusan harus menganilisis terkebih dahulu.
3. apa sesungguhnya akar masalah dari kondisi yang ditemui seperti di atas tersebut?
Menurut saya akar masalah dari kasus di atas adalah kedua kasubag A dan B terlibat kepentingan politik satu sama lain. Keduanya ingin terlihat bagus di mata masyarakat dengan menjatuhkan satu sama lain. Sehingga yang terjadi pelayanan di pemda tidak bekerja secara maksimal.
4. alternatif alternatif apa saja yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang telah di analisis oleh kelompok anda?
alternatif yang kami gunakan adalah :
-menganalisis masalah.
-pemahaman masalah.
-pengambilan keputusan.
-perancangan solusi.
-implementasi.
5. alternatif apa yang cocok dan pantas untuk memecahkan masalah tersebut? jelaskan !
alternatif yang cocok adalah implementasi karna masalah diatas harus melalui proses menetapkan solusi permasalahan kedalam pelaksanaan dan mengevaluasi hasilnya untuk dilakukan perbaikan.
mohamad irsyad mahdi
November 10th, 2010 pukul 18:47
1. kami akan menyelidiki konflik antara kasubag A dan kasubag B. Dan menanyakan konflik apa yang terjadin pada mereka. Kemudian kami akan menanyakan juga pada masyarakat, tentang ketidakpuasan mereka terhadap pelayanan yang dilakukan kasubag A. Dan tim kami akan menanyakan kepada masyarakat tentang PUNGLI yang di lakukan kasubag B ditempat kasubag B bekerja apakah berita itu benar atau tidak. Jika benar kami akan menyelidiki lebih lanjut permasalahan PUNGLI ini.
2. menurut PK masalah ini termsuk ke dalam kondisi semi terstruktur, karena hanya mengetahui masalah ini hanya informasi dari masyarakat
3. akar masalah diatas adalah adanya kepentingan pribadi kasubag A dan B sehingga terjadi pelayanan yang tidak baik yang terjadi di subag A dan B karena konflik kepentingan itu
4. a. analisis masalah: mempertimbangkan dimensi dimensi masalah dengan menentukan masalah macam apa dan solusi macam apa yang dimungkinkan
b.pemahaman masalah: mengumpulkan data dan fakta
c.pengmbilan keputusam: bermusyawarah untuk mencari solusi yang terbaik
d.perancangan pengambilan keputusan: pengembangan dari suatu solusi untuk sebuah sistem termasuk pengembangan logis dan fisik
e.implementsi:proses menempatkan solusi permasalahan ke dalam pelaksanaan dan mengevaluasi hasilnya untuk dilakukan perbaikan
5.sebaiknya di adakan pengawasan yang ketat agar tidak terjadi masalah seperti yang di atas agar tercipta pelayanan yang baik dan tidal terjadi pungutan liar
mohamad irsyad mahdi 6661091141 3c
November 10th, 2010 pukul 18:49
pak lupa pake nim
weni widiyanti 6661091674 3b
November 10th, 2010 pukul 18:51
Assalamualaikum wr. wb.
1. Yang harus di lakukan oleh tim analisis pemda yaitu, membuat suatu laporan berdasarkan hasil pengamatan bersama yang telah di lakukan pada saat sidak.
kemudian menganalisis kriteria-kriteria yang menjadi pemicu dalam masalah yang terdapat dalam kantor pemda tersebut yang mana hasil dari analisis yang saya lakukan yaitu sebagai berikut:
Analisis yang akan saya lakukan adalah melihat terlebih dahulu faktor macam apa yang bisa menimbulkan adanya masalah tersebut, dalam sistem pelayanan publik yang terjadi dalam pemerintahan daerah, antara lain:
1. Diyakini bahwa masalah-masalah yang muncul itu diakibatkan adanya konflik yang terjadi antar Kasubag A dengan Kasubag B.
2. Disinyalir bahwa dari masing-masing kinerja tiap Kasubag tidak menerapkan sistem yang baik dengan apa yang sudah ditetapkan dalam peraturan sebelumnya.
3. Telah ditemukan sikap, atau pekerjaan yang keluar dari aturan atau sistem dalam pelayanan publik di kepemerintahan daerah tersebut (yakni pungutan liar), yang hanya ingin pencapaian tujuan/sasarannya bisa cepat dan efisien.
2. Kondisi yang ditimbulkan dari permasalahan tersebut yakni sejenis dengan masalah terstruktur, karena dari masalah yang timbul seperti kinerja yang tak memuaskan terhadap masyarakat dan terdapatnya kegiatan pungutan liar, sampai kepada konflik yang terjadi, menurut saya hal tersebut merupakan sesuatu hal biasa yang dapat diketemukan dalam setiap instansi pelayanan publik, tidak hanya dipemerintahan daerah saja. Saya memilih alasan sebagai masalah yang terstruktur itu sangat jelas, dikarenakan masalah tersebut bisa dengan mudah dan dapat dipahami oleh seluruh pihak petugas dalam pemecahan masalahnya yang trjadi didalam kantornya, khususnya untuk si pengambil keputusan (PK), yakni sesama Kasubag.
3. Awal atau akar masalah yang timbul itu dikarenakan konflik yang terjadi antara Kasubag A dan Kasubag B, dimungkinkan konflik tersebut timbul dari hal yang bukan urusan mengenai pekerjaan atau yang berkaitan dengan tugas, atau bisa saja konflik dari timbulnya perpecahan koordinasi akibat masalah tugas atau yang menyangkut pekerjaan masing-masing Kasubag.
4. Alternatif-alternatif yang dapat ditawarkan untuk dapat terselesaikannya masalah yang timbul antara lain:
a. Mengadakan meeting/rapat dengan membahas kinerja yang telah dijalankan selama ini apakah baik atau buruk.
b. Menjalin kerjsama dengan baik dalam satu kantor untuk dapat menghilangkan konflik antar sesama Kasubag.
c. Membangun koordinasi atau hubungan yang selama ini sudah terpecah belah.
d. Menimbulkan kembali kepercayaan sesama pekerjaan Kasubag dalam hal pelayanan publik, supaya tidak terjadi kembali hal-hal yang membuat masyarakat tidak puas dalam pelayanan yang telah diberikan.
5. Dari alternatif-alternatif yang ditawarkan terdapat salah satu alternatif yang menurut saya dapat dijadikan sebagai awal pembentukan sistem pelayanan yang baik yakni Pembentukan koordinasi yang baik antar sesama Kasubag, karena dengan awal pembentukan koordinasi ini, maka secara tidak langsung alternatif-alternatif lain akan terlaksana yakni mengadakan meeting, kemudian memberikan kepercayaan kepada sesama pembuat konflik baru setelah itu diadakannya kerjasama untuk bisa membangun kembali suatu tujuan yang baik dengan cepat dan efisien, tanpa menimbulkan efek yang negatif terhadap masyarakat yang menerima pelayanan publik di kantor pemerintahan daerah tersebut.
Wassalamualaikum wr.wb.
doni winarno
November 10th, 2010 pukul 19:06
asalamuailaikum
doni winarno
kelas 3c
nim:6661091421
1.yang harus tim saya lakukan adalah melakukan penyelidikan atas kasus yang terjadi di kantor kasubag A,dan di kantor kasubag B ntuk mencari bukti yang valid…..
2.tidak terstruktur karna yang melakukan hal masalah tersebut adalah oknum tertentu…..
3.akar masalahnya konflik kepentingan antara kasubag A dan kasubag B,di tambah lagi ada oktum tertentu di kantor kasubag A dan kasubag B……
4.standarisasi pegawai (pegawai harus ahli di bidangnya)
menambah tenaga ahli di bidang komputer
harus di lakukannya pengawasan,analisis,evaluasi pada kantor tersebut oleh pihak yang bisa di percaya
5.harus di lakukan pengawasan,analisis,evaluasi,karna untuk menghindari/meminimalisir keselahan pada kerja pegawai……
wahyu Apriansyah 6661090622 3B
November 10th, 2010 pukul 19:24
Assalamualaikum Wr.Wb…
1. Saya dengan tim analis saya akan memberikan sangsi kepada 2 kasubag tersebut karena kasubag A tidak melakukan tugasnya dengan maksimal dan kasubag B walaupun melakukan tugasnya dengan maksimal namun memungut dana lebih dari rakyat dan itu juga melanggar peraturan yang ada. Kedua kasubag ini di nilai tidak prifesional dalam melaksanakan tugasnya karena mencampurkan urusan/masalah pribadi dalam pekerjaannya.
2. Menurut saya masalah ini termasuk kepada masalah semi terstruktur karena masalah ini sering terjadi namun ada faktor-faktor internal yang tidak di pahami oleh tim analis.
3. Akar masalah dari kondisi diatas sudah jelas adanya kepentingan pribadi yang lebih di prioritaskan di atas kepentingan bersama atau kepentingan organisasi.
4. cukup sulit memberikan alternatif terhadap masalah ini karena kasubag lebih mementingkan masalah atau kepentingan pribadi.
– kasubag haruslah di sadarkan bahwa mereka harus profesional dalam menjalankan tugasnya.
– meberikan pelatihan lebih lanjut terhadap kasubag kedua daerah tersebut.
– opsi terakhir adalah mengganti kedua kasubag dengan kasubag yang baru dan lebih berpotensi dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
5. alternatif yang cocok dengan masalah ini adalah menyadarkan kasubag dengan cara pelatihan . Karena ini lebih efektif dibanding mengganti kasubag tersebut, jika kita mengganti kasubag tersebut maka secara otomatis sistem di kedua daerah tersebut akan mengalami perubahan dan akan bnyak perubahan yang terjadi pada sub-sub sistem di bawahnya hal ini akan memakan banyak waktu dan bisa di bilang kurang efisien.
Sekian jawaban dari saya mohon maaf jika ada salah kata dalam pengetikan dan mohon maaf jika jawaban yang saya berikan kurang memuaskan karena saya belum pernah men jadi tim analis jadi saya tidak terlalu banyak tahu hal-hal apa saja yang biasa di lakukan oleh seorang analis.
Wasalamualaikum Wr.Wb…..
AYU WAHYUNI 6661091294 3B
November 10th, 2010 pukul 19:26
(Jawaban no 2) Masalah pada soal tergolong kedalam jenis masalah tidak terstruktur dimana pimpinan PEMDA tidak memahami hubungan antar elemen yang ada. Salah satu ciri masalah tidak terstruktur timbul dalam bentuk konflik antar personal yang ada karena persaingan kepentingan pribadi . Dalam masalah tidak terstruktur menggunakan manajer solution dalam hal ini adalah pimpinan PEMDA, biasanya manajer/pimpinan memerlukan peran/bantuan institusi untuk membantu pemecahan masalah tersebut.
Sebagai Tim Analisis SIM PEMDA, kami akan mencoba memecahkan masalah dengan
menggunakan pendekatan sistem, melakukan serangkaian langkah-langkah sbb: (serangkaian langkah-langkah ini merupakan satu kesatuan untuk menjawab soal no 1)
USAHA PERSIAPAN
Langkah satu, memandang kantor pelayanan PEMDA sebagai sebuah sistem. Dimana PEMDA akan mengelola input dan di transformasi menjadi Output dalam bentuk pelayanan publik kepada masyarakat. Pengelolaan sistem ini akan melibatkan interaksi antara sub bagian dalam PEMDA termasuk Subag A dan Subag B.
Langkah Dua, Mengenali sistem lingkungan. Yaitu dengan membaca dan menelaah standar kerja atau SOP ( Standar Operating Procedure) dalam pelaksanaan pelayanan PEMDA pada subag A dan subag B. Serta membandingkannya dengan pelaksanaan di lapangan. Mempelajari kasus-kasus yang menyebabkan ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan yang ada dengan mencari informasi di lapangan. Kami dapat melakukan wawancara terhadap masyarakat melalui penelitian IKM (Mencari indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan baik pada subag A dan B) sesuai dengan Kep/25/M.PAN/2/2004. Dari IKM tersebut dapat diketahui kriteria standar pelayanan yang memiliki nilai terkecil untuk kemudian dievaluasi. Selanjutnya melakukan wawancara kepada pimpinan untuk mempelajari hubungan antara subag A dan subag B, serta wanwancara dengan beberapa pegawai tentang interaksi subag A dan subag B selama ini apakah berjalan baik atau tidak. Kami juga akan memeriksa laporan keuangan subag B serta memastikan apakah ada praktik pengutan liar melalui rekening kasubag B.
Langkah Ketiga. Mengidentifikasikan subsistem PEMDA. mencari penyebab konflik antara subag A dan B, Kami akan meminta bagian divisi SDM untuk meminta salinan bagan/struktur organisasi dan manual kebijakan. Dari informasi ini kami dapat mengidentifikasi subsistem PEMDA dan memahami hubungan-hubungannya.
USAHA DEFINISI
Lengkah empat dan lima. Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem, dan menganalisi bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu. Mulai dengan mewawancarai pimpinan puncak. Pertama kami akan meminta untuk melihat tujuan-tujuan dan standar kinerja pegawai, serta standar pelayanan yang ditetapkan. Selanjutnya kami akan meminta cetakan komputer seberapa baik standar itu tercapai dan membandingkannya dengan hasil IKM kami. Kami menemukan bahwa standar pelayanan yang paling rendah ada pada subag A hasil ini jauh berbeda dengan subag B dimana subag B mampu memenuhi standar pelayanan secara efisien karena pelayanan yang sudah online, pengadaan pelayannan online ini atas inisiatif kasubag B walaupun tidak ada anggaran dari PEMDA. Fokus kami selanjutnya lebih ditekankan pada subag A.
Kami memperoleh informasi yang lebih rinci mengenai standar dan output subag A. Kami mewawancarai kasubag A dan mendapatkan informasi mengenai pegawai mereka. Kami diijinkan memeriksa salinan dan penelaahan kinerja tahunan mereka, dan diketahui sumber daya informasi mereka kurang memadai. Selain itu kami menemukan bahwa pelayanan mereka masih menggunakan semi otomatis walaupun sudah menggunakan sistem komputerisasi namun penyelesaian akhir masih non online.
Hasil identifikasi masalah kami yaitu penyebab ketidak puasan pelayanan pada subag A adalah karena sistem pelayanan yang masih manual serta pengolah informasi yang terbatas menyebabkan kebutuhan informasi akan penyelenggaraan pelayanan masih terbatas. Untuk konflik kepentingan antar kasubag A dan kasubag B adalah karena persaingan. kasubag A merasa kalah bersaing dengan kasubag B karena kinerja subag B dianggap lebih baik dibanding subag A. dimana dengan keunggulan subag B tersebut membuat subag B memperoleh insentif dan penghargaan jauh lebih tinggi dibanding subag A, ternyata setelah dianalisis lebih jauh perbedaan sistem playanan subag A dan subag B yang sudah sistem online, pengadaan sistem pelayanan online subag B dimanfaatkan subag B untuk mengenakan biaya pelayanan kepada masyarakat yang jauh lebih tinggi dibanding subag A. Tingginya biaya pelayanan inilah yang diduga pungutan liar oleh masyarakat. (jawaban no 3)
UPAYA SOLUSI, (jawaban no 4)
Langkah enam, mengidentifikasi berbagai alternatif solusi yaitu:
Alternatif pertama untuk menghindari konflik kepentingan harus ada bagian intelijen PEMDA untuk memantau kinerja masing-masing subag agar sesuai dengan standar kerja PEMDA dan pelayanan yang disampaikan sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan, serta dengan manganggarkan sejumlah dana dari PEMDA, khusus untuk memperbaharui sistem pelayanan agar semua menggunakan sistem online sehingga pelayanan dapat berjalan optimal dan masyarakat puas terhadap hasil pelayanan. Anggaran khusus ini dimaksudkan untuk menghindari pungutan liar kepada masyarakat.
Alternatif lain adalah tidak perlu adanya badan intelijen karena akan menambah biaya untuk gaji tim intelijen tersebut, pemantauan kinerja cukup dengan membuat mekanisme pengaduan masyarakat melalui telepon/kotak surat pengaduan masyarakat terhadap pelayanan yang diterima. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan pengadaan sistem online sama seperti subag B dimana anggaran merupakan hasil talangan dari subag B, dan sebagai pengganti talangan tersebut biaya pelayanan kepada masyarakat tinggi namun dalam hal ini PEMDA tidak perlu menganggarkan dana khusus untuk memperbaiki kinerja pelayanan mereka ini berdasarkan pertimbangan penghematan anggaran.
(jawaban no 5) Langkah ketujuh adalah mengevaluasi berbagai alternatif solusi dengan mempertimbangkannya. keuntungan dan kerugian diantara kedua alternatif adalah relatif.
Sehingga diantara kedua alternatif tersebut yang dinilai sebagai alternatif terbaik untuk digunakan adalah alternatif pertama karena tanggung jawab pengadaan pelayanan merupakan tanggung jawab PEMDA untuk menganggarkan anggaran khusus pengadaan pelayanan online, bukan dari dana talangan. Dengan anggaran khusus ini tidak ada alasan subag A untuk memungut biaya tambahan atas pelayanan yang diberikan karena memang sudah ada anggarannya. Untuk pemantauan kinerja pelayanan akan jauh lebih efektif dengan menggunakan badan intelijen meski ada biaya tambahan atas itu. Hal ini karena pertimbangan jika menggunakan sistem pengaduan via telpon atau surat tidak akan efektif. Masyarakat biasanya enggan untuk melaporkan secara langsung keluhannya lewat telpon atau surat. Jika mekanisme pemantauan dari intelijen ini berjalan diharapkan pelayanan akan dapat diawasi denga baik. setelah menentukan alternatif terbaik dan melaksanakannya. langkah terakhir adalah menindak lanjuti langkah tersebut untuk memastikan langkah tersebut berjalan sesuai dengan perencaan yang ditetapkan
Armansyah Riyaman 6661092539 3 G
November 10th, 2010 pukul 19:28
Assalamualaikum Wr. Wb. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan diatas.
1. Yang harus dilakukan oleh tim saya sebagai Tim Analisis SIM Pemda adalah pertama, melakukan penyelidikan terhadap gejala-gejala tersebut, yang bertujuan untuk mengetahui masalah macam apa serta solusi apa yang cocok untuk digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Penyelidikan dilakukan secara mendalam kepada Kasubag A & B, serta semua yang berada di lingkungan subag A & B. Kedua, setelah data-data telah didapat, lalu dilakukanlah analisis sehingga data tadi berubah menjadi informasi yang akan digunakan untuk mengetahui akar permasalahan serta penentuan alternatif-alternatif solusinya.
2. Kondisi yang demikian masuk kedalam masalah semi terstruktur, dimana sebagian dari elemen-elemen tersebut dipahami oleh pengambil keputusan. Kelambanan pegawai, konflik, penyalahgunaan wewenang dan sebagainya diluar dari konsentrasi organisasi, yang biasanya hanya fokus kepada masalah terstruktur. Tetapi organisasi melalui pengambil keputusan harus dapat mengantisipasi hal-hal yang diluar dugaan tersebut.
3. Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa akar permasalahan dari gejala-gejala tersebut adalah masalah kesejahteraan pegawai, sehingga pegawai tidak bekerja secara maksimal dan cenderung malas-malasan. Adanya konflik kepentingan antara Kasubag A & B dikarenakan perbedaan pandangan masyarakat terhadap keduanya, ada yang berpendapat bahwa salah satu berkinerja dengan baik dan satunya lagi buruk dan juga sebaliknya. Hal ini menyebabkan iri antara pihak satu dengan pihak yang lain. Adanya praktek pungli di Subag B dilatarbelakangi oleh masalah kesejahteraan, dimana gaji dan insentif belum dapat memenuhi kebutuhan mereka, meskipun berdasarkan evaluai tingkat efisiensinya kerjanya lebih baik daripada Subag A. Belum seluruhnya pekerjaan terkomputerisasi juga menyebabkan kelambanan pekerjaan dan kebosanan dari pegawai.
4. Alternatif pertama: – meningkatkan pengawasan terhadap kinerja para pegawai, karena di khawatirkan terjadi pungli. Masyarakat dituntut untuk aktif melaporkan setiap kecurangan, pelanggaran, serta penerimaan pelayanan yang buruk yang dilakukan oleh para pegawai. – melakukan komputerisasi di semua bentuk pelayanan.
Alternatif kedua: – memberikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kepada setiap pegawai di semua Subag, agar dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat, dan pemberian sanksi seperti mutasi pegawai sampai kepada pemecatan apabila berkinerja tidak baik. – melakukan komputerisasi di semua bentuk pelayanan.
Alternatif ketiga: – menaikan gaji dan tunjangan pegawai, serta pemberian insentif yang tinggi jika pegawai dapat bekerja dengan baik dan masyarakat merasa puas mendapatkan pelayanannya. – melakukan komputerisasi di semua bentuk pelayanan.
5. Saya memilih alternatif kedua sebagai alternatif yang cocok dan pantas untuk memecahkan masalah tersebut, karena disini adalah ketegasan seorang pemimpin yang berbicara. Kalau pemimpinnya lembek dan tidak tegas, maka bawahannya juga akan lebih parah. Dan pengeluaran daerah sebaiknya harus lebih efisien, daripada dipakai untuk menaikan gaji pegawai dan proses komputerisasi, lebih baik digunakan hanya untuk proses komputerisasinya saja. Tetapi bukan berarti kesejahteraan pegawai diabaikan, dalam organisasi tetap harus ada jejak karir, semakin dia berkinerja baik, semakin dia berkesempatan memiliki jabatan yang lebih tinggi dan berkesempatan memiliki gaji yang lebih tinggi.
Demikian jawaban dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Adi Fajar Nugraha ( Adi An-Nuur ) Kelas: 3c NIM: 6661090702
November 10th, 2010 pukul 19:34
Assalamualaikum wr.wb
Salam Perjuangan untuk bangsa Indonesia……………Merdeka……..!!!!!!!!
Sala hormat,
1. Menyelidiki dan menindaklanjuti apa yang terjadi di kantor pelayanan pemerintah daerah kabupaten X.Melihat sejauh mana kinerja yang telah dilakukan serta dilaksanakan oleh baik Subag A yang dipimpin oleh Kasubag A maupun Subag B yang dipimpin oleh Kasubag B.Kemudian untuk proses selanjutnya menindaklanjuti konflik kepentingan yang terjadi diantara kedua belah pihak. Khawatir masih ada beberapa program atau bahkan sama sekali program yang tidak dijalankan oleh keduanya.Takutnya keduanya membawa visi dan misi yang untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing serta kelompok kepentingannya. Jika terbukti melakukan tindakan yang tidak semestinya atau banyak keluhan dan laporan dari masyarakat bahwa kinerjanya tidak optimal, maka jalan yang paling tepat adalah diproses di aparat penegak hukum supaya ditindaklanjuti lebih detail. Serta masih banyaknya tugas-tugas yang diselesaikan secara semi otomatis yang menghambat proses kinerja dari Subag A maupun Subag B agar dapat bekerja secara Optimal.
2. Menurut pendapat saya masalah ini termasuk ke dalam masalah semi struktur karena ada sebagian tugas dan kinerjanya yang telah mencapai target dan bekerja secara efisien seperti yang telah dilakukan oleh Subag B setelah adanya sidak dari pimpinan kantor. Akan tetapi berdasarkan laporan,bukti dan informasi dari masyarakat ternyata masih ada praktek-praktek untuk menyelewengkan kewenangan dan praktek KKN seperti adanya pungutan liar dari Subag B. Serta pelayanan yang diberikan oleh Subag A sebagian masyarakat menyatakan tidak puas. Dan berdasarkan sidak dan pengawasan tertutup, pimpinan kantor Pelayanan Pemerintah kabupaten X menyatakan kinerja yang dilakukan tidak optimal.Serta masih ada proses penyelesaian dan pengumpulan data pelayanan dengan cara semi otomatis yang akan menghambat proses keefektifan dan keefisienan kinerja dalam hal penyelesaian akhir.
3. Setelah saya telaah bahwa akar masalahnya adalah tidak adanya kerjasama dan koordinasi antara Kasubag A dengan Kasubag B serta tidak konsistennya keduanya dalam memimpin tugas-tugasnya untuk melaksanakan layanan-layanan umum kepada masyarakat. Disini keduanya memunculkan sifat egoisme yang tinggi. Terbukti mereka hanya mementingkan kepentingannya masing-masing.akibatnya berpengaruh terhadap kinerja kantor pelayanan pemerintah daerah di kabupaten X menjadi tidak optimal.Dan tidak melakukan seperti misalnya visi dan misi yang mereka bawa. Padahal mereka adalah seorang administrator publik yang berkewajiban melayani segala macam kebutuhan masyarakat. Dan proses penyelesaian tugas dan bentuk pelayanan yang masih semi otomatis yang dapat menghambat proses kinerja untuk mencapai yang optimal.
4. Saya sendiri mempunyai 3 alternatif yang diambil dari teori organisasi dan penyelesaian konflik dari sosiologi.
pertama, Melalui pendekatan pencapaian tujuan
Yang berarti bahwa tujuan dari sebuah lembaga/organisasi/kantor adalah bagaimana caranya tujuan yang diharapkan tersebut bisa terpenuhi terutama disini dijelaskan menyangkut hajat hidup orang banyak. Kemudian membentuk konsensus-konsensus antara Kasubag A dengan Kasubag B berkomitmen bahwa harus adanya kerjasama yang optimal untuk mencapai sebuah tujuan. Tentunya tujuan tersebut adalah bagaimana melayani masyarakat dengan baik.
kedua, Assertif
Yaitu berusaha mengatasi secara tegas dengan cara baik serta membina hubungan yang baik antara Kasubag A dengan kasubag B untuk tidak menjalankan kepentingannya masing-masing dan membawa kepentingan bersama yang disini adalah kepentingan untuk masyarakat.Memahami dan mempertimbangkan kepentingan tersebut secara lebih mendalam agar dapat bekerja secara optimal.
ketiga yaitu Pendekatan konstituensi strategis
Yaitu Memenuhi tuntutan dari konstituen yang ada dalam lembaga atau kantor tersebut yang telah disepakati yang menjadi pendukung kelanjutan eksistensi kantor tersebut. Dapat diartikan bahwa Kasubag baik dari Subag A maupun Subag B berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan melayani dengan sebaik-baiknya.
keempat, Penyediaan alat-alat teknologi seperti perangkat komputer supaya dalam hal pelayanan untuk masyarakat dapat terpenuhi dan dapat mendorong untuk menuju kinerja yang optimal serta bisa bermanfaat bagi khalayak orang banyak.
5. Yang paling dari ketiga alternatif yang saya tulis adalah yaitu dengan cara assertif karena saya lihat bahwa mengapa terjadi konflik kepentingan….? itu karena adanya konflik interpersonal antara Kasubag A dengan Kasubag B. Mereka membawa ego nya masing-masing untuk memenuhi kepentingannya sendiri. Dengan cara itu diharapkan segala persoalan yang terjadi dari kasus diatas bisa terratasi dan bisa tercapainya suatu kinerja supaya dapat dikerjakan secara optimal.
Terima Kasih……..
Wassalamualaikum wr.wb…..
Merdeka…………………!!!!!!!!!
Adi Fajar Nugraha ( Adi An-Nuur ) Kelas: 3c NIM: 6661090702
November 10th, 2010 pukul 19:41
yang no 4 ada 4 cara alternatif pak maaf saya tulis…..
Merdeka…………….!!!!!!!!
imas masruroh, 6661092912, 3B
November 10th, 2010 pukul 19:36
ass.
1. melakukan pemeriksaan terhadap kinerja atau pelayanan dengan cara memeriksa hasil laporan dan pengarsipan sera melakukan interview pada masyarakat setempat
2. termasuk ke dalam masalah terstruktur karena mempunyai semua fase-fase masalah terstruktur ( intelijen, rancangan, pilihan), prosedur untuk mengetahui solusi terbaik dengan jelas serta tujuan dengan jelas terdefinisi
3. akar masalahnya adalah kecurigaan adanya konflik kepentingan antara kasubag A dengan Kasubag B. adanya indikasi praktek pungutan liar
4. alternatifnya yaitu dengan mengadakan pengawasan tertutup dan sidak secara berulang-ulang tanpa adanya pemberitahuan kepada pegawai kantor pelayanan. selain itu dengan cara mengidentifikasi tentang adanya konflik kepentingan antara kasubag A dengan Kasubag B sehingga konflik tersebut terdeteksi dengan jelas dan kemudian dicari solusi untuk pemecahannya. memberikan teguran, sanksi,atau peringatan pasa Kasubag B berdasarkan laporan dari masyarakat tentang indikasi adanya prkatek pungutan liar
5. alternatif yang cocok yaitu pertama adalah perbaikan moral SDM sebagai penyelenggara atau petugas kantor pelayanan tersebut, karena apabila moral dari para birokratnya sudah baik maka sistem akan mengikuti dn d jalankan dengan baik sesuai dengan prosedur hukum yang sebenarnya, memperbaiki sistem menjadi maksimal dalam proses pelayanan dengan teknologi komputerisasi yang maksimal.
sekian, terimakasih
wassalam
nurul faizah 6661091383 , 3b
November 10th, 2010 pukul 19:46
assalamu’alaikum wr wb
bismillahirrohmanirrohim…..
jawaban
1.jika saya seorang yang sedang meneliti pemda tersebut maka yang saya lakukan adalah pertama saya menyadari adanya permasalahan di pemda tersebut
kedua saya akan mencoba mengindetifikasi masalah yang muncul
ketiga karna di pemda tersebut menggunakan sistem semi otomatis maka saya akan mencoba mengindetifikasi sistem tersebut
keempat membuat studi kelayakan dan mencoba mengusulkan penilitian sistem yang hasilnya nanti untuk bahan evaluasi kasubag di pemda tersebut
2.menurut saya kasus tersebut ternasuk masalah tak terstruktur karena amsalah personalia yang ada pada suatu pemda ,yang pegawaiinya tidak dapat bekerja sebagai 1 tim karena perbedaan prilaku .dan kedua kasubag ini memiliki permasalan perbedaam kepentingan padahal mereka 1 tim dan keduanya kurang di lengkapi untuk mengidentifikasikan permasalahan itu secara terstruktur
3.menurut saya akar masalah dari kondisi kasus tersebut adalah
a)sistem disentralisasi yang mana sistem ini ada 2 kasubag atau manajer dimana terdapat beda pandangan tentang kebijakan harus diterapkan.ini terbukti adanya perbadaan tingkat kinerja tempat kasubag A dan B bekerja padahal mereka masih 1 organisasi
b)pelayanan semi otomatis yang tidak ada pengawasan dan pengontrolan yang berarti dari masing2 subag sehingga terdapat celah kecurangan dan pelayanan buruk bagi masyarakat yang belum terlalu mengenal menggunakan sistem komputerisasi
c)terjadinya miss manajemen dikarenakan kedua kasubag memiliki konflik kepentingan pribadi
4.alternatif2 yang bisa saya ajukan adalah
a)penggantian sistem disentralisasi ke sistem sentralisasi dlengkapi oleh sim
b)melalui pendekatan sistem
c)mempertahankan sistem lama dengan penyelesaian permasalhan kedua kasubag yang berkonflik
5. menurut saya alternatif yang paling cocok untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah perubahabn sistem disentralisasi ke sistem sentralisasi yang dilengkapi sim karena sentralisasi ini adalah pelimpahan wewnang dan tanggung jawab kepada 1 orang saja dengan demikian akan menghindari terjadinya miss manajemen karena perbedaan pandangan dalam pelaksanaan kebijakan,kemudian puncak kasubag bisa mengurus secara langsung sampai subag2 terkecil sehingga tejadi kesederhanaan prosedur dan. peraturan,sehinnga bisa terkontrol dengan pasti sampai pelaksanaan kebijakan yang telah di buat dan dapar dirasakan baik oleh masyarakat .dengan sim semua program komputerisasi secara full dapat mengurangi tindakan kecurangan yaitu pungli serta sim jg dapat mebantu pemecahan masalah dalam pengambilan keputusan dengan penuh pertimbangan dengan data dan informasi yang valid sehingga kebijakan tepat pada sasaran
wassalam
siti rohma nurjanah, 6661091305, 3 B
November 10th, 2010 pukul 19:46
Ass,
1. sebagai TIm analisis SIM PEMDA saya akan melihat terlebih dahulu akar permasalahan yang menyebabkan masalah tersebut. selanjutnya melakukan pengawasan-pengawasan terhadap kinerja para penyelenggra pelayanan tersebut.
2. masalah ini adalah jenis masalah terstruktur karena yang meneyababkan masalah-masalah terstrkutur dengan baik yang melibatkan manusia sebagai pengambil keputusan dan aplikasi komputer sebagai metode penyimpanan data
3. sesungguhnya akar adri permasalahan ini adalah adanya pungutan liar yang dilakukan oleh Subag B berdasarkan laporan masyarakat sekitar dan kurangnya kinerja yang baik dari Subag B tersebut yang tidak menjalankan prosedur-prosedur yang telah ditentukan sebagai standar pelayanan
4. alternatif yang dapat diguakan sebagai berikut:
a. melakukan evaluasi kinerja yang telah dilakukan dalam waktu tertentu kemudian dengan adanya evaluasi ini melakukan peraikan-perbaikan yang menyebabkan masalah-masalah tersebut yang terdapat pada SDM agar menjadi lebih baik
b. melakukan teguran kemudian memberi sanksi apabila tidak ada perbaikan mengenai hal tersebut, perlu adanya tindakan tegas dengan cara pemberhentian
5. alternatif yang cocok adalah dengan melakukan teguran dan pemberhentian terhadap para Kasubag yang terbukti melakukan kesalahan.
sekia, terimaksih
wassalam
G@3Ry r@Hm4n 54pUtr4 (6661081439) 3G
November 10th, 2010 pukul 19:47
1.menganalisis masalah dengan menentukan masalah macam apa dan solusi macam apa yang dimungkinkan,memahami masalah dengan melakukan investigasi kemudian mengambil keputusan untuk memilih solusi dengan opsi terbaik,yang kemudian melakukan implementasi.
2.termasuk ke dalam semi terstuktur karena faktor penyebabnya belum dapat dibuktikan secara benar dan riil,hal ini dapat dibuktikan dari adanya keluhan masyarakat mengenai pelayanan publik yang buruk.
3.akar masalah berawal dari konflik kepentingan individu antara kasubag A dan kasubag B.
4.dengan melakukan pengawasan terhadap kinerja para pegawai pemda dan memberi sanksi yang tegas terhadap pegawai yang melakukan tindakan koruptif, atau melakukan perbaikan struktur kepegawaian dan kepemimpinan.
5.dengan melakukan pengawasan yang ketat terhadap para pegawai pemda dan para pemimpinnya agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan fungsi kerja mereka.
ISLAHIYATUL MUKHLISHOH IIIG 6661092814
November 10th, 2010 pukul 19:55
1. menurut saya ,jika dalam pekerjaan kita harus profesional dimana bisa menempatkan suatu masalah kepentingan pribadi dan masalah pekerjaan .
karena secara sosiologis masalah ini bisa memperngaruhi pada menghambat suatu output kinerja pegawai yg terkait , mengpa ? karena di antar merka tidak adanya suatu interksi yang baik .
2. masalah ini adalah masalah tidak struktur .
mengapa ? karena masalah ini terjadi di karenkan masalah ini di luar program kepegawaian .
3. kemungkinan adanya rasa ingin bersaing dalam kualitas bekerja namun malah terjadi konflik .
dan tentunya akar masalah di contoh di atas yaitu KONFLIK ANTAR PEGAWAI .
namun faktanya bisa di picu karena adanya konflik pribadi .
4. * kita harus menjadi mediasi antar 2 pegawai tersebut .
* membrikan jalan keluar atau solusi solusi terbaik terkait masalah yang terjadi dalam konflik mereka .
* menyelesaikan masalah tidak dengan masalah .
* jangan lari dari masalah.
5. kita harus menjadi mediasi antar 2 pegawai tersebut agar ada penengah di antara mereka .
Ahmad Segut Mustika (6661092654) 3G
November 10th, 2010 pukul 19:58
1.menganalisis masalah, memahami masalah, kemudian melakukan implementasi.
2.termasuk ke dalam semi terstuktur, karena pelayanan publik yang buruk yang dilakukan oleh pemda kepada masyarakat.
3.adanya konflik kepentingan antara kasubag A dan kasubag B.
4.dengan memberi sanksi yang tegas terhadap pegawai yang melakukan pungli atau memberi surat peringatan terhadap pegawai tsb.
5.dengan memberi sanksi yang tegas terhadap pegawai tsb.
RIKA MELIAWATI 6661091974
November 10th, 2010 pukul 20:14
Asalammualaikum wr. wb
1. Menurut saya apabila saya di berikan tugas untuk menjadi TIM ANALISIS SIM PEMDA, saya akan melakukan dengan baik dan benar, dan menjadikan para pekerja pegawai kantor pemda tersebut melakukannya secara maksimal dan saya akan meneliti secara mendalam tentang suatu pekerjaan tersebut melakukan penyimpangan atau tidak.
2. Menurut saya jenis Masalah tersebut termasuk kedalam masalah Terstuktur , di mana para pegawai tersebut berkewajiban untuk bekerja secara maksimal sesuai dengan pembagian kerja yang telah di tentukan dan masing-masing individu tersebut harus mematuhi peraturan yang ada.
3. Akar permasalahan di atas karena tidak adanya kerjasama yang baik dan efisien secara maksimal dan adanya penyimpangan yang di lakukan oleh kasubag A terhadap kasubag B, padahal di sisi lain Kasubag B bekerja dengan efisien atau maksimal dan memenuhi peraturan yang ada.
4. Membuat peraturan baru dan mempertegas para pegawainya agar mematuhi peraturan-peraturan yang telah di tentukan sebelumnya, dan apabila terjadi pelanggaran, permasalah tersebut akan berlanjut kepada pihak yangn berwajib atau akan di hukum apabila ada yang melanggarnya, dan saya akan melakukan analisis tentang masalah yang menyangkut konflik antara kesubag A dan kesubag B agar konflik tersebut dapat di selesaikan debgan baik dan saya pun akan memberikan arahan kepada kasubag yang dilakukan oleh kasubag Akarena sebagian masyarakat pun tidak merasa puas terhadap pelayanan yang di berikan oleh kasubag A.
5. Alternatif dengan cara membuat peraturan baru dan mempertegas peraturan tersebut supaya tidak ada yang melanggar dan yang paling di utamakan yaitu kedisiplinan seoarang pegawai agar dia bisa mengerjakan suatu pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu,
Walaikumsalam wr. wb
RIKA MELIAWATI
6661091974
NR/ 3G
ARIODILLA (6661092635) .3G
November 10th, 2010 pukul 20:21
1. Analisis SIM PEMDA harus lebih teliti dalam melakasanakan tugasnya agar dapat menyelesaiakan nya sesuai dengan peraturan tersebut dan harus bersifat propesional dalam menganalisis laporan berdasarkan hasil lapngannya maka jangan lah masalah pribadi anda terbawa pada pekerjaannya khususnya di tim analisis SIM PEMDA.
2.Masalah tersebut masuk pada masalah trestruktur karna masalah di atas tersebut bersifat harus terbuka dalam pemerintahan daerah jngan ada pungutan liar tanpa ada prijinanan pemerintahan daerah setampat, kebanyakan masalah tersebut karna lbih mementingkan diri sendirinya saja .tidak ada keterbukaan dan tanggung jawab atas pekerjaan nya tersebut.
3.,menurut pendapat saya akar masalah di atas karna tidak ada nya kesadaran dalam diri sendiri,tidak terbuka dan tanggung jawab atas pekerjaanya sahingga timbulnya masalah-masalah yang dapat merugikan atas pemerintahannya tersebut .
4.mengecek ulang atas pekerjaannya ,, dan bertanggung jawab atas pekerjaannya dan harus bersifat jujur dalam bekerja.
5.menyadari atas pekerjaanya dan ber akuntabilitas dalam bekerja ,, supaya tidak merugikan masyarakat atau publik,
derry bagus dhikasongko
November 10th, 2010 pukul 20:22
1). hal yang harus dilakukan adalah terjun ke lapangan untuk mencari informasi dan mengumpulkan informasi lebih lengkap tentang kasubag A dan kasubag B. karena disinyalir di anatara ke2 kasubag tersebut ada yang melakukan pemungutan liar.
2). Semi terstruktur. karena permasalahanya sudah ada dan jelas.
3). Adanya pemungutan liar terhadap masyarakat (korupsi).
4). – Analisis masalah : mempertimbangkan dimensi-dimensi masalah dengan menentukan masalah macam apa dan solusi macam apa dimungkinkan.
– Pemahaman masalah : kegiatan investigasi (mengumpulkan dan menganalisis fakta) dari masalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
– Pengambilan keputusan : proses memperdebatkan dan solusi yang mungkin dan opsi yang terbaik.
– Perancangan hasil keputusan : pengembangan dari suatu solusi untuk sebuah sistem, termasuk pengembangan logis dan fisik.
– Implementasi : proses menempatkan solusi permasalahan kedalam pelaksanaan dan mengevaluasi hasilnya untuk dilakukan perbaikan.
5). Menurut saya alternatif yang cocok adalah :
– – Pemahaman masalah : kegiatan investigasi (mengumpulkan dan menganalisis fakta) dari masalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Mufrodi 6661091665 3B
November 10th, 2010 pukul 20:22
Assalamu’alaikum wr.wb
1). Menanggapi masalah di atas yang akan dilakukan tim saya sebagai tim analisis adalah melakukan Interogasi pada pegawai pada masing-masing kasubag itu yaitu kasubag A dan kasubag B, terhadap kinerja kasubag yang tidak menjalankan tugasnya dengan benar yaitu kasubag A tidak melayani masyarakat dengan semestinya dan kasubag B yang walaupun menjalankan kinerjanya dengan sesuai target dan efisien namun di Indikasikan melakukan pungutan liar yang semestinya tidak ada.
2). Masalah dalam kondisi tersebut termasuk kedalam masalah terstruktur sebab permasalahan masih bisa diselesaikan yaitu dengan memberikan pengarahan-pengarahan yang benar terhadap terhadap pegawai-pegawai kasubag tersebut dan melakukan interogasi-interogasi serta sidak -sidak yang akan membuat jera para pegawai – pegawai yang melakukan pelayanan publik dengan tidak benar.
3). Akar permasalahan dari masing-masing kasubag itu adalah terjadinya konflik kepentingan, yaitu terjadinya prioritas untuk kepentingan-kepentingan dari masing-masing kasubag itu yang pada akhirnya merupakan kepentingan pribadi. dan cara yang pas guna tercapainya tujuan pelayanan publik untuk memuaskan masyarakat yaitu dengan menghilangkan kepentingan pada masing-masing kasubag tersebut.
4). Alternatif-alternatif yang harus digunakan yaitu ;
– Dengan menurunkan jabatan, pada pegawai-pegawai yang telah melakukan pelayanan yang merugikan masyarakat.
– Dengan memberikan surat peringatan, pada pegawai – pegawai tersebut yang akan membuatnya jera.
– Dengan pemberian sanksi yang berat, guna membuat efek jera pada pegawai-pegawai yang tidak menjalankan tugasnya dengan benar.
– Dengan memberikan PHK yang akan membuat pegawai-pegawai yang lain takut untuk melakukan penyelewengan dalam tugasnya.
5). Alternatif yang cocok dan sesuai menurut saya, yaitu dengan memberikan PHK pada pegawai yang melakukan pelayanan yang buruk, karena dengan PHK akan memberikan efek jera dan kepada pegawai lainnya akan di jadikan contoh supaya tidak berani berbuat hal yang sama yang merugikan masyarakat.
Wassalamu’alaikum wr.wb
EUIS TRISNAWATI 3B 6661091507
November 10th, 2010 pukul 20:27
jawaban:
1. menurut saya seharusnya ada sanksi yg tegas dari pimpinan perusahaan agar para pekerja’a dapat melaksanakan tugas’a dgn baik dan benar. sehingga perusahaan tersebut nanti’a tidak mengalami kerugian karena kelalayan para pekerjanya.
2. masalah Terstruktur
3. akar masalahnya menurut saya, kurangnya ketegasan atau kedisiplinan saja yg tidak diterapkan pada tata tertib perusahaan tersebut, sehingga para pekerja terlalu enak dan santai dalam bekerja karena tdk ada yg menegur ataupun tdk ada sanksi” tegas yg dibuat.
4. alternatifnya adalah diadakannya rapat dan dibuat peraturan baru yg tegas dan dibuat atas kesepakatan bersama, demi kelancaran kerja dan kemajuan perusahaan tersebut.
5. Dibuat peraturan2 yg tegas ajah agar pekerjanya tidak main2 dalam menjalankan tugas.
cukup sekian dan terimakasih….
sandra kusumah dewi 6661092739
November 10th, 2010 pukul 20:32
1. menurut saya,sebagai tim analisis pemda tim kami akan melakukan investigasi terhadap kasubag A dan kasubag B. mencari data kepada masyarakat langsung turun ke lapangan mencari informasi langsung ,supaya dapat teranalisis masalah sebenarnya .
2. permasalah terstruktur, karena sebenarnya permasalahan dalam kasubag a dan kasubag b sudah sama-sama mengetahui aturan,namun merekalah yang membuat masalah itu tersebut terjadi,sharusnya dapat dislesaikan oleh kasubag a dan kasubag b supaya tidak memntingkan masalah pribadi,karena ini untuk pelayanan publik.
3. akar masalahnya , kemungkinan besar kasubag a tidak melayani dengan baik,karena adanya kepentingan pribadi,ada nya indikasi . kasubag a pelayanan publik nya tidak terpenuhi. pungli, refisi aturan dengan maksud dan tujuan meminimalisir pungli guna untuk meningkatkan pelayanan kepada publik dan meningkatkan targetpenerimaan kepada daerah.
4.alternatif yang dapat digunakan untuk memcahkan masalah tersebut adalah ;
– kasubag A di evaluasi kinerja para pegawai-pegawainya ,seperti apa,di lihat dari background nya ,seperti lattar belakang pendidikannya ,apa sudah sesuai atau belum berada di kasubag A . masalah aturan-aturan yang dipakai sesuai atau tidak ,supaya dapat ditingkatkan agar lebih maksimal lagi dirancang aturan-aturan yang lebih baiik lgi supaya lebih optimal. atau melakukan diskusi atau sharing terhadap permasalahan tersebut mengapa kinerja nya kurang baik/! harus
5. menurut saya , alternatif yang baik adalah evaluasi kinerja pegawai harus lebih melayani publik dengan baik, dengan pelatihan-pelatihan untuk mendukung pekerjaannya .. Tingkatkan lagi pelatihan di kasubag a dengan pengetahuan dan diklat-diklat yang mendukung pekerjaan di kasubag a. atau dengan cara melakukan seminar .agar termotivasi untuk lebih baik lagi .
EKA APRIYANTO ( 6661102594 ) 3G ( NR )
November 10th, 2010 pukul 20:40
Assalamu’alaikum WR WB…
Saya akan mencoba menjawab soal-soal UTS di atas…
1. sebagai Tim Analisis SIM PEMDA, Saya bersama anggota tim, akan menjalankan tugas dan tanggung jawab kami sebagai sebuah tim analisis,, yaitu melakukan pengumpulan data dan informasi dengan cara mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh pegawai di Kantor (Pemda) Kabupaten X, yang seterusnya akan di serahkan kepada pihak yang bertanggung jawab menangani/ menindak lanjutinya.
Sebelum analisi dilakukan, saya dan tim tidak menjadikan informasi di atas sebagai kesimpulan/ hasil analisis, akan tetapi akan memanfaatkannya sebagai referensi yang sangat penting.. adapun kriteria yang akan di analisis:
a. apakah pekerjaan telah dapat dilaksanakan dengan baik?
b. apakah target yang direncanakan telah tercapai?
c. bagaimna proses pencapaian target dilakukan? (apakah telah sesuai dengan ketentuan)
d. hambatan apa yang mempengaruhi pekerjaan dan pencapaian target?
e. apakah pegawai telah sesuai dengan spesifikasi pekerjaanya?
f. sejauh mana pemanfaatan sumber daya yang dimiliki bisa dioptimalkan?
2.
3. Menurut saya akar dari permasalahan di atas adalah kurangnya LOYALITAS dari pegawai terhadap pekerjaannya… akan tetapi ada indikasi-indikasi lain yang juga menjadi penyebab terjadi permasalahan,.. di antaranya: tidak disiplin, sifat individualistis dari masing-masing kabag, kurangnya koordinasi, dan kurang memaksimalkan sumber daya yang ada.
4. alternatif yang bisa digunakan sebagai sarana pemecahan masalah yaitu dengan cara menindak lanjuti hasil analisis, tindak lanjut yang dapat dilakukan antara lain:
a. memberikan sangsi kepada pegawai yang melakukan pelanggaran
b. menyarankan kepada pemimpin agar: memperketat peraturan, melakukan kontrol secara berkala, memacu motivasi kerja, menjalin koordinasi dan menumbuhkan loyalitas kerja terhadap pegawai.
5.
Adhitia Listiawati 6661091647 IIIB adm.negara
November 10th, 2010 pukul 20:47
1. tim analisis sim pemda harus merekomendasikan :
a. Peningkatan pelayanan prima dari kabupaten x
b. Menghilangangkan konflik-konflik kepentingan pribadi, golongan,
c. memberantaas pungli dengan sistem pengawasan melekat
2. Masalah terstuktur, karena masalah dan faktor-faktornya penyebabnya jelas, bersifat rutin, dan terjadinya berulang-ulang
3. adanya kepentingan dari kelompok-kelompok atau perorangan
4. alternatif pemecahan masalah
* Penelitian staf, dapat diberi arti sebagai tata-laku staf dalam mengumpulkan, menilai, menyusun serta mengelola data/ fakta/keterangan guna mempersiapkan kertas kerja staf.
*Penelaahaan staf merupakan tata-laku staf dalam mengelola dan menyimpulkan data/fakta/keterangan untuk menghasilkan saran yang di sajikan dalam bentuk kertas kerja staf.
* Perkiraan staf adalah tata-laku staf dalam mencari dan menetapkan suatu cara pemecahan masalah yang terbaik guna mengambil keputusan.
5. dalam menentukan alternatif yang cocok kita harus terlebih dahulu mengetahui jenis masalah yang di hadapi, Untuk masalah yang kompleks dan mendesak untuk memecahkannya diperlukan Perkiraan Staf. sedangkan untuk memecahkan masalah yang kompleks, tetapi sifatnya tidak mendesak pemecahaannya memerlukan penelaahan Staf, jik tidak tersedia atau belum tersedia pemecahannya memerlukan Penelitian Staf. kesemuanya dituangkan dalam kertas kerja staf yang berisi saran atau rekomendasi staf.
dan alternatif yang digunakan adalah penelaahan staf, dimana kegiatan penelaahan staf dilakukan terhadap masalah yang pelik jenis “unstructured problem” yang kompleks yang sudah tersedia datanya terlebih dahulu, karenanya membutuhkan jenis data/fakta/keterangan yang luas dan rumit, pemecahannya memerlukan pemikiran yang mendalam serta jangka waktu yang relatif lama(tidak mendesak)
Indang Ayu_3G.NR-11103176
November 10th, 2010 pukul 20:52
Assalamualaikum….
duch,,,mantap….!!!
jawabannya!
1. Yang harus dilakukan oleh TIM ANALISIS SIM PEMDA ialah:
pertama kali TIM ANALISIS SIM PEMDA harus mencari dan mengumpulkan data-data yang akurat tentang para pegawai yang tidak bekerja secara maksimal, dan informasi dari masyarakat tentang kinerja Subag A dan Subag dalam sistem pelayanan publik kepada masyarakat, dan tentang adanya konflik kepentingan antara Subag A dan Subag B. adapun tentang sebagian masyarakat yang tidak puas atas pelayanan publik yang dilakukan oleh subag A tempat Kasubag bekerja setelah diketahui data yang akurat tersebut maka TIM ANALISIS
2. Menurut saya, masalah tersebut masuk kedalam masalah terstruktur dan masalah tidak terstruktur.
– masalah para pegawai yang bekerja dengan tidak maksimal, sebenarnya masalah ini elemen-elemennya sudah diketahui akan tetapi tinggal pimpinannya yang open atau loyal kepada pegawai nya atau bawahannya.
3. Akar permasalah yang timbul diatas adalah hanya permasalahan pribadi yang dikait-kaitkan kedalam suatu pekerjaan, atau hanya ingin manager suatu jabatan yang di harapkan antara Kasubag A dan Kasubag B.
4. Alternatif pemecahan permasalahan diatas adalah agar dilakukannya rapat internal dan arahan dari pimpinan kasubag A dan B, agar permasalah pribadi jangan dikait-kaitkan kepada pekerjaan.
5. Alternatif yang cocok dan pantas untuk memecahkan permaslahan di atas adalah memindahkan atau mutasikan para pejabat yaitu Kasubag A dan Kasubag B yang kurang kinerjanya, agar pelayanan publik tidak terganggu oleh kepentingan pribadi. dan pelayanan publik berjalan dengan aturan yang berlaku.
Prikitiew…………………….! Wasallam Wr.Wb.
adnan rizki lubis 3b 6661091649
November 10th, 2010 pukul 20:59
assalamualaikum wr.wb
1. yang harus di lakukan TIM ANALISIS PEMDA mungkin pertama – tam mereka harus melakukan pendataan karena berdasarkan pengertian SIM itu sendiri yang harus memiliki data atau informasi yang jelas. jadi mereka harus melakukan pendataan untuk benar – benar mengetahui apakah kinerja para kasubag itu seperti apa yang rakyatnya. setelah mendapatkan data dan informasi yang jelas baru TIM membuat suatu kesimpulan apakah para kasubag – kasbag tersebut berkinerja baik atau buruk .
2. masalah di atas termasuk ke dalam masalah semi terstruktur karena masalah yang di alami masih bisa di selesaikan dengan bersama – sama atau musyawarah, mungkin dengan cara mengajak pewakilan dari warga untuk bermusyawarah menyelesaikan masalah yang sedang di alami di daerahnya tersebut.
3. pemasalahan utama pada wacana di atas mungkin akibat konflik dari kasubag – kasubag mereka yang memikirkan kepentingannya sehingga kepentingan masyarakat mereka tidak terpenuhi dan menyebabkan kinerja mereka di nilai buruk oleh TIM.
4. pertama mungkin para kasubag kedua daerah mengadakan pertemuan secara baik – baik untuk mnyelesaikan masalah mereka, kedua dengan cara TIM mengadakan pengawasan khusus terhadap kedua kasubag tersebut demi terciptanya kinerja yang baik dan terselesaikan masalah kepentingan mereka berdua yang menyebabkan konflik, jika masih belum mendapatkan hasil yang maksimal TIM akan mengganti kedua kasubag tersebut.
5. mungkin dengan cara mempertemukan kedua kasubag tersebut dengan TIM ANALISIS PEMDA sebagai penengahnya agar tidak terjadi pertengkaran di antara kedua kasubag tersebut. dengan diadakannya pertemuan tersebut mereka akan bercerita tentang masalah yang menyebabkan konflik antar keduanya dan TIM mencoba memberikan solusi – solusi kepada mereka.
mungkin hanya itu jawaban dari saya pak.
demikian wassalamualaikum wr.wb
IKHSAN MAULANA NIM : 060160 3/B
November 10th, 2010 pukul 20:59
ASS, WR WB
Snengnya hore menjadi org prtama kali ini….
1. Sebagai tim analiz sim pemda yang pertama kali saya lakukan ialah, dengan melakukan analisa lebih dalam dan mengkajinya kembali akar permasalahan yang sesungguhnya tejadi. selanjtnya tim analis pemda akan melakukan identifikasi kembali dengan metode atau cara-cara 7 tujuh tahap system informasi yaitu:
• pengumpulan data : d ata akan di tampung untuk kepentingan bahan dan proses lebih lanjut
• klasifikasi data : setelah data-data yang di butuhkan terkumpul dengan lengkap, maka data-data tersebut akan di klasifiksikan menurut fungsi dan sifatnya
• pengolahan data : pengolahaan data tersebut terus berlanjut sampai dengan berbahan bentuk, sesuai dengan sifat fungsinya menjadi informasi yang siap di distribusikan
• interfretasi informasi : setelah dilakukan proses pengolahan, maka tahap selanjutnya ialah interpretasi data, yaitu diharapkan agar kepala pimpinan organisasi mampu mengambil benang merah sehingga dapat dengan segera mengambil keputusan
• penyimpanan informasi : setelah data-data tersebut diinterpretasikan maka data tersebut akan di simpan sementara dan dapat diambil kembali jika di butuhkan, untuk keperluan pengolahan data lebih lanjut
• penyampaian informasi atau tranmisi kepada pengguna : tahapan slanjutnya adalah penyampaian informasi kepada pemimpin yang bisa di gunakan untuk rujukan atau masukan dalam pengambilan keputusan yang akan di lakukan oleh seorang pemimpin, seperti presiden dan sebagainya
• penggunaan informasi sesuai dengan kebutuhan organisasi : tahapan proses selanjutnya ialah penggunaan informasi tersebut untuk kebutuhan organisasi, demi ketepatan pengambilan keputusan
2. Menurut pengamatan saya jika melihat berbagai permasalahan diatas jelas, bahwa masalah tersebut masuk kedalam masalah semi terstruktur. Karena hal ini merujuk kepada definisi tersebut terlebih dahulu apa yang di maksud dengan masalah semi terstruktur. Masalah semi terstruktur adalah masalah yang melibatkan pemecahannya pembuat kebijakan alternative pemecahan kebijakannya sangat terbatas, nilai yang dikejar di setujui, tetapi hasilnya tidak dapat pasti dengan probabilitas yang akan sulit untuk di hitung.
Contoh kasus : Terjadinya skandal kriminalisasi KPK yang dilakukan oleh lembaga polri dan kejaksaan agung. Masalah ini mengundang banyak perhatian dikalangan pejabat dan masyarakat sehingga kasusnya berlarut-larut tak jelas arah penyelesaiannya. Maka dari itu prseiden sebagai lembaga tinggi di ekcexutif mengeluarkan (SKPP) yaitu surat keputusan penghentian penuntutan perkara dan menyelesaikan perkara di luar pengadilan. Tentunya kebijakan ini juga menuai banyak protes karena seharusnya presiden selaku pemerintah tidak boleh mencampuri urusan hukum yang sedang dalam proses. Kasus ini bisa dijadikan sebagai contoh kasus semi terstruktur yang proses penyelesaiannya melibatkan banyak para pembuat kebijakan dan hasilnyapun tidak memiliki kepastian hukum yang kuat
3. Menurut analisa saya akar masalah yang sesunguhnya ialah adanya konflik
kepetingan antara kedua bagian a maupun b. kedua bagian ini akhirnya saling berbenturan dalam melaksanakan aksi kepentingannya masing-masing, sehingga berdampak buruk pada proses pelayanan publik,kinerja dan tupoksinya sebagai birokrat atau pelayan publik.
Masalah- masalah tersebut sudah sering terjadi di berbagai tubuh organisasi, tidak hanya di organisasi publik. konflik dan perang kepentingan serta berbagai cara maupun manuver-menuver sering dilakukan untuk mencapai tujuan dan kepentingan golongannya. terkadang para elit kepentingan ini melakukan dengan cara-cara yang kurang baik atau tidak baik, sehingga rawan terjadinya konflik antara anggota dan bagian-bagian struktur organisasi tersebut.
4. Alternatif-alternatif yang dapat diterapkan untuk memecahkan masalah yang telah di analisis ialah
• Seorang pemimpin pemda harus bersikap adil dan bijaksana dalam membuat kebijakan terhadap bawahanya
• Seseorang peimimpin harus bisa menyatukan dan menjadi jalan penengah jika terjadi suatu permasalahan
• Seseorang pemimpin harus lebih intensif dalam mengontrol kinerja para bawahanya
• Seseorang pemimpin Bisa memberikan rasa nyaman dalam bekerja dan menjadi figur yang layak untuk di contoh oleh bawahannya
• Memberikan pelatihan seminar dan masukan kepada bawahanya, seperti pelatihan kompterisasi untuk meningkatkan SDM
5. Alternatif apa yang cocok dan pantas untuk memecahkan masalah tersebut diatas adalah sebagai berikut
• Pemimpin tertinggi di pemda harus bisa mempersatukan atau menyatukan seluruh para pegawainya, sehingga potensi terjadinya konflik bisa di minimalisir dan mudah diselesaikan masalahnya
• Mampu merangsang para pegawainya agar mau berlatih untuk meningkatkan kualitas kinerjanya. Seperti pelatihan tekhnologi, seminar dan study banding keluar kota yang lebih baik.
6661091482 uun noviyanti 3C
November 10th, 2010 pukul 21:06
mungkin penjelesan saya kurang memenuhi sasaran. namun sebagai mahasiswa saya harus bicara. percuma punya banyak ilmu kalau mulut dibungkam melulu.
1). dilihat dari masalah yang terjadi, dapat diambil beberapa kesimpulan :
antara kedua kasub memang ada konflik kepentingan mungkin. namun berdasarkan masyarakat tentang kasub A dan kasub B, menilai kurang baik dalam melayani publik.
jadi yang harus kita lakukan sebagai tim analisis sim pemda adalah menganalisa masalah. setelah itu mencari solusi dalam menangani masalah itu.
2. menurut saya masalah ini termasuk kedalam asah terstruktur. kenapa saya beranggapan demikian, karena jelas dari struktur sudah tidak sesuai dengan semestinya.
3. akar masalah dari prooblem diatas adalah kurangnya pelayanan terhadap publik dimana masyarakat kurang puas dalam pelayanan yang dilakukan oleh kasub A dan B. adanya konflik kepentingan antara kasubag A dan kasubag B sehingga keduanya tidak satu misi.
4.yang pertama kali kami lakukan adalah menyelesaikan konflik antara kasubag A dan kasubag B dengan mengadakan pertemuan antara keduanya. dimana dengan pertemuan itu akan diambil kesepakan bersama untuk menyatukan misi kembali. sehingga konflik antara kasubag A dan kasubag B selesai. setelah itu introspeksi dari pengalaman yang sudah – sudah dimana setiap kasubag wajib melayani publik dengan sebaik-baiaknya. sehingga tidak ada lagi masyarakat berpandangan negatif.
5.untuk menyelesaikan masalah itu tentunya tanpa masalah. sehingga nenemukan solusi sesegera mungkin.
EKA APRIYANTO ( 6661102594 ) 3G ( NR )
November 10th, 2010 pukul 21:06
Assalamu’alaikum Wr. Wb…
Sebelumnya saya meminta maaf pak, saya mengirimkan dua jawaban. Jawaban pertama yang saya kirim belum beres (saya tidak sengaja mengklik tombol kirim komentar) dan jawaban kedua ini versi beresnya…
Saya akan mencoba menjawab soal-soal UTS di atas…
1. sebagai Tim Analisis SIM PEMDA, Saya bersama anggota tim, akan menjalankan tugas dan tanggung jawab kami sebagai sebuah tim analisis,, yaitu melakukan pengumpulan data dan informasi dengan cara mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh pegawai di Kantor (Pemda) Kabupaten X, yang seterusnya akan di serahkan kepada pihak yang bertanggung jawab menangani/ menindak lanjutinya.
Sebelum analisi dilakukan, saya dan tim tidak menjadikan informasi di atas sebagai kesimpulan/ hasil analisis, akan tetapi akan memanfaatkannya sebagai referensi yang sangat penting.. adapun kriteria yang akan di analisis antara lain:
a. apakah pekerjaan telah dapat dilaksanakan dengan baik?
b. apakah target yang direncanakan telah tercapai?
c. bagaimna proses pencapaian target dilakukan? (apakah telah sesuai dengan ketentuan)
d. hambatan apa yang mempengaruhi pekerjaan dan pencapaian target?
e. apakah pegawai telah sesuai dengan spesifikasi pekerjaanya?
f. sejauh mana pemanfaatan sumber daya yang dimiliki bisa dioptimalkan?
2. jenis masalah yang terjadi di atas adalah semi struktural, artinya permasalahan tidak menyangkup dari keseluruhan fungsi organisasi (top, middle and lower ). Permasalahan hanya terjadi di sub bagian saja ( middle and lower ), sedangkan pemimpin di kantor pemda tersebut tidak ikut serta dalam permasalahan tersebut
3. Menurut saya akar dari permasalahan di atas adalah kurangnya LOYALITAS kerja dari pegawai terhadap pekerjaannya… akan tetapi ada indikasi-indikasi lain yang juga menjadi penyebab terjadinya permasalahan,.. di antaranya: tidak disiplin, sifat individualistis dari masing-masing kabag, kurangnya koordinasi, dan kurang memaksimalkan sumber daya yang ada.
4. alternatif yang bisa digunakan sebagai sarana pemecahan masalah yaitu dengan cara menindak lanjuti hasil analisis, tindak lanjut yang dapat dilakukan antara lain:
a. memberikan sangsi kepada pegawai yang melakukan pelanggaran
b. menyarankan kepada pemimpin agar: memperketat peraturan, melakukan kontrol secara berkala, memacu motivasi kerja, menjalin koordinasi dan menumbuhkan loyalitas kerja terhadap pegawai.
5. menurut saya semua alternatif bila diterapkan akan memiliki dampak yang positif, namun yang paling penting menurut saya adalah menumbuhkan loyalitas pegawai terhadap pekerjaanya.
Demikian jawaban dari saya…
Wasalamualaikum Wr. Wb
Ibnu saputra 6661092037 3G-NR
November 10th, 2010 pukul 21:11
1). hal yang harus dilakukan adalah langsung ke tempat terjadinya permasalahan dan mencari informasi terhadap tentang kasubag A dan kasubag B karena di antara kasubag A dan kasubag B ada yang melakukan dengan cara pemungutan liar terhadap masyarakat.
2). Semi terstruktur. karena setiap permasalahan yang ada harus di selesaikan dengan jelas dan benar.
3). masyarakat tidak puas adanya pelayanan publik yang dilakukan oleh kasubag A karena kasubag A tidak efisien bekerjanya.
4). – Analisis masalah : mempertimbangkan dimensi-dimensi masalah dengan menentukan masalah macam apa dan solusi macam apa dimungkinkan.
– Pemahaman masalah : kegiatan investigasi (mengumpulkan dan menganalisis fakta) dari masalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
– Pengambilan keputusan : proses memperdebatkan dan solusi yang mungkin dan opsi yang terbaik.
– Perancangan hasil keputusan : pengembangan dari suatu solusi untuk sebuah sistem, termasuk pengembangan logis dan fisik.
– Implementasi : proses menempatkan solusi permasalahan kedalam pelaksanaan dan mengevaluasi hasilnya untuk dilakukan perbaikan.
5). Menurut saya alternatif yang cocok adalah :
– Pemahaman masalah : kegiatan investigasi (mengumpulkan dan menganalisis fakta) dari masalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Rizki Hidayat 6661091082 3c
November 10th, 2010 pukul 21:12
Assalamualaykum……
1.Yang harusnya dilakukan oleh TIM ANALIS SIM pemda adalah
a). Mengidentifikasi Masalah
ini adalah langkah pertama yang harus dilakukan oleh TIM analis,seperti apa penyebab masalah, konflik kepentingan antara Kasubag A dengan Kasubag B. kemudian mengidentifikasikan tokoh2 kunci nya.
b). Memahami kerja dari sistem yang ada
TIM ANALIS harus memahami bagaimana Kasubag A dan subag nya juga Kasubag B dan juga subag nya
c)Menganalisis Sistem yang ada
TIM ANALIS harus mengetahui apa yang menjadi kelemahan Sistem yang di anAlisis.
d) yaitu membuat laporan hasil analisis
setelah tahapan tahapan itu dilalui ,maka dibuatlah Laporan untuk diserahkan kepada pemerintahan pemda
2.Menurut pendapat saya,masalah tersebut termasuk Masalah Semi Struktur.
Karena Tim ANALIS hanya mengetahui sebagian permaslahan seperti;
konflik kepentingan antara Kasubag A dengan Kasubag B, adanya indikasikasi ada praktek pungutan liar ,dsb. Tapi TIM Analis belum mengehui akar permasalahan yang sebenar nya terjadi.Karena itu lah mereka menganalisa permasalahan nya.
3. AKar permaslahan yang saya amati
a).Tidak adanya kerjasama yang sehat dari Kasubag A dan B
b) Adanya tokoh kunci yaitu subag A,Yang oleh sebagian masyarakat di naggap kinerja nya tidak memuaskan.Dan juga Subag B ,yang menurut laporan masyarakat terindikasi adanya pungutan liar.
c) disebagian lain walaupun sudah terkomputerisasi, penyelesaian akhir masih non-online/semi otomatis. dan hal itu menghambat cara kerja Sistem tersebut yang sebagian lain nya sudah computerized
4.Alternatif alternatif yang dapat dilakukan:
1.Membangun Kerjasama yang sehat antara Kasub A dan Kasub B.Agar dapat meredakan konflik.
Kerjasama ini penting karena jika terjadi konflik antar Kasub Maka sistem pun tidak berjalan dengan lancar
2. Memberi peringatan atau memecat tokoh yang bermasalah seperti Subag A dan Subag B.
3.Menjadikan seluruh Kinerja Sistem menjadi Computerized.
4.Mengevaluasi cara kerja selama ini dam memperhatikan masukan dari masyarakat.
5. yANG Paling cocok
adalah
a).Membangun Kerjasama yang sehat antara Kasub A dan Kasub B ,agar kepentingan kepentingan di luar tugas bisa di hilangkan.
b)Menjadikan Seluruh Sistem menjadi Computerized,Jika Hanya sebagian yang di compuetrized. sednag penyelasain akhir nya tidak.Maka kan besar kemungkinan terjadi kesalahan dalam penyelesaian,kenapa? karena Inputnya computerized sedangkan penyelasaian nya tidak.Format yang berbeda antara Input dan Output akan menjadikan cara kerja sisitem itu terhambat.
c).Menerima masukan dari masyarakat baik yang berupa informasi maupun asumsi yang beredar di masyarakat yang berkaitan dengan kinerja Pemda.
Aang anwar sadat 3G nr 6661092683
November 10th, 2010 pukul 21:27
assalamu’alaikum wr wb
bismillahirohmanirohim
No 1 :
Akan mengoreksi/menyielidik tempat subag A dan subag B , bila ternyata ada pelanggaran di tempat subag A bekerja atas laporan masyarakat yang tidak puas terhadap pelayanan public yg dilakukan oleh subag A bekerja kita tidak akan langsung memberikan sanksi pada staff di tempat subag A bekerja, karena pengaduan masyarakat sepenuhnya benar atas semua laporan-laporanya, bias saja mereka melebih-lebihkan pengaduanya.
Begitupun ditempat subag B bekerja,adanya laporan masyarakat yg di indikasikan adanya praktek pungutan liar yg dilakukan kepada sebagian staf subag B.kita akan melakukan hal yg sama dengan apa yg kita lakukan ditempat subag A bekerja, yaitu tidak akan memberikan sanksi langsung pada tempat subag tersebut bekerja, dan untuk subag B tempat kasubag B bekerja yg telah bekerja berdasarkan evaluasi yg telah dilakukan oleh subag B yg kinerjanya mencapai target dan bekrja efisien kita akan lebih memantapkan lagi sesuai dengan tugas pokok masing-masing, dan lebih memantapkan pelayanan masyarakat dengan cepat dan prima.
Saya kurang mengerti yg di maksud soal yg bapak buat,mksd ny pelayanan di atas itu pelayan berbentuk apa yg menggunakan online atau non-online???
Karena Sepengetahuan saya bentuk pelayanan yg sudah menggunakan sistem online adalah KTP dan KK bukan hanya di subag pemda ,, dinas kependudukan dan yg lainya juga menggunakan system online, sedangkan system pelayanan lain berbentuk non-online atau semi automatis.
N0 2 :
Masalah di atas termasuk kepada masalah semi terstruktur, karena permasalahan di atas tidak mempunyai tahapan yg lengkap atau hanya sebagian elemen yg di pahami oleh PK.
No 3 ;
Lemah nya system pelayanan yang dilakukan oleh subag A dan subag B, mungkin sebagian subag A dan subag B belum terlalu memahami tugas pokok masing-masing sehingga terjadi pelayanan yang kurang prima dan efisien.
No4 : Alternatif-alternatif nya yaitu:
-Semakin memantapkan kinerja dalam melayani masyarakat.
-Hindari sesuatu hal yg menyebabkan konflik antara subag A dan subag B.
-Menanamkan kerjasama yg baik antar SUBAG agar mencapai pelayanan yg prima dan efisien
No5 :
Alternatif yg cocok untuk masalah di atas yaitu memusyawarahkan permasalahan atau konflik tersebut dengan masyarakat yg komplen dan KASUBAG serta staf-staf nya berikut SUBAG A dan SUBAG B, agar mendapatkan jalan keluar yang baik dan tidak ada lagi konflik yg terjadi.
wassalamu’alaikum
Ikram Wahdi Putra 6661091656 (3B)
November 10th, 2010 pukul 21:28
1. Yang saya lakukan sebagai tim analisis Pemda ialah mencari data terlebih dahulu hingga terbentuknya suatu informasi dimana didalam menganalisis gejala yang terjadi di dua sub bagian itu, apabila data sudah didapatkan dan di proses menjadi sebuah informasi, maka peran analisis adalah merekomendasikan jalan keluar dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Pemda, dalam hal ini adalah kantor pelayanan di sektor publik. Karena Informasi merupakan perangkat unsur yang diperlukan dalam mengambil sebuah keputusan, serta berorientasi kepada kefektifan dan keefisienan guna merubah suatu sistem atau prilaku sosial (manusia) kearah yang lebih baik . Sebab pelayanan merupakan tugas pemerintah terhadap masyarakat yang dilayaninya. Seperti yang diamanatkan UU No. 25 Tahun 2009.
2. Jika sub bagian A masuk kedalam jenis masalah tidak terstuktur karena tujuan Pemerintah dalam hal ini Pemda yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak mancapai sasaran, alasannya masih terdapat sebagian masyarakat yang tidak puas terhadap pelayanannya tersebut.
Jika sub bagian B masuk kedalam jenis masalah semi terstruktur karena tujuan pemerintah memang mancapai sasaran seperti yang dijelaskan bahwa dalam evaluasinya mencapai target dan bekerja sacara efektif, akan tetapi didalamnya terdapat praktek pungutan liar (pungli), hal ini tidak mencerminkan pemerintahan yang baik (good governance).
3. Akar permasalahannya adalah sikap atau moralitas para pegawai (birokrat) pelayanan publik yang tidak menjalankan tugasnya secara profesional.
4. Alternatif-alernatifnya yaitu :
a. Perlu adanya tim (satuan) internal pengawasan untuk mengawasi kinerja para pegawai agar sesuai dengan prosedur peraturan.
b. Perlu diberikannya motivasi kepada para pegawai untuk mendorong kualitas kinerja pegawai secara profesional.
c. Perlu diberlakukannya penilaian kepada kinerja pegawai dan penilaian tersebut mempengaruhi gaji pegawai tersebut, (adanya pemotongan apabila melanggar aturan) serta adanya sistem reward (penghargaan) terhadap kinerja pegawai yang berkualitas.
d. Diberlakukannya supremasi hukum dalam arti peraturan yang harus dipatuhi oleh para pegawai dalam menjalankan tugasnya.
5. Menurut saya alternatif c dan d yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena permasalahan yang terjadi terdapat indikasi perbuatan pidana korupsi (pungutan liar) karenanya diperlukan supremasi hukum, sedangkan untuk penilaian kinerja pegawai diperlukan sebagai bentuk konsekuensi terhadap pelanggarannya dan sebagai penghargaan terhadap kualitas kinerjanya.
Tri Tunggal Jati 6661091673 3B
November 10th, 2010 pukul 21:36
1. Yang akan saya lakukan adalah menganalisis yang ada dengan cara mengumpulkan data-data dan informasi yang terdapat di lapangan. Selain itu saya akan menganalisis sistem, sdm, dan cara kerja yang terdapat dalam kantor pemda tersebut. setelah semua informasi dan data-data di dapatkan, saya akan berusaha memperdebatkan tujuan dan solusi yang terbaik, setelah mendapatkan solusi yang terbaik, lalu mengimpletasikannya dalam kantor pemda tersebut agar menjadi lebih baik.
2. Masuk kedalam masalah semi terstruktur. Karena dalam masalah di atas, pengambil kebijakan tidak mengetahui semua elemen-elemen yang ad sehingga pengambil keputusan tidak dapat mengambil keputusan dengan tepat. Selain itu juga dalam kantor pemda tersebut masih terdapat konflik kepentingan yang tidak dapat di ketahui permasalahannya agar dapat di selesaikan. Selain itu juga, masih banyaknya pelayanan yang masih menggunakan semi otomatis padahal ada sistem online membuat pengambil kebijakan bertanya-tanya apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi.
3. Akar masalah tersebut adalah dari sdm yang terdapat dalam kantor pemda tersebut dan budaya kerja yang ada di sana karena di kantor pemda tersebut terdapat konflik kepentingan antara subag a dengan subag b, hal tersebut berpengaruh pada elemen-elemen yang lain seperti adanya pungutan liar dalam melayani masyarakat, apabila masyarakat tidak membayar yang diminta oleh staff kantor pemda tersebut,maka pelayanan yang di berikn akan di persulit bahkan akan di buat berbelit-belit, sehingga pelayanan yang seharusnya menggunakan sistem online di gunakan sistem manual sehingga prosesnya menjadi lama, hal tesebut mungkin sudah lama terjadi dalam kantor pemda tersebut sehingga budaya bekerja di sana menjadi seperti itu.
4. Alternatif-alternatif yang dapat di gunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang telah di analisis adalah:
a). Dengan merubah sistem dan budaya yang ada yang terdapat dalam kantor pemda tersebut sehingga sistem yang lama diganti dengan sistem yang baru dan sistem yang baru di terapkan pada pegawai-pegawai tersebut agar dapat menjalankan tugas-tugasnya sesuai prosedur serta menghilangkan budaya-budaya pungutan liar.
b). Denganmengganti semua pegawai-pegawai yang bermasalah dengan pegawai-pegawai baru yang berkompeten serta jujur,sehingga sistem yang lama dapat di rubah menjadi lebih baik, tidak seperti sebelumnya. Selain itu, pergantian pegawai tersebut juga bertujuan untuk dapat menjalankan tugasnya dengan benar dan menghilangkan konflik kepentingan yang ada dan melayani masyarakat dengan baik serta sesuai prosedur atau standar pelayanan yang ada dalam kantor pemda tersebut.
5. Alternatif b, karena dalam masalah tersebut yang menjadi akar dari permasalahan adalah sdm yang ada, jadi lebih baik sdmnya yang di ganti dari pada sistemnya, karena sdm dapat merubah sistem menjadi lebih baik tetapi sistem tidak dapat merubah sdm yang buruk menjadi lebih baik. Selain itujuga, sdm yang baru dapat sedikit demi sedikit menghilangkan adanya konflik kepentingan yang ada sebelumnya dalam kantor pemda tersebut. Dengan begitu, masyarakat dapat di layani dengan baik tanpa harus bebelit-belit dalam menyelesaikan urusannya tanpa adanya konflik kepentingan.
Terima Kasih
Raden Razif husain
November 10th, 2010 pukul 21:37
1. – mendefinisikan prmasalahan secara tepat
understand,yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
M Agung Hardi 6661093240 3G NR
November 10th, 2010 pukul 21:40
1.menyelidiki kantor pemda tersebut supaya kita mengetahui sumber yg menyebabkan konflik tersebut antara subag A dan B,
Bilamana terbukti ada kejanggalan maka kita selidiki lebih lanjut dan diperdalam lagi pnyelidikanya sampai mendapatkan informasi yg valid.
Jika sudah ada bukti-buktinya secara benar adanya/benar2 terjadi, maka kita membicarakan dengan anggota analisis yg lain untuk mendapatkan keputusan harus bagaimana dan di apakan..
Yang saya ketahui pembuatan KTP semuanya menggunakan system online dan tidak ada pembuatan KTP menggunakan system non-online.
2.menurut saya,masalah ini termasuk pada masalah semi terstruktur,,karena hanya ada beberapa elemen di dalamnya.
3. sangat ceroboh nya pengawasan KASUBAG terhadap staf2 nya, sehingga menimbulkan pelayanan yg tidak memuaskan masyarakat serta tidak menghasil kan pelayanan yg efisien..
4. alternatif2 nya adalah harus mengedepankan kepentingan masyarakat dan jangan melibatkan masalah pribadi/konflik antara subag sehingga menimbulkan pelayanan yg tidak baik, memperbaiki kinerja staf2 di tempat subag bekerja..
5. Alternatif yg cocok yaitu antara masyarakat dengan KASUBAG harus mengadakan pembicaraan atau komunikasi,,masyarakat juga tidak boleh hanya berbicara di belakang,,kkarena bias saja mereka hanya melebih-lebihkan pembicaraan mereka..
Mengapa saya bilang demikian,karena saya yakin dan berfikir positif terhadap petugas yg bekerja di pemda sudah melakukan sebaik mungkin,bila mana ada yg kurang melayani masyarakat dengan baik ,paling hanya beberapa saja di antara subag2 yg lain.
abdulah sapei / 3b / 6661090633
November 10th, 2010 pukul 21:41
assalamualaikum…
1. hal yang pertama saya lakukan sebagai tim analisis tentunya akan mengumpulkan data2 yang akurat, baik dari pemdanya itu sendiri atau bisa kepada masyarakat yang mendapat pelayanan. kemudiah srelah itu mengklasifikasi, mengolahnya menjadi sebuah kesimpulan
hingga kemudian ditarik sebuah keputusan yang berwujud kebijakan.
2. melihat dari kasusnya dan setelah dianalisis;
– masalah kasus Kasubag A termasuk kedalam masalah tidak struktur karena terlihat dari kasusnya yang sama sekali tak ada suatu sistem yang terumus dengan jelas.
-masalah kasus Kasubag B termasuk kedalam masalah semi terstruktur karena walaupun kinerjanya itu sudah mencapai target dan efisien tetapi masih ada keganjalan yakni adanya kasus pungutan liar,, yang artinya ini belum terstruktur dengan jelas
3. akar dari semua permasalahan diatas adalah buruknya sistem birokrasi, rendahnya tingkat SDM nya. yang bs di sebut pemda x tdk bs mencapai good governance, karena dala kasus diatas disebutkan adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan pemda x, dan jg adanya pungutan liar, sedangkan dalam good governance otu sendiri harus adanya ketransparansi dan akuntabilitasi.
4. setelah menganalisis kasus diatas amuncul beberapa alternatif-alternatif untuk pemecahan masalah diatas;
-mereformasi birokrasi secara keseluruhan
-merevisi sistem nya saja atau mengevaluasi SDM-SDM nya saja,,
5. dari alternatif diatas alternatif yang cocok adalah mereformasi birokrasi secara keseluruhan, karena walaupun sistem atau SDMnya saja yang diubah sudah barabg tentu akan terjadi penyimpangan2 lagi.. untuk itu harus secara keseluruhan baik sistem maupun SDM nya.
Ismatullah III G NR 661091998
November 10th, 2010 pukul 21:47
Ismatullah/III G/ NR/ 6661091998
Bismillahirrahmaanirriim….
Dicoba….
1. yang pertama adalah, mengidentifikasi masalah yang terjadi antara kasubag A dan kasubag B, ada ada motif kepentingan ekonomis apa politis? kemudain melakukan mediasi dianata keduanya, dikomunikasikan secara baik2 agar nantinya, dampak pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat maksimal dan memuaskan. kedua adalah memahami gejala-gejala yang terjadi dengan memberikan solusi terbaik. ketiga adalah manganalisis kelemahan sistem dalam penerapan pelayanan, apakah sudah benar apa belum SOP nya.
keempa adalah membuat laporan hasil analisis, untuk mendengarkan saran-saran dari pihak terkait mengenai masalah diatas.
2. masuk kedalam semi tersetruktur, karena sebagian elemen-elemennya atau masalah-masalah yang ada sebagiannya sudah diketahui oleh kasubag atau oleh subag, padahal SOP nya sudah jelas, tapi masih tidak sesuai dengan dilapangan. disisilain ada subag/staf memberikan pelayanan yang efisisen, dan didisisi lain ada masyarakat yang mengeluhkan tentang pelayanan yang kurang memuaskan. padahal masih dalam satu lembaga/institusi.
3. – para pegawai tidak bekerja secara maksimal
– adanya masalah motif kepentingan antara kasubag A dan Kasub B
– pelayanan yang diberikan kepada masyrakat tidak memuaskan.
– Adanaya pungutan liar dalam pelayanan
– belum meratanya sistem komputerisasi dalam memberikan pelayanan oneline dan ketersediaan komputer, serta tingkat pendidikan masyarakat, karena tidak semua masyrakat kita bisa mengakses pendidikan yang lebih tinggi.
4. – memberikan hukuman administratif
– melakuakan mediasi, dengan diketemukannya kasubag A dan kasubag B yang ditengahi oleh pihak-pihak terkait, baik itu pimpinan tertinggi ataupun siapa saja yang kiranya dapat menyelesaikan masalah di antara keduanya.
– adanya perbaikan sistem dalam organasasi tersebut.
– adanya remunerasi atau kenaikan gaji, sehingga tidak terjadi pungli lagi, juga jenjang karir
– adanya diklat bagi para pegawai, pelatihan penggunaan komputerer bagi masayarakat khsusnya internet, dan penyediaan komputer yang memadai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
5. menurut saya, alternatif yang paling cocok untuk penyelesaian masalah diatas adalah lebih kepada perbaikan sistem, karana sistem yang buruk ternyata dalam organisasi ternyata salah satunya adalah adanya perebutan kepentingan antara pimpinan, kasubag dan subag. diamana dampaknya dalam memerikan pelayanan kepada masyarakat banyak terjadi pungli. kemudian tidak adanya SOP mengakibatkan kekaburan dalam tupoksinya siap yang bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan. selain itu perbaikan sistem informasi. khususnya dalam pemeberian pelayanan yang menggunakan komputer dengan sistem online.
Muhammad Arief Santoso 6661091666 3B
November 10th, 2010 pukul 21:48
Assalamualaikum Wr.Wb
saya akan menjawab analisis kasus ini menurut saya pak.
1. Memberikan teguran kepada kasubag yang bersangkutan karena tindakan itu menyalahi aturan pelayanan publik yang sesuai dengan asas good governance.
2. Masalah kasubag A termasuk ke dalam masalah yang tak terstruktur karena didalam memberikan pelayanan Kasubag A tidak menggunakan prisip “good governance” sebagai acuan dasar memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan kasubag A tidak menggunakan prinsip kesetaraan dan aturan hukum didalam good governance karena pelayanannya yang diberikan tidak menyeluruh dan cenderung bersifat diskriminatif. Masalah yang ada pada kasubag B termasuk ke dalam masalah semi struktur karena didalam proses pelayanannya administratornya sudah memahami pelayanan yang bersifat good governance tetapi mereka menggunakan motif “pungli’ sebagai pemacu supaya semangat dalam memberikan pelayanan dan seakan-seakan melupakan prinsip-prinsip good governance.
3. Akar permasalahan yang sesungguhnya adalah didalam memberikan pelayanan tidak mengacu kepada karakteristik atau poin-poin dari good governance yakni partisipasi,aturan hukum,keterbukaan,ketanggapan,orientasi kepada konsesus,efektifitas dan efisiensi,kestaraan,akuntabilitas, dan visi stratejik.
4. Alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah tersebut adalah
– Membuat sistem baru yang memberikan pelayanan penuh terhadap masyarakat.
– Memberikan pelatihan kepada para kasubag yang tentang prinsip good governance.
– Memberikan beasiswa studi banding kepada administrator yang belum berkualitas ke tempat pelayanan publik yang memenuhi standar good governance.
– Melakukan peremajaan birokrasi dan menyeleksi setiap birokrat yang baru.
– Memberikan penghargaan untuk administrator yang bekerja dengan jujur dan yang bekerja sesuai asas good governance.
– Menyediakan kotak suara konsumen apabila ada oknum yang “nakal”.
5. Alternatif yang cocok dan pantas adalah memberikan penghargaan untuk administrator yang bekerja dengan jujur dan yang bekerja sesuai asas good governance karena penghargaan memacu semangat para administrator supaya bekerja sesuai asas good governance dengan penghargaaan ini diharapkan para administrator dapat bersaing untuk memberikan pelayanan publik secara maksimal demi menjaga keeksistensian suatu pelayanan.
YOGI MUHAMAD AKBAR>6661093241.3G
November 10th, 2010 pukul 21:48
1.> harus lebih detail dalam tugasnya agar dapat menyelesaiakan nya sesuai dengan peraturan tersebut dan harus bersifat yakin dalam menganalisis laporan berdasarkan hasil di luar maka jangan lah mencampuri msalah pribadinya
2.>Masalah tersebut masuk pada masalah terstruktur karna masalah di atas tersebut harus keterbukaan dalam pemerintahan jngan ada maslah pungutan tanpa ada prijinanan di pemerintahan setampat, kebanyakan masalah tersebut .
3.>menurut pendapat saya akar masalah di atas karna tidak ada nya tanggung jawab dalam diri sendiri,atas pekerjaanya sahingga timbulnya permasalahan yang dapat merugikan pemerintahan tersebut .
4.>meninjau kembali atas pekerjaannya ,, dan bergegas atas pekerjaannya dan harus bersifat yakin dalam pekerjaan
5.>mengimbangi daladan ber akun bekerja stabilitas para pekerja dalam bekerja ,, supaya tidak merugikan pemerintahannya , bekerja secara kognitif…..
linda sulastri
November 10th, 2010 pukul 21:55
linda sulastri 661091660 3b
assalamu’alaikum
1. yang akan kami lakukan sebagai TIM ANALISIS SIM PEMDA adalah melakukan penelitian secara lebih detail kasus kasubag A dan kasubag B. mengapa bisa terjadi kasus seperti itu?
2.menurut saya jenis masalah tersebut diatas adalah termasuk jenis masalah tidak terstruktur, karena dalam masalah tersebut pengambil keputusan tidak mengetahui tentang kasus tersebut.dan masalah tersebut hanya perbuatan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
3.akar masalahnya adalah para pegawai subag A dan subag B yang mementingkan kepentingan individu dibandingkan kepentingan umum. Dan kinerja pegawai di subag A yang tidak berkompeten sehingga menyebabkan pelayanan di masyarakat yang dianggap kurang memuaskan. Sedangkan di subag B ternyata dari hasil evaluasi kami sebagai TIM ANALISIS SIM PEMDA menyatakan bahwa kinerja subag B sudah efisien dan tindakan selanjutnya kami harus menjelaskan kepada masyarakat tentang kasus pungutan liar yang sebenarnya tidak ditemukan dalam subag B.
4. alternatif-alternatif yang akan kami gunakan adalah :
– Mencari informasi dari masyarakat dan bagian informasi subag A dan subag B
– mengumpulkan data-data dari informasi tersebut
– meniliti
– bermusyawarah untuk mencari jalan keluar dari masalah tersebut
5.alternatif yang akan kami pilih adalah dengan jalan musyawarah antara subag A dan subag B.dan dari hasil musyawarah tersebut akan kami sosialisasikan kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalah pahaman dan aksi anarkis dari masyarakat.
RIKI FIRMANSYAH,6661092039,3G (NR)
November 10th, 2010 pukul 21:55
ASSALAMUALAIKUM PAK
1.yang saya lakukan adalah menganalisis setiap permasalahan di kepegawaian pemda,kasubag A,dan kasubag B.lalu mengevaluasi setiap permasalahan yang terjadi di lingkungan pemerintahan daerah,dan mencari solusi terbaik untuk kemajuan pemerintahan daerah tersebut.
2.permasalahan diatas menurut saya masuk kedalam masalah terstruktur karena di pemerintahan daerah tersebut semuanya mengetahui akar permasalahan tersebut dan oknum-oknum dalam pemerintahan pun mengetahui setiap celah perkerjaan dan rancangan tugas pemerintahan
3.akar permasalahan nya adalah banyak nya pungutan liar,aduan dari masyarakat tentang kinerja pemerintahan daerah yang buruk,serta kinerja pegawai yang belum maksimal.
4.alternatif nya adalah memperbaharui daftar kerja,mengganti para pegawai pemerintahan daerah,meningkatkan kerjasama tim kepegawaian ,merencanakan rumusan kerja terbaru yang lebih baik,dan memberikan efektif kerja yang rasional.
5.alternatif yang cocok dan pantas adalah dengan memberhentikan pegawai lama yang pekerjaan nya tidak maksimal dengan pegawai yang baru yang aktif dan kompeten serta menguasai bentuk perkerjaan dalam ranah pemerintahan daerah.
wassalamualaikum
KISWANTO 666-109-1659 III.B
November 10th, 2010 pukul 22:05
assalamualaikum wr.wb.
salam damai sejahtera
om swastyastsu
(1.) kasubag A pelayanan tidak memuaskan
kasubag B mencapai target, bekerja efisien, pungli
seharusnya tim merekomendasikan untuk memperbaiki sistem pelayanan yang disinyalir bermasalah, pada kasus kasubag A ditingkatkan mutu pelayanannya dan pada kasubag B dihilangkan punglinya, dan diberikan control dan pengawasan melalui badan yang dibentuk untuk menjamin kwalitas pelayanan berjalan baik, pengaduan atas pelayanan yang buruk dapat dilaporkan melalui nomor telphone yang terpampang pada kantor- kantor pelayanan publik sehingga akan tercapai target tidak hanya efisien tetapi juga efektif terhadap kedua kasubag dan tentunya tanpa pungli.
(2.)
a.)kasubag A tidak terstruktur karena belum dapat memuaskan masyarakat terhadap pelayanan di kasubag A
b)kasubag B semi struktur karena sudah dapat mencapai target yang dicapai dengan efisien namun terdapat pungli disana
(3.) akar permasalahannya adalah budaya birokrasi yang buruk, sehingga terjadi permasalahan- permasalahan seperti: pungutan liar (pungli), pemalasan birokrat untuk melayani dengan baik, panjangnya proses birokrasi alias berbelit- belit dan kurangnya disiplin pegawai, mentalitas pegawai baru yang bertujuan memperbaiki akan turun karena adanya budaya kebobrokan birokrasi yang sudah membudaya sampai-sampai dianggap sebagai hal yang wajar dan biasa dan dimaklumi oleh para pegawai disana
(4.)
alternatif pertama
menempatkan seorang kepala/ pemimpin yang dapat merubah sistem yang buruk dan memiliki visi dan misi untuk memperbaik, karena akan sulit kalau kita hanya menempatkan pegawai biasa untuk memperbaiki budaya yang salah dan sistem yang memperluas gerak birokrasi buruk disana
alternatif kedua
meremajakan semua birokrat yang terindikasi sulit menjalankan sistem yang sudah baik dan menggantinya dengan orang- orang yang mampu dan lulus rangkaian test yang mampu menciptakan birokrasi yang baik, namun demikian terlalu ekstrim dan berdampak besar terhadap sistem itu sendiri jika ini benar- benar dilakukan karena akan banyak sekali yang akan terindikasi buruk
alteratif ketiga
memperbaiki sistem yang salah dan memaksa pegawai menjalaninya, dan diberlakukannya hukuman dan hadiah bagi pegawai yang baik dan buruk, setiap sebulan sekali ada pemilihan pegai terbaik dan terburuk di kantor pelayanan dan hasilnya dipublikasikan kemasyarakat sehingga pegawai akan berlomba- lomba untuk memperbaiki dirinya sendiri yang akan berdampak pada lingkungan (orang lain)
(5.) alternatif yang saya pilih adalah alternatif pertama dengan menempatkan pemimpin yang memiliki mentalitas tinggi dan memiliki visi dan misi yang jelas untuk memperbaiki sistem yang sudah ada jika terindikasi sistemnya yang salah, pemimpin yang baik akan mampu merubah sistem namun sistem yang baik tidak dapat merubah manusia, sekumpulan kambing akan bertindak seperti macan jika dipimpin oleh macan.
terima kasih
assalamualaikum wr. wb.
tuhan memberkati
om santhi santhi santhi om
Raden Razif husain
November 10th, 2010 pukul 22:06
1.mengidentifikasi masalah antara kasubag A dan kasubag B
-memahami kerja dari sistem yang ada
-menganalisis sistem
-membuat laporan hasil
2,jenis semi terstruktur karena masalah-masalah yang dihadapi pengambilan keputusan adalah masalah yang sebagian diketahui dan yang tidak diketahui.
3.kurangnya komunikasi antara kasubag A dan kasubag B,sehingga mengakibatkan tidak bekerja secara maksimal,adanya konflik kepentingan,masyarakat merasa tidak merasa puas terhadap layanan publik yag dilakukan subag a ditempat kasubag a bekerja,disubag b tempat kasubag b bekerja terdapat praktek pungutan liar tetapi subag b tempat kasubag b bekerja mencapai target dan bekerja dngan efisien.sebagian bentuk pelayanan adanya yang sdah menggunakan sistem online namun disebagian lain tidak walaupun sudah terkomputerisasi
4.alternatif yang dapat digunaka untuk pemecahan masalah :
-melakkan mediasi antara kedua kasubag
-adanya diklat
-adanya hukuman administratif kepada kasubag a dan kasubag b
-adanya remonerasi atau kenaikan gaji
-adanya sanksi yang tegas untuk per UU publik
5,alternatif yang cocok dan pantas untuk memecahkan masalah itu adalah adanya sanksi yang jelas dan tegas untuk penyalagunaan wewenang yang bergejala pada pelayanan publik.
-adanya penghargaan dan jenjang karir yang menjanjikan,
Yan Adi Seprian ( 6661091675)
November 10th, 2010 pukul 22:15
1. pertama yang harus dilakukan oleh tim adalah mencari informasi-informasi yang akuran kebenarannya terkait masalah ini. setelah memperoleh informasi yang di butuhkan barulah tim melakukan pengolahan informasi dengan data yang ada. maka dari situlah tim akan mendapatkan suatu hasil yang akurat.
2. semi terstruktur, karena semua pelayanannya sudah di komputerisasi, namun masih ada saja yang menggunakan cara maunal/non-online.
3. akar dari permasalahannya adalah terletak pada kinerja pemda di suatu kabupaten yang kurang baik dikarenakan adanya konflik yang mengutamakan kepetingan-kepentingan golongan yang mengorbankan kepentingan masyarakat, sehingga masyarakat tdak merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
4. perlunya pengawasan yang ketat terhadapt kinerja aparatur pemda setempat, di buat aturan-aturan yang tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh orang-orang pemda tersebut, di tingkatkannya pelayanan kepada masyarakat dengan cara mempermudah birokrasinya.
5. memperketat pengawasan terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh pemda kepada masyarakat dengan cara masyarakat dapat bekerja sama dengan pihak-pihak yang berwenang dalam masalah tersebut. sehingga tidakan-tindakan yang melanggar di luar prosedur (pemungutan liar) dapat ditindak lanjuti dengan baik,
Ulvia Fadilah
November 10th, 2010 pukul 22:15
Nama : Ulvia Fadilah
NIM : 6661083075
Assalamualaikum wr. wb.
1) yang di lakukan oleh tim saya yaitu :
1. Mengidentifikasikan Masalah antara kasubag A dan kasubag B
2. Memahami kerja dari sistem yang ada sesuai pada prosedur yang telah ditetapkan
3. Menganalisis suatu Sistem
4. Membuat laporan hasil dari Analisis
2) Menurut pendapat saya termasuk dalam Semi terstruktur dikarenakan jenis masalah yang dihadapi sebagian masalah dari elemen-elemennya dipahami oleh pengambilan keputusan, sebab kalau dilihat dari gejala-gejala yang ada antara kasubag A dan Kasubag
B terhadap kinerja yang telah dilakukan oleh subag-subagnya sudah diketahui namun tidak dijalankan sesuai dengan prosedur yang ada.
3) Akar masalah dari kondisi tersebut adalah
– Adanya pegawai yang tidak bekerja secara maksimal
– Adanya konflik kepentingan
– Rasa tidak puas masyarakat terhadap pelayanan publik
– Adanya indikasi pungutan liar yang dilakukan aparatur pemerintah
– Tidak adanya kelengkapan sistem teknologi yang digunakan
Jadi secara keseluruhan dari semua gejala yang ada pada akar permasalahan yang timbul karena kurang maksimalnya pelayanan publik terhadap masyarakat yang dilakukan oleh aparatur pemerintah dimana pemerintah tersebut mempunyai kepentingan pribadi yang akhirnya menyebabkan prosedur kerja tidak sesuai.
4). Alternatif-alternatif yang dilakukan untuk memecahkan masalah yaitu :
– Melakukan Mediasi antara kasubag A dan Kasubag B untuk dapat menyelesaikan suatu masalah yang terjadi anatara kedua subag tersebut dimana subag saling mempengaruhi satu sama lain.
– Adanya pelatihan-pelatihan dan sosialisai guna meningkatkan kinerja pemerintahan.
– Adanya Remunerasi bagi Pegawai agar tingkat kebutuhan pegawai dapat terpenuhi sehingga tidak terjadi adanya pungutan liar.
– Diadakannya Penghargaan dan jenjang karir untuk para pegawai sehingga pegawai merasa hasil pekerjaannya merasa dihargai serta diakui dan adanya dorongan semangat dalam bekerja apabila adanya jenjang karir tersebut.
– Adanya perubahan atau perbaikan sistem informasi manajemen agar menuju kearah yang sempurna atau baik.
5) Alternatif yang cocok untuk memecahkan masalah yaitu adanya perubahan terhadap sistem infomasi manajemenya yang digunakan dalam kinerja instansi tersebut, karena akan mempengaruhi terhadap proses manajemennya dimana suatu manajamen berhasil atau tidak dilihat dari bagaimana menyampaikan suatu informasi yang ada serta didalam manajemen memiliki 3 peranan penting yakni peranan interpersonal, peranan informasional dan peranan selaku pengambil keputusan. Jadi apabila memilih alternatif ini maka struktur-struktur yang ada didalam Pemda akan berubah ke arah yang baik sesuai SIM yang telah ditetapkan.
Terimakasih bapak.
wassalamualaikum Wr. Wb.
riko helmi 6661090539 3b
November 10th, 2010 pukul 22:16
1 yang harus d lakukan sebagai tim analisis adalah
yang pertama mencari akar parmasalahan yang sedang terjadi
setelah d ketemukan akarpermasalahnnya tim menganalisis mengapa terjadi konflik
setelah menganalisis tim merekomendasikan jalan keluar agar konflik bisa dapat segera d selesaikan dan tidak berlajut terus menerus
dan tidak menggangu k pihak yang lainya
2 masalah kasubag a masuk k dalam masalah tidak terstruktur
karna tujuan datri [emerintahan dalam hal ini yang d lakukan oleh kasubag tidak maksimal
terbukti dengan ketidak puasan d kalangan masarakat
masalah kasubag b adalah masalah semi terstruktur
karna masarakat merasa puas atas kinrja yang d lakukan subag b
tetapi d dalam subag b terdapat oenyimpangan penyimpang yang d lakukan oleh pihak pihak yang tak bertanggung jawab dengan melakukan pungli
3 akar permasalahanya adalah
para pegawainya bekerja tidak sungguh sungguh dan tidak maksimal
selain it lebih mementingkan kepentingan kepentingan kalangan sajah
dan tidak memikirkan masyarakat.
dalam kasus ini masarakat yang menjadio korbanya
4alternatifnya adalah
– memberikan motifasi terhadap para pegawainya agar para pegawai lebih giat bekerjanya
dan bekerja secara maksimal
– memberikan ap[resiasi atau penghargaan terhadap pegawai yang melakukan tugasnya dengan baik
-memberikan sangsi yang tegas terhadap pegawai yang lalai terhadap pekerjaanya
5 alternatif yang cocok adalah
memberikan penghargaan terhadan para poegawai yang berprestasi
memberikan sangsi yangtegas tehadap pegawai yang lalai terhadap pekerjaanya
karna d dalam kasubag b terdapat oknum yang tidak bertanggung jawab
BAYINAH
November 10th, 2010 pukul 22:18
BAYINAH
6661091174
III c
Assalamualaikum dan met malem pak…..
Sebelumnya saya ancungkan jempol buat bapak, karena sistem uts yang bapak kerjakan beda dari dosen yang lain yang sudah saya temui…. ^_^
jawabannya adalah :
1. jika kami sebagai tim analisis, hal pertama yang dilakukan dalam permasalahan yang ada dikantor pelayanan pemda adalah dengan menerapkan pendekatan sistem untuk memecahkan suatu masalah. hal itu dilakukan karena dalam pendekatan sistem terdapat suatu urutan atau langkah-langkah dalam memecahkan suatu masalah, agar solusi yang diambil benar-benar efektif dalam memecahkan masalah tersebut.
2. jika dilihat dari konflik kepentingan antara kasubag A dan kasubag B, maka jenis masalah tersebut masuk dalam kategori masalah tidak terstrukrur. hal itu dikarenakan maslah yang terjadi bersifat individu, dan pimpinan tidak begitu tahu cara menyelesaikan masalah tersebut. dengan demikian, target yang dicapai dalam pelayanannya kepada masyarakat menjadi tidak sama, sehingga pelayanan pemerintah daerah tidak bekerja secara maksimal. akan tetapi dalam permasalahan yang dihadapi oleh kantor pelayanan pemda tidak sepenuhnya masalah tidak struktur. karena masalah -masalah yang ada sebagian-sebagian elemennya dipahami dan sebagian lagi tidak dipahami oleh pempinan atau manajer.
misalnya dalm permasalahan bentuk pelayanan sistem online yang hanya sebagian pelayanan saja yang dapat digunakan menggunakan sistem tersebut. sehingga pimpinan atau manajer perlu memperbaiki sistem pelayanan tersebut dengan secepatnya.
3. akar masalah dari gejala-gejala tersebut adalah: adanya pengawasan yang kurang terhadap kinerja para subag pada kantor pelayanan pemda yang mengakibatkan terjadinya kondisi tersebut. serta sistem pelayanan online yang tidak merata dalam pelayanannya.
4. alternatif-alternatif yang digunakan dalam memecahkan masalah tersebut dapat menggunakan alternatif menurut henry mintzberg. yaitu:
-analisis
-penilaian/judgment
-negosiasi/tawar menawar
atau bisa juga menggunakan alternatif yang baru, yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam menangani suatu masalah.
5. negosiasi/tawar menawar. pada alternatif ini konflik yang terjadi antara kasubag A dan kasubag B dapat diselesaikan dengan gara perundingan. perundingan tersebut bisa berisi memberikan dan menerima saran dari masing-masing pihak. agar tujuan dalam melayani masyareakatnya dapat terwujud secara efektif dan efisien dalam bentuk kinerja yang mencapai target dan bekerja dengan efisien. serta memperbaiki sistem pelayanan yang ada, agar terjadi kemerataan pekerjaan dan laporan masyarakat yang menyatakan bahwa adanya praktek pungli agar segera diusut siapa pelakunya dan diberikan sanksi bagi pelaku yang melakukan praktek tersebut.
sekian jawaban saya pak, jika ada jawaban yang keliru tolong dimaklumi, dan jika bapak berkenan semoga bapak bisa menjelaskan kasus ini pada tatap muka dikelas, agar saya mengerti betul permasalahan tersebut dan solusi yang tepat yang mesti diambil.
wassalam pak……
FEBRI MUZHOFAR,6661092720,3G
November 10th, 2010 pukul 22:19
BISMILLAHHIROHMANIRROHIM
1.saya akan lakukan penganalisis masalah lalu mengevaluasi nya dengan terlebih dahulu mencari akar masalah suatu permasalah tersebut dengan mencari sub-sub masalah dalam kepegawaian daerah tersebut agar mudah mencari akar permasalahan nya dan mencari solusi terbaik bagi kemajuan dan progres pemerintah daerah
2.masalah ini adalah masalah terstruktur karena para pelaku kepegawaian tahu setiap perkerjaan yang akan dilakukan dan tahu selah selah dalam pemerintahan daerah diatas
3.akar permasalahan nya adalah 1.ada nya pungutan liar 2.banyak nya aduan dari masyarakat tentang kinerja pemerintahan daerah yang tidak baik lalu kasubag pun demikian 3. kerja pegawai yang belum maksimal.
4.alternatif : -meningkatkan cara kerja
– meningkatkan produktivitas kerja
-membuat rancangan kepegawaian
-mengganti pegawai
-meningkat kan kemauan kerja pada pegawai
5.alternatif yang cocok adalah dengan membuat rancangan kepegawaian yang baik dan benar sehingga terjadi kemajuan dalam produktivitas kerja dan pelayanan publik.
sekian dari saya pakk
RIfan firdaus,6661099230,3G(NR)
November 10th, 2010 pukul 22:37
samlikum
1.saya akan menganalisis permasalahan nya dalam tubuh pemda tersebut agar mengetahui akar dari permasalahan tersebut lalu saya evaluasi agar terlihat jelas mana akar permasalahan sesungguh nya mana yang benar -benar mendesak masalah nya dan mana yang harus di selesaikan sekarang juga,lalu kita cari solusi permasalahan nya bersama-sama.
2.termasuk masalah terstruktur karena di pemda tersebut para pelaku mengetahui akar permasalahan tersebut dan lembaga dalam pemerintahan pun mengetahui setiap rencana perkerjaan dan rancangan pemda.
3.akar permasalahan nya adalah ada nya pungutan liar,aduan dari masyarakat tentang kinerja pemerintahan daerah yang buruk,serta pelayanan publik yang belum maksimal.
4.alternatif nya adalah merancang rencana kerja untuk waktu berikut nya,mengganti kepegawaian pemerintahan tersebut,merubah struktur kepegawaian,mengambil pegawai-pegawai yang kompeten dalam bidang nya,membuat pengawasan kerja yang efektif,dan memberikan produktivitas kerja yang baik.
5.mengganti struktur kepegawaian yang baik untuk perubahan yang baik seterus nya bagi kepentingan lembaga pemerintahan.
wassalam
Dede Fathunur H 6661091422 3B
November 10th, 2010 pukul 22:43
1. Sebagai tim analisis PEMDA, yang pertama kami lakukan adalah melakukan introgasi pada pegawai terutama pada kasubag A dan B karena diatas disebutkan telah terjadi penyimpangan-penyimpangan yang telah berakibat pada kinerja masing-masing bagian sehingga menimbulkan ketidak puasan akan pelayanan yang diberikan pada masyarakat. kami akan mencari penyebab-penyebab dilakukannya penyimpangan-penyimpangan tersebut agar dapat menentukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebutsehingga dapat terjadi peningkatan perbaikan kinerja yang dapat membawa dampak positif pada pelayanannya terhadap masyarakat sehingga dapat terciptanya kepuasan pada masyarakat.
2. Menurut pendapat saya, masalah diatas adalah jelas masuk kedalam jenis masalah terstruktur, karena dalam ruang lingkup PEMDA terdapat peraturan atau regulasi yang jelas yang dapat dijadikan pedoman untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam lingkup PEMDA itu sundiri terutama terkait dengan kinerja pelaksanaan tugas-tugas pegawainya dan segala aktifitas yang terkait dengan pelaksanaan fungsi PEMDA bagi masyarakat.
3. Akar permasalahan dari kasus tersebut adalah konflik kepentingan antar kasubag, masing-masing kasubag memiliki kepentingan masing-masing dan lebih mendahulukan serta mementingkan kepentingannya tersebut terlebih dahulu daripada memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat, sehingga menimbulkan ketidak puasan bagi masyarakat itu sendiri.
4. Setelah menganalisa dari kasus tersebut dapat diambil alternatif solusi untuk mengatasi kasus tersebut seperti :
* Memberikan sanksi yang tegas atau peringatan bagi pegawai yang terbukti bersalah dan lalai dalam menjalankan tugasnya, yang diharapkan dapat memberikan rasa takut dan patuh agar tidak melakukan pelanggaran itu kembali sehingga dapat memaksimalkan tugas dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat.
*Penurunan jabatan atau mutasi bagi para pegawai yang terbukti bersalah agar memberikan efek jera dan tedak melakukan pelanggaran-pelanggaran kembali.
*Melakukan pemecatan atau mengganti pegawai yang bermasalah dengan pegawai baru yang memiliki reputasi yang baik, dimaksudkan agar membersihkan instansi tersebut dari oknum-oknum yang memiliki reputasi dan kinerja yang buruk sehingga, berdampak positif bagi masa depan instansi tersebut.
5. Alternatif yang yang cocok dan pantas untuk mengatasi kasus tersebut yaitu pemberian sanksi yang tegas bagi oknum yang bermasalah dimaksudkan agar dapat memperbaiki dan memaksimalkan kinerjanya terlebih dahulu dan memperhatikan perkembangan kedepan, jika menunjukan peningkatan ke arah yang lebih baik maka ia dapat dipertahankan sebagai pegawai, namun jika tidak menunjukan perubahan atau malah melanggar peraturan kembali, barulah digunakan cara tegas yakni dengan melakukan pemecatan atau pemberhentian secara tidak hormat.
NITA APRIYANTI 3G (NR) 6661092259
November 10th, 2010 pukul 22:45
سْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.
1. Yang akan saya lakukan selaku tim analis SIM pemda, pertama memfasilitasi segala kebutuhan publik dan melayani masyarakat dengan semaksimal mungkin agar masyarakat merasa puas kemudian pemerintahan daerah perlu melakukan perluasan wawasan dalam peningkatan pelayanan publik di sistem pemerintahan informasi manajemen dan peningkatan pengawasan terhadap kinerja agar tidak timbul praktek liar.
2. TERSTRUKTUR, karna masalah yang timbul harus benar-benar di pahami oleh pemerintah maupun masyarakat agar dapat terwujud nya pelayanan publik yang baik dan agar tidak terjadi konflik masalah tersebut sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan.
3. Pelayanan kinerja yang kurang puas terhadap atau bagi masyarakat serta kurang terbukanya pelayanan publik kepada masyarakat.
4. – perluasan wawasan terhadap pelyanan publik di sistem informasi manajemen pemda harus lebih di tingkatkan.
– dilakukannya transparansi antara pemerintah daerah dan masyarakat.
-lebih di tingkatkan pengawasan terhadap kinerja pelayanan publik.
5. lebih di tingkatkan lagi kinerja pelayanan publik nya dan pekerjaan pelayanan yang sudah dikomputerisasi harus lebih ditingkatkan mutu kinerjanya. Karena masyarakat butuh pelayanan yang sangat baik dari pemerintah daerah dan pegawai pemerintahan daerah harus lebih terbuka lebih transparan pada masyarakat agar tidak terjadi kesalah pahaman antara pemerintah daerah dengan masyarakat dalam pelayanan publik, itu bisa dijadikan untuk bahan penyelesaian akhir dari masalah yang timbul dari pelayanan pemda.
SYAHRIL FAISAL 6661092187 3G
November 10th, 2010 pukul 22:48
1. menurut saya hal yang harus di lakukan adalah semua tempat pelayanan harus secara onlline agar semua berjalan dngan lancar dan jangan setengah-setengah. dan bagi yang melekukan pungli itu harus di tegur karena dapat merugikan masyarakat padahal kinerja yg di lakukan pelayanan tidak maksimal. . . .
2. menurut saya masalah yang masuk dalam masalah ini adalah masalah semi struktur, karena struktur kerjanya masih setengah-seteng, di sebut kan d atas bahwa masih banyak pelayanan yang masih setengah-setangah melayani dengan cara online dan penyelesaian akhirnya bukan denngan cara online tetepi dengan cara non-online. . . .
3. akar masalah dari masalah ini adalah bahwa pelayanan di atas ada yang baik dan ada yg kurang baik dalam pelayanannya dan masih ada pungli dalam sektor pelayanannyadan pelayanannya sudah menggunakan komputerisasi dan secara online tapi masih ada sebagian yang belim menggunakan itu. . . .
4. alternativ yang dapat digunakan ada 4, yaitu: sistematis, adalah masalah distrukturisasi dalam istilah tertentu dan metode pemecahan masalah tertentu.
Intutif, adalah pemecahan masalah dilakukan dengan cara coba-coba.
Reseptif, adalah pemecahan masalah cenderung mengutamakan rincian data selama penganalisaan.
Preseptif, adalah pemecahan masalah yang memusatkan perhatian pada hubungan antar unsur suatu data.
Identify, yaitu mengidentivikasi masalh
Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
Analyze, yaitu menganalisis sistem.
Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
5. menurut pendapat saya analisis yang cocok untuk menyelesaikan masalah diatas adalah dengan cara reseptif, mengapa saya memilih reseptif karena menurut saya penyelesain secara reseptif lebih teliti karena pemecahan masalahnya cenderung mengutamakan rincian data selama penganalisaan.
atau dengan cara identify yaitu dengan cara mengidentifikasi suatu masalah yang ada jadi sebuah masalah yang ada harus di identifikasi telebih dahulu agar tidak acak-acakan
bayinah
November 10th, 2010 pukul 22:59
BAYINAH
6661091174
III c
Assalamualaikum dan met malem pak…..
Sebelumnya saya ancungkan jempol buat bapak, karena sistem uts yang bapak kerjakan beda dari dosen yang lain yang sudah saya temui…. ^_^
jawabannya adalah :
1. jika kami sebagai tim analisis, hal pertama yang dilakukan dalam permasalahan yang ada dikantor pelayanan pemda adalah dengan menerapkan pendekatan sistem untuk memecahkan suatu masalah. hal itu dilakukan karena dalam pendekatan sistem terdapat suatu urutan atau langkah-langkah dalam memecahkan suatu masalah, agar solusi yang diambil benar-benar efektif dalam memecahkan masalah tersebut.
2. jika dilihat dari konflik kepentingan antara kasubag A dan kasubag B, maka jenis masalah tersebut masuk dalam kategori masalah tidak terstrukrur. hal itu dikarenakan maslah yang terjadi bersifat individu, dan pimpinan tidak begitu tahu cara menyelesaikan masalah tersebut. dengan demikian, target yang dicapai dalam pelayanannya kepada masyarakat menjadi tidak sama, sehingga pelayanan pemerintah daerah tidak bekerja secara maksimal. akan tetapi dalam permasalahan yang dihadapi oleh kantor pelayanan pemda tidak sepenuhnya masalah tidak struktur. karena masalah -masalah yang ada sebagian-sebagian elemennya dipahami dan sebagian lagi tidak dipahami oleh pempinan atau manajer.
misalnya dalm permasalahan bentuk pelayanan sistem online yang hanya sebagian pelayanan saja yang dapat digunakan menggunakan sistem tersebut. sehingga pimpinan atau manajer perlu memperbaiki sistem pelayanan tersebut dengan secepatnya.
3. akar masalah dari gejala-gejala tersebut adalah: adanya pengawasan yang kurang terhadap kinerja para subag pada kantor pelayanan pemda yang mengakibatkan terjadinya kondisi tersebut. serta sistem pelayanan online yang tidak merata dalam pelayanannya.
4. alternatif-alternatif yang digunakan dalam memecahkan masalah tersebut dapat menggunakan alternatif menurut henry mintzberg. yaitu:
-analisis
-penilaian/judgment
-negosiasi/tawar menawar
atau bisa juga menggunakan alternatif yang baru, yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam menangani suatu masalah.
5. negosiasi/tawar menawar. pada alternatif ini konflik yang terjadi antara kasubag A dan kasubag B dapat diselesaikan dengan gara perundingan. perundingan tersebut bisa berisi memberikan dan menerima saran dari masing-masing pihak. agar tujuan dalam melayani masyareakatnya dapat terwujud secara efektif dan efisien dalam bentuk kinerja yang mencapai target dan bekerja dengan efisien. serta memperbaiki sistem pelayanan yang ada, agar terjadi kemerataan pekerjaan dan laporan masyarakat yang menyatakan bahwa adanya praktek pungli agar segera diusut siapa pelakunya dan diberikan sanksi bagi pelaku yang melakukan praktek tersebut.
sekian jawaban saya pak, jika ada jawaban yang keliru tolong dimaklumi, dan jika bapak berkenan semoga bapak bisa menjelaskan kasus ini pada tatap muka dikelas, agar saya mengerti betul permasalahan tersebut dan solusi yang tepat yang mesti diambil.
wassalam pak …..
Mukarromatun Nisa 6661091667 3C
November 10th, 2010 pukul 23:03
Assalamualaikum,wr.wb
Disini saya menggabungkan jawaban antara No.1,3,4, dan 5.
1. Melihat kantor tersebut ternyata sudah menggunakan sistem komputerisasi. Maka sebagai Tim Analisis SIM PEMDA, dalam menyelesaikan kasus tersebut perlu digunakan pendekatan sistem, karena dapat memudahkan Pengambil Keputusan untuk menyelesaikan masalah. Adapun langkah-langkah atau tahap dari sistem pendekatan ini adalah dengan menggunakan Teori Simon, diantaranya: memahami masalah (Intelligence), mempertimbangkan solusi alternatif (Design), memilih dari beberapa alternatif solusi (Choice), serta menjalankan keputusan dan melaporkan perkembangannya (Implementation). Walaupun sebenarnya sebagai Tim Analisis SIM tugasnya lebih berfokus pada tahap Intelligence dan Implementation. Berikut ini akan diuraikan lebih jelas mengenai analisis pendekatan tersebut:
A. Tahap Memahami Masalah (Intelligence)
Ditahap ini Tim Analis mengidentifikasi masalah dari gejala-gejala yang muncul di Kantor . Pelayanan Pemerintah Daerah (PEMDA) Kabupaten X. Kemudian mencari data dan memprosesnya hingga menjadi informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu sesuai dengan kasus tersebut. Dalam proses identifikasi, Tim melakukan analisis masalah dan memahami masalah. Adapun gejala-gejala yang muncul di Kantor tersebut adalah, para pegawainya tidak bekerja maksimal, ada konflik kepentingan antara Kasubag A dan B, sebagaian Masyarakat tidak puas dengan pelayanan di Subag A, dari hasil laporan masyarakat ada pemungutan liar, hasil evaluasi ternyata Kinerja Subag B mencapai target dan bekerja dengan efisien, menggunakan sistem komputerisasi bahkan dengan system on-line, namun disebagian lain penyelesaian akhirnya masih non-online/semi otomatis. Gejala-gejala tersebut sangat berkaitan diantara subsistem SDM dengan subsistem Sumber-sumber daya lainnya (selain manusia) yang menjadi bagian dalam sebuah sistem organisasi. Untuk menganalisisnya, Tim harus membedakan masalah di Subag A dan Subag B agar mendapat gambaran yang jelas.
Gejala 1 dan Penyebabnya:
Mengapa Kantor Pelayanan PEMDA Kabupaten X tidak bekerja secara maksimal?
Karena rendahnya kinerja diantara para sumber daya manusianya.
Mengapa kinerjanya dinilai rendah? Karena
• Lemahnya pengawasan dari pihak atasan terhadap bawahan
• Pengetahuan dan skill yang rendah
• Kurangya sarana&prasarana pendukung kerja.
• Rasa memiliki dan rasa tanggung jawab pimpinan belum maksimal akibat dari kurangnya bimbingan dan pelatihan
• Tidak didukung dengan tersedianya dana yang memadai serta sumber daya manusia yang
Gejala 2 dan Penyebabnya:
Mengapa ada konflik kepentingan antara Kasubag A dan Kasubag B?
• Adanya kepentingan individu di atas kepentingan umum.
• Kurangnya penanaman disiplin, loyalitas, dedikasi, serta rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas
• Kurangnya pengawasan melekat dari pempinan secara rutin serta kurangnya pembinaan dan pelatihan.
• Kurangnya insentif sebagai motivasi kerja.
Gejala 3 dan Penyebabnya:
Mengapa masyarakat tidak puas dengan pelayanan publik dari Subag A?
• Karena kinerja pegawainya tidak sesuai dengan prinsip pelayanan publik
• Kurangnya pengawasan langsung dari atasan
• Kurangnya bimbingan dan pelatihan
• Karena insentif yang kurang
Gejala 4 dan penyebabnya:
Mengapa menurut laporan masyarakat di Subag B ada praktek pungutan liar?tetapi hasil evaluasi ternyata kinerjanya mencapai target dan bekerja efisien?
• Karena pungutan liar tersebut dijadikan alat/sasaran antara untuk pencapaian tujuan yaitu memberikan memberikan pelayanan yang cepat tetapi melanggar aturan kerja. Hal ini disebabkan karena tidak dilakukannya pengawasan melekat dan kurangnya insentif
Gejala 5 dan penyebabnya:
Mengapa dalam pelayanan ada yang sudah dikomputerisasi dengan sistem on-line, namun sebagian lain penyelesaian akhirnya masih non-online/semi otomatis?
• Karena rendahnya pengetahuan dan skill mengenai IPTEK serta kurangnya sarana atau fasilitas yang memadai. Hal ini disebabkan pula karena kurangnya dana.
Dengan menganalisis masalah diatas dapat disimpulkan bahwa Subag A kinerjanya kurang maksimal, karena dari kurangnya pengawasan, skill dan pengetahuan, sarana&prasarana, serta dana yang memadai. Sedangkan Subag B kinerjanya efektif dan efisien namun terdapat pungutan liar untuk menunjang pencapaian tujuan. Kemudian penyebab atau akar permasalahan dari hal tersebut adalah masalah dana, karena dengan dana yang memadai akan meningkatkan pelatihan dan bimbingan, sarana&prasarana, serta tingkat insentif.
B. Tahap Mempertimbangkan Solusi Alternatif (Design)
Melihat penyebab-penyebab masalah tersebut ada berbagai solusi alternatif yang bisa dipertimbangkan bagi Pengambil Keputusan diantaranya:
1. Meningkatkan pengawasan dari pihak atasan
2. Memberikan pelatihan dan bimbingan secara intensif untuk meningkatkan pengetahuan dan skill
3. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan kerja
4. Meningkatkan tingkat insentif pegawai sebagai motivasi kerja
5. Meningkatkan dana untuk membiayai seluruh kebutuhan-kebutuhan diatas
C. Tahap Memilih dari Beberapa Alternatif Solusi (Choice)
Analisis, penilaian, dan negosiasi
Setelah menganalisis maka dalam mengambil keputusan yang tepat, perlu adanya penilaian terhadap solusi yang ditawarkan. Mana sekiranya yang dapat menguntungkan untuk keseluruhan baik secara internal (Kantor tersebut) dan eksternal (Masyarakat). Dari alternatif tersebut, solusi yang tepat adalah poin No 5, yaitu penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan Kantor X tersebut dimana dana tersebut didapat dari dana APBD Tingkat II. Karena melalui dana semua kebutuhan Kantor X akan terpenuhi. Tanpa adanya dana,pelatihan dan bimbingan, peningkatan insentif, sarana&prasarana, serta pengawasan akan sulit dilakukan. Selanjutnya setelah penilaian solusi, Tim Analis melakukan negosiasi terhadap Pengambil Keputusan untuk memberikan masukan atau saran dalam solusi yang dipilih.
D. Tahap menjalankan keputusan dan melaporkan perkembangannya (Implementation)
Sebagai Tim Analis setelah keputusan diambil oleh Pengambil Keputusan atau pimpinan. Maka dilanjutkan dengan implementasi sebagai realisasinya. Namun Tim Analis SIM perlu melakukan laporan perkembangan dari pelaksanaannya kepada Pimpinan atau Pengambil Keputusan sebagai bahan evaluasi ke depan. Tidak lain adalah untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien dan menghindari adanya penyimpangan-penyimpangan..
2. Masalah tersebut termasuk ke dalam jenis masalah semi terstruktur, karena masalah tersebut berada dalam penyelesaian dengan prosedur standar dan ketetapan manusia. Disebagian elemen ada yang dapat dipahami oleh manager/pengambil keputusan namun di elemen lain ada yang tidak dipahami oleh manager. Ketika ada elemen yang dapat dipahami maka penyelesaiannya menggunakan prosedur yang berlaku misalnya dengan menggunakan sistem komputerisasi. Namun elemen lain yang tidak dipahami maka penyelesaiannya menggunakan intuisi manusia/pengambil keputusan seperti masalah antar personal para sumber daya manusianya seperti aspek kualitas sikap dan mental.
Terima kasih
Wassalamualaikum,wr.wb.ss
M.Suci.Agung.P . 6661091662 . 3B
November 10th, 2010 pukul 23:05
2. menurut saya kondisi di atas termasuk padsa masalah semi terstruktur karena disana terdapat sebuah ketidakjelasan yang dimana didalam kondisi tersebut mereka ada yang mengetahui masalahnya namun pula ada juga yang tidak mengetahuinya, contiohnya saja seperti adanya ketidakpuasan terhadap pelayanan yg diberikan oleh pemda yg dikarenakan oleh adanya sebuah konflik di kubu A dan B namun mereka tidak mengetahui konflik apa yang sedang terjadi di kubu A dan B .itu semua karena masyarakat hanya mengetahui sebagian elemen saja dari kondisi tersebut.
3. Akar masalah dalam kondisi tersebut dikarenakan adanya hubungan yang baik antara kasubag A dan Kasubag B dan karena sistem di PEMDA tersebut tidak berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang seharusnya .
4. Alternatif untuk kondisi ini
Adnan Nur Sidik 3C 6661091648
November 10th, 2010 pukul 23:22
1. Menindaklanjuti laporan yang di berikan masyarakat atas pengawasan masyarakat itu sendiri sehingga TIM ANALISIS SIM PEMDA melakukan pengawasan tertutup dan sidak (inspeksi mendadak) di kantor pelayanan pemerintah daerah (PEMDA).
2. Masuk ke dalam masalah semi terstruktur karena dari masalah tersebut terdapat sisi baik dari kinerja di subag B tempat kasubag B bekerja, berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan ternyata kinerjanya mencapai target dan bekerja dengan Efisien. dan juga pelayanan sudah modern dengan system komputerisaasi dan system online.
3. Sebenarnya Akar masalah tersebut timbul karena adanya konflik kepentingan kasubag A dan juga Kasubag B sehingga kinerja kedua Kasubag tersebut tidak maksimal yang merugikan masyarakat oleh karena itu masyarakat pun membuat laporan kepada TIM ANALISIS PEMDA, terkait adanya masalah tersebut.
4. memberikan peringatan terhadap kinerja kasubag A dan kasubag B atas laporan yang diberikan masyarakat dan terus mengawasi kinerja kedua kasubag agar meningkatkan kinerjanya supaya lebih baik lagi dan tidak ada lagi yang namanya pungutan liar.
5. memberikan peringatan terhadap kinerja kasubag A dan kasubag B atas laporan yang diberikan masyarakat dan terus mengawasi kinerja kedua kasubag agar meningkatkan kinerjanya supaya lebih baik lagi dan tidak ada lagi yang namanya pungutan liar.
( sebenarnya jawaban nomor lima ini sama dengan jawaban nomor empat tetapi pengawasan terhadap kedua kasubag akan lebih diperketat dan jika terjadi masalah yang serupa tim analisis sim pemda akan menindaklanjuti lebih jauh lagi ).
Hany Rahayu 3c 6661091299
November 10th, 2010 pukul 23:33
Bismillahirrohmannirrohim..
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
1. Penanganan yang harus dilakukan oleh saya dan teman-teman sebagai tim analisis SIM pemda yaitu melakukan penelitian terhadap kinerja pemda yang diduga terdapat beberapa masalah yang sangat mempengaruhi pelayanan masyarakat. Penelitian yang dilakukan meliputi semua aspek yang berhubungan dengan pihak yang berwenang dalam kantor pelayanan pemda. Serta meneliti bagaimana proses pelayanan yang diberikan pihak pemda dari tahap awal sampai tahap hasil yang akan dicapai. Penelitian ini guna mengetahui bagaimanakah sistem pelayanan publik yang ada pemda pada masyrakat dan menemukan kejelasan informasi, apakah adanya penyelewengan tindak pelayanan pada masyarakat, hal ini dikarenakan terdapat pro dan kontra tentang evaluasi kinerja pemda.
2. Masalah ini termasuk kedalam masalah tidak terstruktur, karena masalah ini merupakan masalah yang penanganannya tidak melalui proses-proses yang secara teratur namun melalui tahap-tahap yang dapat dilakukan secara continue atau berkelanjutan.
3. Sebenarnya akar dari permasalah tersebut adalah :
a) tidak adanya sikap jujur dan tanggung jawab terhadap para pegawai yang berwenang dalam melayani masyarakat
b) kebutuhan informasi yang sangat minim diberikan kepada masyarakat.
4. alternatif-alternatif yang dapat dipergunakan dalam menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan :
a) melakukan pembinaan terhadap pegawai yang telah melakukan tindakan penyelewengan terhadap pelayanan masyarakat dengan cara diperingatkan dan beri sanksi yang setimpal dengan perbuatannya
b) dibentuknya tim khusus yang bertugas untuk menyelidiki segala macam tindakan oleh pegawai pemda agar tidak ada penyimpangan
c) membuat sebuah informasi yang akurat dan benar-benar real tentang prosedur-prosedur yang ada dalam kantor pemda dengan cara membuat iklan yang bertujuan agar masyarakat mengerti dan tidak menjadi korban dalam praktek penyimpangan terhadap pegawai pemda yang tidak bertanggung jawab.
5. alternatif yang cocok untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah menciptakan komunikasi yang baik antara pihak pemda dengan masyarakat dengan cara pemberian informasi yang dibutuhkan masyarakat agar tidak ada kesalahan dalam menangani suatu pelayanan serta hubungan kerjasama yang baik antara pegawai pemda dengan masyarakat.
Wasslamau’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
M.Suci.Agung.P . 6661091662 . 3B
November 10th, 2010 pukul 23:46
Ass Wr.Wb
2. menurut saya kondisi di atas termasuk padsa masalah semi terstruktur karena disana terdapat sebuah ketidakjelasan yang dimana didalam kondisi tersebut mereka ada yang mengetahui masalahnya namun pula ada juga yang tidak mengetahuinya, contiohnya saja seperti adanya ketidakpuasan terhadap pelayanan yg diberikan oleh pemda yg dikarenakan oleh adanya sebuah konflik di kubu A dan B namun mereka tidak mengetahui konflik apa yang sedang terjadi di kubu A dan B .itu semua karena masyarakat hanya mengetahui sebagian elemen saja dari kondisi tersebut.
3. Akar masalah dalam kondisi tersebut dikarenakan adanya hubungan yang baik antara kasubag A dan Kasubag B dan karena sistem di PEMDA tersebut tidak berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang seharusnya .
4. Alternatif untuk kondisi ini
– Memperbaiki Sistem yang ada didalamnya.
– Menyelesaikan konflik yang terjadi
– Melakukan curah pendapat (brainstorming) dan konsensus
– Menggunakan teknik modernisasi
5. Menurut saya untuk memecahkan kondisi ini harus menggunakan alternatif dengan memperbaiki sistem yang ada dan melakukan teknik modernisasi,karena dengan memperbaiki sistem maka akan berefek pada kinerja di PEMDA tersebut dan teknik modernisasi dikarenakan didalam teknik modernisasi terdapat teknik kompilasi, teknik klasifikasi, dan teknik prioritasi yang pada T.kompilasi berarti semua permasalahan pelayanan itu diidentifikasikan sebaik mungkin dan sebanyak mungkin,sedangkan T.klasifikasi berarti semua permasalahan akan diklasifikasikan sesuai kriteria tertentu ( SDM, kenyamanan pelayanan, sikap, kebijakan, ketepatan, kebersihan, dll ), dan T.prioritasi artinya seluruh masalah yg sudah di kompilasi dan klasifikasi harus dipilah-pilah terlebih dahulu. Dan yg lebih tepat adalah dengan T.klasifikasi agar semua masalah dapat diselesaikan dengan baik .
1. Melakukan penelitian dan survei terhadap PEMDA tersebut, agar kami dapat mencari sumber masalah yang menyebabkan kondisi tersebut dan melakukan pengumpulan data tentang sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanannya dan mengumpulkan saran dari masyarakat untuk PEMDA agar PEMDA dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Terima kasih
Wallaikumsalam wr.wb
Mariah (6661091180) 3C
November 10th, 2010 pukul 23:50
Assalamuallaikum wr.wb.
Sebelum saya menjawab saya ingin menguccapkan selamat hari pahlawan pak, “MERDEKA” !!!!!
Jika saya menjadi tim analisis SIM PEMDA langkah – langkah yang akan saya lakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah:
a. Melakukan analisis atau identifikasi masalah terlebih dahulu, untuk mengetahui apa permaslahan yang sebenarnya terjadi
b. Melakukan pemehaman terhadap masalah, untuk mengetahui akar masalah yang sebenarnya, apa sebab dan akibat dari masalah tersebut dari masalah tersebut terhadap kinerja Pemerintah daerah (Pemda) kabupaten X
c. Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi untuk memecahkan masalah tersebut
d. Mengevaluasi berbagai alternatif solusi, untuk mengukur seberapa baik suatu alternatif dapat memecahkan masalah
e. Memilih solusi terbaik untuk memilih satu alternative yang paling terbaik
f. Melaporkan hasil analisis yang dilakukan atas masalah tersebut kepada pengambil keputusan
g. Menawarkan atau menyarankan solusi yang telah dipilh yang dianggap sebagai solusi terbaik untuk masalah tersebut
1. Menurut saya, masalah tersebut masuk kedalam jenis masalah semi terstruktur. Alasanya karena dalam masalah tersebut sebagian elemen – elemennya telah di ketahui atau di mengerti oleh pengambil keputusan. Tugas masing – masing sub bagian, kaitan antara sub bagian yang satu dengan yang lain, wewenang dan tanggungjawab masing – masing sub bagian tentu telah diketahui sebelumnya. Namun itu semua tidak cukup, masih ada elemen – elemen lain yang sulit di ukur dan di identifikasi seperti, sikap dan kejujuran pegawai. Dalam hal ini pengambil keputusan tidak cukup sempurna dalam memahami elemen – elemen masalah masalah tersebut, untuk itulah saya menggolongkan masalah ini kedalam masalh semi terstruktur.
2. Akar masalah yang terjadi dalam masalah tersebut adalah karena masing – masing kasubag memiliki tujuan dan pandangan yang berbeda dalam hal penggunaan sistem online. tidak adanya pemerataan dalam hal sistem online di beberapa bagian juga dapat memicu ketidak efektifan dalam beberapa bidang. Hal ini tentunya memicu adanya rasa iri dari beberapa bagian yang masih menggunakan sistem non online. Dari masalah yang telah di paparkan di ketahui bahwa kinerja subag A dinilai kurang memuaskan oleh masyarakat.kepala subag A yang bekerja tanpa mengambil pungutan liar tidak dapat mencapai target yang di tentukan, sedangkan kepala subag B yang kinerjanya efektif justru melakukan praktek kotor, dengan mengambil pungutan liar dalam memberikan pelayanan. Perbedaan pandangan dan kepentingan antara kasubag A dan kasubag B, kasubag A cenderung ingin memberikan pelayanan yang baik meski dalam pelaksanaannya kurang memuaskan, sedangkan kasubag B cenderung ingin menarik keuntungan dari adanya sistem online tersebut untuk kepentingan pribadinya yang sebenarnya bertentangan dengan aturan yang ada. Adanya pertentangan antara kasubag A dan kasubag B ini menyebabkan hubungan antara subag A dan subag B tidak berjalan lancar sehingga menghambat pelayanan public yang menyebabkan pelayanan tersebut berjalan tidak optimal.
3. Alternatif – alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut ada 3, yaitu:
a. Menambah penggunaan sistem online untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pelayanan publik, sehingga ada pemerataan di berbagai bagian, memberikan sanksi bagi kasubag B yang mengambil pungutan liar, dan memperbaiki tali komunikasi antara subag
b. Melakukan pengawasan yang ketat terhadap kinerja para kepala subag agar tidak merugikan pemerintah daerah dan membuka pintu aspirasi bagi masyarakat untuk menyuarakan keluhannya
c. Melakukan rolling fasilitas di setiap bagian sehingga semua bagian dapat merasakan fasilitas yang sama
4. Dari ketiga alternatif yang di tawarkan, menurut saya alternatif yang paling cocok adalah alternatif pertama, yaitu menambah penggunaan sistem online untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pelayanan publik, sehingga ada pemerataan di berbagai bagian, memberikan sanksi bagi para pegawai yang mengambil pungutan liar dan menjalin atau memperbaiki tali komunikasi antara subag.
Pemerataan sistem online sangat penting untuk membuat kinerja pemda menjadi lebih efektif dan efisien. Memberikan sanksi bagi kasubag B yang melanggar ketentuan itu perlu dilakukan untuk member efek jera agar ia tidak melakukan hal serupa. Serta memperbaiki komunikasi antar subag sangatlah penting demi kelanjutan pencapaian kinerja yang lebih baik, maka perlu adanya komunikasi yang baik pula.
Wassalamuallaikum wr.wb
Najiah (6661091500) 3C
November 11th, 2010 pukul 00:03
Assalamuallaikum wr.wb
1. Yang harus dilakukan oleh TIM ANALISIS SIM PEMDA adalah:
a. Meneliti masalah apa yang sedang terjadi antara kasubag A dan kasubag B
b. Melakukan pengawasan secara terus menerus dan berlanjut
c. Mengidentifikasi masalah apa yang terjadi pada kasubag A, jika ada penyelewengan atau tindakan pelanggaran diluar prosedur kerja sebaiknya kasubag A segera ditindak lanjutiagar tidak terjadi distorsi atau kekacauan yang akan merugikan masyarakat
d. Mengidentifikasi konflikpada kasubag B, masalah tersebut (pungutan liar) merupakan suatu tindakan korupsi yang dimana jika korupsi itu benar – benar terjadi pada kasubag B maka, kasubag B harus di berikan sanksi sesuai dengan prosedur dan kebijaksanaan yang berlaku
2. Kondisi tersebut masuk kedalam masalah terstruktur karena masalah yang terjadi antara kasubag A dan kasubag B adalah sama – sama berkaitan yang dimana masalah yang ditimbulkan oleh kasubag A dan kasubag B akan merugikan masyarakat dan membuat masyarakat menjadi tidak puas terhaddap pelayanan public
3. Akar masalah dari kondisi tersebut adalah terjadinya suatu pelanggaran kerja antara kasubag A dan kasubag B yaitu keduanya telah melanggar aturan, prosedur dan kebijaksanaan yang telah ditentukan oleh kantor PEMDA tersebut.
4. Alternatif – alternatif yang ddapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah:
a. Melakukan pengawasan secara berlanjut
b. Pencatatan daftar atau data kerja setiap hari
c. Menyelesaikan masalah yang ada dengan dilakukan suatu penelitian tertentu dan dengan memberikan pelayanan yang sebaik – baiknya kepada masyarakat
5. Alternatif yang cocok dan pantas untuk memecahkan masalah tersebut adalah melakukan pengawasan(controlling) yang ketat dan terus – menerus serta membuat rencana kerja yyang sesuai dengan aturan organisasi tersebut untuk menghindari terjadinya suatu pelanggaran di dalam suatu kerja sehingga seluruh anggota pekerja dapat bekerja dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsinya masing – masing dan masyarakat akan mendapat pelayana yang sebaik – baiknya.
priska annisa
November 11th, 2010 pukul 00:04
1.Melihat gejala-gejala tersebut, sebagai tim analisis SIM PEMDA maka saya akan mengevaluasi standar kinaerja yang telah diterapkan untuk para pegawai, dengan membandingkan standar kerja pegawai-pegawai tersebut dengan hasil kerja atau system output. Melakukan penilaian apakah para pegawai memiliki keahlian dan kemampuan yang tepat terhadap profesi yang mereka bidangi, kemudian penilaian terhadap proses data-data informasi,
2.menurut saya kondisi tersebut masuk pada masalah tidak terstruktur, karena permasalahan kinerja pegawai yang tidak baik merupakan akibat dari perbedaan perilaku. Perbedaan perilaku adalah hal yang tidak dipahami oleh pemecah masalah. Masalah tidak terstruktur adalah berisi eleman-elemen / hubungan-hubungan antar elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah.
3.menurut saya akar dari permasalahan dari kondisi tersebut adalah karena kedisiplinan para pegawai yang kurang terlatih, pelakasanaan kebijakan yang kurang ditaati oleh pegawai baik berbentuk waktu maupun system kerja. Dan tidak terbangunnya keobjektifan pegawai terhadap pimpinan.
4.jika terdapat hasil system output tidak baik maka standar kinerja harus dinaikkan, seperti contoh kedisiplinan waktu kerja pegawai harus lebih diperhatikan guna memenuhi pelayanan public yang lebih baik. Melakukan kontrol rutin terhadap pegawai berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan guna mengantisipasi tidak terjadinya penyelewengan (pungli). Memberikan pembinaan guna meningkatkan kemampuan para pegawai.
5.meurut saya alternatif yang cocok dan pantas untuk pemecahan masalah tersebut adalah melakukan sistem kontrol terhadap pegawai, dengan dilakukan system pengontrolan maka kinerja pegawai dapat berjalan secara efektif. Oleh karena itu semua pegawai terkontrol dan bisa bekerja sesuai dengan profesinya masing-masing….
Afifatunnisa (6661090710) 3C
November 11th, 2010 pukul 00:05
Assalamuallaikum wr.wb.
1. a. pertama yang kami lakukan adalah merumuskan sifat masalah, hal itu perlu memusatkan pada apa atau penyebab masalah itu
b. mengumpulkan informasi , kami tidak langsung percaya tau memfonis seseorang begitu saja dengan infirmasi yang ada. Tetapi kami mengumpulkan informasi secara optimal. Selanjutnya melakukan teknik- teknik pemahaman masalah dengan cara analisa pareto, diagram acak, diagram alur kerja , diagram sebab akibat dan annalissa varian. Selanjutnya menentukan yang agaknya dapat menjadi pemecahan. Terakhir yaitu memilih pemecahan terbaik
2. menurut saya kasus di atas masuk kedalam jenis masalah semi terstruktur karena kasus diatas ada sebagian bisa teridentifikasi masalahnya, seperti adanya ketidakpuasan pelayan yang di ketahui oleh tim analisa kami
3. akar masalah diatas adalah ketidak transfaransian pemda terhadap masyrakat dan yang mengakibatkan ketidakpuasan masyarakat . selain itu juga adanya kemungkinan mengakibatkan kesalahan penyelasaian karena masih secara semi otomatis. Selain itu juga bisa mengakibatkan huiman eror yanfg semua itu disebabkan minimnya informasi yang akurat
4. a. membedakan konflik berorientasi pada tugas atau berorientasi pada orang (pribadi) karena penyelesaiannya berbeda . b.memperbaiki pelayanan secara komputerisasi sistem online untuk meminimalisir kesalahan. c.menandai sumber konflik, melihat lebih jauh peristiwanya, meminta pemecahan masing – masing kasubag, menandai pemecahan yang dapat di dukung oleh kedua belah pihak yang berselisih, melakukan kesepakatan kedua belah pihak
5. menurut saya alternative yang cocok yaitu semuanya karena ketiganya memiliki keterkaitan dengan mengetahui sumberkonflik yaitu pelayanan, konflik individu, kurang transfaransi. Kalau semuanya di perbaiki maka akan dapat menyelesaikan masalah itu. Seperti jika permasalahan antara individu, yang biasanya di sebabkan masalah pendengaran alias kesalahan pemahaman informasiyang akan menimbulkan konflik.dengan meminta pemecahan dari sudut pandang kedua belah pihak (kasubag a dan b) kita menjadi tahu langkah apa yang harus kita ambil.